PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN JAHE EMPRIT (ZINGIBER OFFICINALE VAR AMARUM) TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI PERSALINAN KALA I DI RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

Abstract

Persalinan adalah proses fisiologis keluarnya janin pada kehamilan cukup bulan (37–42 minggu), biasanya melalui persalinan spontan dengan presentasi kepala. Tahapan awal persalinan dimulai dengan kontraksi rahim dan pembukaan serviks hingga 10 cm. Ibu primipara cenderung mengalami nyeri yang lebih berat karena belum memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya. Nyeri persalinan merupakan reaksi normal terhadap kontraksi, namun dapat memicu kecemasan dan stres. Jahe emprit dikenal memiliki efek merangsang otot rahim dan memberikan rasa hangat yang menenangkan. Konsumsi minuman jahe hangat diyakini dapat membantu mempercepat persalinan serta memberikan efek relaksasi bagi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman jahe emprit terhadap perubahan skala nyeri persalinan kala I. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 30 ibu hamil primipara di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah yang berada pada tahap pertama persalinan. Intervensi dilakukan dengan memberikan seduhan herbal jahe emprit sesuai prosedur standar. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dan kuesioner. Data dianalisis dengan uji normalitas dan uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan adanya perubahan signifikan pada skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi, yang membuktikan bahwa pemberian jahe emprit berpengaruh dalam membantu ibu mengelola nyeri kala I.