ANALISIS KADAR CYSTATIN C PADA PETANI YANG MENGGUNAKAN PESTISIDA
No Thumbnail Available
Date
2024-12-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pestisida merupakan bahan zat kimia yang digunakan untuk membasmi
hama seperti herbisida, fungisida, pestisida, penolak kutu, rodentisida, rodentisida,
dan lain-lain. Dampak pestisida bagi ginjal yaitu zat beracun dari pestisida masuk
ke dalam darah kemudian di keluarkan melalui ginjal dan akan terjadi dalam
jangka panjang di ginjal kronis yang menyebabkan kerusakan di tubulus
proksimal dan meningkatkan serum Cystatin C. Cystatin C difiltrasi secara bebas
oleh glomerulus, diserap dan tidak disekresikan oleh tubulus ginjal, tetapi hampir
seluruhnya (99%) terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya kadar Cystatin C pada petani yang menggunakan Pestisida metode yang
digunakan yaitu metode ELISA adapun Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, Jumlah sampel yang
digunakan sebanyak 13 sampel didapatkan hasil penelitian dengan nilai signifikan
yang di peroleh >0,05 yaitu 0,091 yang berarti data tersebut normal setelah
mngetahui datanya tergolong normal maka uji dilanjukan T tidak berpasangan
setelah di lakukan uji ini di dapatkan nilai signifikan 0, 000 atau P <0,05 Maka
dapat di simpulkan bahwa H0 di tolak dan H1 di terima.Hal ini menunjukan
adanya kadar Cystatin C pada petani yang menggunakan pestisida.
Description
Keywords
Petani yang menggunakan pestisida, Cystatin C