FORMULASI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK BUAH OKRA (Abelmoschus Esculentus) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Enterococcus Faecalis
No Thumbnail Available
Date
2025-08-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY
Abstract
Ekstrak Buah Okra (Abelmoschus Esculentus) memiliki senyawa alkaloid,
flavonoid, tanin yang salah satu manfaatnya dapat berfungsi sebagai antibakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak buah okra
(Abelmoschus Esculentus) dapat diformulasikan menjadi sediaan obat kumur yang
stabil secara fisik dan untuk mengetahui sediaan ekstrak kulit buah salak
(Abelmoschus Esculentus) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Enterococcus
Faecalis. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorim,
membuat sediaan obat kumur dari ekstrak buah okra (Abelmoschus Esculentus)
dengan variasi konsentrasi yaitu 40%, 50%, dan 60%, setelah uji aktivitas
antibakteri terhadap Enterococcus Faecalis dengan metode difusi. Hasil penelitian
untuk konsentrasi 40%, 50%, dan 60% memiliki aktivitas antibakteri terhadap
Enterococcus Faecalis dengan diameter zona hambat secara berturut-turut (F1
7,26mm), (F2 8,47mm), dan (F3 16,22 mm). Disimpulkan bahwa untuk
konsentrasi 60% diameter zona hambat 16,22mm dengan kategori kuat.
Description
Keywords
Buah Okra, Obat Kumur, Enterococcus Faecalis