PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP AFTERPAINTS PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS PAKUE KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2019

Abstract

Nyeri atau kram pada area sekitar perut yang terjadi 2-3 hari paska salin disebabkan oleh proses kembalinya otot-otot dan organ kehamilan yang merupakan proses involusi uterus, yang dirasakan di daerah sekitar perut atau biasa disebut dengan Afterpains. Afterpains dirasakan ibu nifas saat menyusui karena biasanya timbul saat menyusui yang menyebabkan ibu nifas merasa tidak nyaman untuk menyusui bayi. Hal ini berdampak pada bayi yang beresiko kurang nutrisi dan jatuh sakit bila ibu tidak memberikan ASI. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap afterpains pada ibu postpartum. Metode dalam penelitian ini merupakan jenis quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian adalah semua ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi diwilayah kerja Puskesmas Pakue Kab. Kolaka Utara pada bulan Agustus s.d Oktober tahun 2019. Sampel yang digunakan adalah 30 ibu postpartum. Analisis dengan menggunakan uji t test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti ada perbedaan yang signifikan dari hasil pengukuran data pretest dan posttest. Selisih mean/rata-rata antara data pretest dan posttest sebesar 2,933. Sehingga dari data di atas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan afterpains sebelum dan sesudah senam nifas. Sehingga ada pengaruh senam nifas terhadap afterpains pada ibu postpartum di Puskesmas Pakue tahun 2019. Saran untuk puskesmas dan tenaga kesehatan agar menjadikan senam nifas sebagai salah satu metode untuk meminimalkan penurunan nyeri pada ibu postpartum serta memberikan motivasi kepada ibu postpartum agar mau melakukan senam nifas selama masa periode puerperium.