PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS BARA-BARAYA MAKASSAR TAHUN 2019

Abstract

Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapatkan penatalaksanaan yang benar, karena sangat berpengaruh terhadap mordibitas dan mortalitas ibu. Karena pada masa kehamilan merupakan masa dimana ibu membutuhkan berbagai unsur gizi yang lebih banyak dari yang diperlukan dari keadaan tidak hamil. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mencari Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Di Puskesmas Bara-Baraya Tahun 2019. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2019 di Puskesmas Bara-Baraya Makassar. Penelitian ini adalah penelitian Eksperimen dengan rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk mencari Pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan pada bulan juni-agustus 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Bara-Baraya pada bulan juni-agustus 2019 sebanyak 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 responden dijadikan sampel, sebelum diberikan pendidikan kesehatan, yang berpengetahuan kurang 6 orang (17,1%), cukup 20 orang (57,1%) dan baik 9 orang (25,7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 responden dijadikan sampel, sesudah diberikan pendidikan kesehatan, yang berpengetahuan kurang 3 orang (8,6%), cukup 5 orang (14,3%) dan baik 27 orang (77,1%). Berdasarkan nilai analisis uji wilcoxon ρ < α (0,000 < 0,05), dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang anemia di PKM bara-baraya tahun 2019. Memberikan informasi yang akurat kepada ibu hamil dan keluarga tentang kehamilan dan pendidikan kesehatan yang penting agar kehamilannya berlangsung normal dan dalam hal pendidikan kesehatan perlu di tingkatkan kepada klien maupun keluarganya agar mengerti dan mau bekerja sama untuk mengatasi masalah serta partisipasi aktifitas keluarga sangat dibutuhkan dalam penanganan anemia.