TRADISI KUMPUL KOPE (Studi Perkawinan Pada Masyarakat Desa Tiwu Nampar Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat
No Thumbnail Available
Date
2025-08-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan Megarezky
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa
Tiwu Nampar terhadap tradisi kumpul kope, untuk mengetahui dampak tradisi
kumpul kope dan mengapa tradisi kumpul kope masih dipertahankan oleh
masyarakat Desa Tiwu Nampar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dekskriptif, dan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah 15
orang informan yaitu tokoh adat, tokoh agama, tua golo, 5 orang laki-laki yang
pernah melaksanakan kumpul kope, 4 orang keluarga, dan 3 orang pemuda.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, 1) Pandangan
masyarakat Desa Tiwu Nampar terhadap tradisi kumpul kope antara lain (a)
Kumpul kope sebagai sebuah bentuk solidaritas sosial, yaitu hubungan mereka
sangat solid dan harmonis (b) Sebagai bentuk gotong royong. 2) Dampak tradisi
kumpul kope yaitu, dampak positifnya seperti mempererat persaudaraan,
membantu meringankan beban keluarga laki-laki, sedangkan dampak negatifnya
yaitu terhambatnya kebutuhan ekonomi. 3) Alasan tradisi kumpul kope masih
dipertahankan di Desa Tiwu Nampar antara lain (a) sebagai warisan leluhur yaitu
jika tidak melaksanakan tradisi ini maka akan merasa kurang sempurna dalam
proses perkawinan. (b) Ekonomi yaitu kumpul kope dapat membantu
menyelesaikan biaya belis mas kawin yang sangat besar. (c) Sosialisasi kumpul
kope yaitu supaya tradisi ini tetap bertahan dan dilestarikan oleh generasi
selanjutnya
Description
Keywords
Tradisi Kumpul Kope, Perkawinan Anak Laki-Laki