PERBANDINGAN PEMBERIAN KUNYIT ASAM DAN JAHE MERAH TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JONGAYA

Abstract

Latar Belakang : Masa remaja adalah periode di mana seseorang beralih dari masa anak-anak ke masa dewasa, berlangsung antara usia 13 hingga 20 tahun. Dismenore adalah nyeri saat menstruasi akibat produksi prostaglandin, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman kunyit asam dan jahe terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di wilayah Puskesmas Jongaya Tahun 2025. Metode penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksperimen yang dilakukan secara langsung pada remaja putri. Penelitian kualitatif adalah penelitian secara apa adanya sedangkan studi kasus sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam, terperinci dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau khusus yang terjadi. Sampel pada studi kasus ini yaitu 2 orang remaja putri, sampel dipilih dengan kriteria tertentu. Pengambilan kasus ini menggunakan lembar persetujuan (infomen consen), lembar kuesioner, lembar SOP pembuatan kunyit asam, SOP pembuatan jahe merah, lembar observasi skala nyeri (NRS) sebagai alat ukur pengambilan kasus. Hasil penelitian diketahui bahwa ada pengaruh pemberian intervensi kunyit asam dan jahe merah terhadap penurunan tingkat dismenore akan tetapi pemberian intervensi kunyit asam lebih efektif dengan skala nyeri (0) tidak nyeri, dibandingkan jahe merah dengan skala nyeri (1) nyeri ringan. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian intervensi kunyit asam dan jahe merah terhadap penurunan tingkat dismenore akan tetapi pemberian intervensi kunyit asam lebih efektif, dibandingkan jahe merah terhadap penurunan tingkat dismenore pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Jongaya Tahun 2025