PEMBUATAN HANDSANITIZER DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)

Abstract

Handsanitizer merupakan cairan untuk membersihkan tangan yang tidak memerlukan air untuk pembilasan. Komposisi dari handsanitizer ini terdiri dari alkohol dan pelembab yang berfungsi sebagai antiseptik untuk mematikan atau mengurangi virus dan bakteri yang ada di tangan. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen dengan memanfaatkan limbah kulit jeruk nipis sebagai pengganti alkohol dalam pembuatan handsanitizer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat limbah kulit jeruk nipis dapat digunakan dalam pembuatan handsanitizer. Ekstraksi kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat dilakukan dengan menggunakan metode maserasi, sonikasi (ultrasonik) dan perkolasi, namun pada penelitian ini yang digunakan adalah metode ultrasonik. Untuk melihat apakah handsanitizer ini mampu menghambat bakteri maka dilakukan uji daya hambat Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Staphylococcus aureus didapatkan diameter zona hambat cloromfenikol (kontrol +) sebesar 20,2 mm. Pada handsanitizer ekstrak kulit jeruk nipis dengan menggunakan alkohol 70% sebesar 6,0 mm yang menunjukkan bahwa handsanitizer ini efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Stapylococcus aureus secara sedang. Sedangkan rata-rata untuk diameter zona hambat pada handsanitizer ekstrak kulit jeruk nipis dengan menggunakan alkohol 96% sebesar 5,3 mm juga efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Zona hambat pada kontrol negatif 70% adalah 3,7 mm dan kontrol negatif 96% sebesar 3,6 mm.