AKTIVITAS SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI TANAMAN ENDEMIK MALUKU EKSTRAK RIMPANG GALOBA (Hornstedtia alliacea) TERHADAP Proteus mirabilis DAN Bacillus sp PADA LUKA DIABETES

No Thumbnail Available

Date

2025-04-25

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

UNIVERSITAS MEGAREZKY

Abstract

Rimpang galoba adalah salah satu flora endemik yang ada di provinsi Maluku yang tersebar di pulau seram tanaman ini mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid yang merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas serta konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak rimpang galoba (Hornstedtia alliacea) terhadap Proteus mirabilis dan Bacillus sp. Metode penelitian eksperimental laboratorium dengan uji daya hambat ekstrak rimpang galoba (Hornstedtia alliacea) terhadap Proteus mirabilis dan Bacillus sp. Hasil penelitian yang didapatkan pada uji daya hambat ekstrak rimpang galoba (Hornstedtia alliacea) terhadap Proteus mirabilis pada konsentrasi 5% didapatkan hasil ±1,55 mm, 10% didapatkan hasil ±1,90 mm, 15% didapatkan hasil ±1,83 mm dan untuk kontrol positif didapatkan hasil ±1,3. Sedangkan pada bakteri Bacillus sp konsentrasi 5% didapatkan hasil ±0,58 mm, 10% didapatkan hasil ±0,63 mm, 15% didapatkan hasil ±0,55 mm dan untuk kontrol positif didapatkan hasil ±1,10. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang galoba (Hornstedtia alliacea) memiliki aktivitas daya hambat antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Proteus mirabilis dan Bacillus sp. Konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Proteus mirabilis adalah 15% sebanyak 14,6±1,83 dan Bacillus sp adalah 15% sebanyak 12,2±0,55 dengan daya hambat kuat.

Description

Keywords

Daya hambat, Proteus mirabilis, Rimpang galoba, Bacillus sp

Citation

Endorsement

Review

Supplemented By

Referenced By