PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP PENANGANAN KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS CAILE KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2024

Abstract

Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau atauoun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Cairannya berwarna putih, tidak berbau, dan jika dilakukan pemeriksaan labortorium tidak menunjukkan ada kelainan.Keputihan secara fisiologis terjadi sebelu menstruasikarena pengaruh dari proses menstruasi yang melibatkan hormon estrogen dan progesteron. Kunyit merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobayan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kandungan aktif utama dalam kunyit adalah kurkumin yang memiliki sifat antimikroba, anti- inflamasi, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Air Rebusan Kunyit (curcuma domestica) Terhadap Penanganan Keputihan pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Caile Tahun 2024. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain pre experimen one group pre test - post test. Responden penelitian ini sebanyak 36 orang. Teknik pourposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 36 responden yang mengalami gejala fluor albus (100%) mengalami penurunan gejala keputihan sebanyak 31 orang (86.1%) sedangkan responden yang tetap mengalami gejala fluor albus sebanyak 5 orang (13.9%). Adapun hasil setelah dilakukan uji statistik menggunakan Uji wilcoxon signed rank test diperoleh nilai P adalah (0,000) nilai ini lebih kecil dari 0,05 ( P < ɑ ) yang artinya ada pengaruh pemberian air rebusan kunyit (curcuma domestica) terhadap penanganan keputihan pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Caile. Sebagai saran untuk wanita usia subur yang mengalami gejala fluor albus dapat mengkomsumsi air rebusan kunyit untuk menangani fluor albus