POTENSI ANTIJAMUR SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI (Abelmoschus manihot L.) TERHADAP JAMUR Trichophyton Mentagrophytes dan Malassezia furfur
No Thumbnail Available
Date
2025-08-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan Megarezky
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sediaan salep ekstrak daun gedi
(Abelmoschus manihot L) stabil secara fisik dan kimia serta memiliki aktivitas
antijamur terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur.
Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental dilaboratorium. Ekstrak daun
gedi (Abelmoschus manihot L) dimaserasi menggunakan etanol 96% dan
menggunakan metode sumuran untuk uji antibakteri. Dibuat sediaan salep
antijamur dari ekstrak daun gedi (Abelmoschus manihot L.) dengan variasi
konsentrasi yaitu F1 5%, FII 10%, FIII 15%, kontrol negatif (-) dan kontrol positif
(+) kemudian dilakukan evaluasi sediaan diantaranya uji organoleptik,
homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat dan cycling test yang dilakukan
selama 6 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula salep antijamur
stabil secara fisik dan kimia dan tidak terdapat perbedaan (>0.05) sebelum dan
sesudah cycling test. Hasil penelitian dari aktivitas antijamur Trichophyton
mentagrophytes dengan konsentrasi 5% memiliki zona hambat rata-rata 13,0 mm,
konsentrasi 10 % memiliki zona hambat rata-rata 19 mm, konsentrasi 15%
memiliki zona hambat rata-rata 20,9 mm. Dari ketiga konsentrasi memiliki kategori
zona hambat kuat dan sangat kuat. Penelitian pada aktivitas antijamur Malassezia
furfur menggunakan dengan konsentrasi 5% memiliki zona hambat rata-rata 7,76
mm, konsentrasi 10% memiliki zona hambat rata-rata 14,4 mm, konsentrasi 15%
memiliki zona hambat rata-rata 18,2 mm dari ketiga konsentrasi memiliki kategori
zona hambat sedang dan kuat.
Description
Keywords
Daun gedi (Abelmoschus manihot L.), salep, antijamur, Trichophyton mentagrophytes, Malassezia furfur