HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI MOTORIK KASAR TERHADAP KEMAMPUAN BERJALAN PADA BAYI USIA 8-9 BULAN DI PUSKESMAS BULUPODDO KAB. SINJAI TAHUN 2019
No Thumbnail Available
Date
2025-08-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY
Abstract
Stimulasi motorik kasar merupakan stimulasi yang diberikan kepada bayi
(dari orang tua atau pengasuh) untuk latihan kemampuan berjalan bayi, yaitu
stimulasi berjalan dengan bantuan, stimulasi bermain bola, stimulasi
membungkuk, stimulai berjalan sendiri dan stimulasi naik tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh stimulasi motorik
kasar terhadap kemampuan berjalan pada bayi usia 8-9 bulan. Dalam penelitian
ini menggunakan studi analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Responden pada
penelitian ini sebanyak 35 orang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan dari 35 responden yang
diberikan stimulasi motorik kasar terdapat 33orang (94,3%) dan 2 orang (5,7 %)
tidak diberikan stimulasi motorik kasar dan dari 35 responden yang mengalami
kemampuan berjalan sesuai terdapat 32 orang (91,4 %) dan terdapat 3 orang
(8,6%) yang mengalami kemapuan berjalan tidak sesuai. Hasil uji chi square
diperoleh nilai P value = 0,005 (α >0,05) karena Ho ditolak dan Ha diterima maka
dapat disimpulkan bahwa stimulasi motorik kasar memiliki hubungan dengan
kemampuan berjalan bayi usia 8-9 bulan
Saran untuk Pemberian stimulasi motorik kasar harus terus dilaksanakan
di Puskesmas Bulupoddo karena stimulasi motorik kasar telah terbukti mengalami
kemampuan berjalan bayi 8-9 bulan.
Description
Keywords
Stimulasi Motorik Kasar, Kemampuan Berjalan Bayi 8-9 Bulan