HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN LUKA DIABETES DI PUSAT PERAWATAN LUKA ETN CENTRE MAKASSAR

Abstract

Latar Belakang:Prevalensi luka diabetes di Indonesia terdapat sekitar 15% dengan resiko amputasi 30%, jumlah mortalitas 32%, dan di Indonesia luka diabetes merupakan penyebab paling besar untuk melakukan perawatan di rumah sakit yaitu sebanyak 80%. Pada Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 1,68% prevalensi DM dari semua jumlah penderita DM di Indonesia. Di kota Makassar prevalensi penderita DM menurut survei Dinas Kesehatan Makassar di tahun 2017 terdapat 4,406 kasus baru dan 16,75 kasus lama. Tujuan:Untuk Mengetahui Hubungan Antara Pengetahuan Keluarga Tentang Pemanfaatan Layanan Kesehatan Terhadap Tingkat Keparahan Luka Diabetes. Metode Penelitian:Penelitian jenis deskriptif korelatif. Populasi pada penelitian ini keluarga penderita luka diabetes diPusat Perawatan Luka ETN Centre Makassar pada bulan Februari-Mei 2023 dengan jumlah sampel 24 responden. pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan nilai kemaknaan α (0.05). Hasil:Hasil uji bivariat menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga tentang pemanfaatan layanan kesehatan dengan derajat luka pasien diabetes dengan nilai p=2.087. Kesimpulan:Pengetahuan keluarga tentang pemanfaatan layanana kesehatan berada pada kategori pengetahuan cukup dengan presentase 95.8%. Derajat luka pada pasien diabetes rata-rata yaitu berada pada stadium IV dengan presentase 37.5%. Rekomendasi:Melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan keluarga tentang pemanfaatan layanan kesehatan maupun tingkat keparahan luka diabetes.