PERBANDINGAN PEMBERIAN KOMPRES LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PASCA IMUNISASI DPT HB-HIB DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR
No Thumbnail Available
Date
2025-08-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan Universitas Megarezky
Abstract
Imunisasi DPT-HB-Hib digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertussis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenza tipe b secara simultan. Demam pasca imunisasi DPT-HB-Hib merupakan demam yang muncul setelah anak diimunisasi. Salah satu upaya non farmakologi yang dapat dilakukan terhadap anak ketika mengalami demam yaitu kompres lidah buaya dan hangat. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya Perbandingan Pemberian Kompres Lidah Buaya (Aloe Vera) dan Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan Suhu. Metode dalam studi kasus ini adalah menggunakan studi kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Eksperimen yang dilakukan secara langsung pada bayi yang melakukan imunisasi DPT 2 dan 3. Hasil penelitian memperlihatkan suhu bayi sebelum diintervensi didapatkan kompres lidah buaya pada hari pertama yaitu suhu bayi 38,2oC, setelah intervensi 37,9oC, dan pada observasi hari ketiga suhu bayi menjadi 36,9oC. Sedangkan pada bayi yang diberikan kompres air hangat sebelum diintervensi suhu bayi 38,2oC, setelah intervensi 37,8oC dan pada observasi hari ketiga suhu bayi 36,7 oC. Perbedaan penurunan suhu sebesar 0,2°C ini menegaskan bahwa kompres air hangat lebih unggul dalam manajemen demam pada bayi pasca imunisasi DPT-HB-Hib. Diharapkan ibu dan keluarga dapat mengimplementasikan kompres air hangat sebagai upaya pertolongan pertama pada anak demam.
Description
Keywords
Demam Pasca Imunisasi DPT-HB-Hib, Kompres Lidah Buaya, Kompres Air Hangat