Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/17
Browse
2 results
Search Results
Item PERBANDINGAN PEMBERIAN JUS ALPUKAT DAN JUS BUAH NAGA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JONGAYA TAHUN 2025(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) WULAN MASSRYAnemia pada kehamilan merupakan masalah kesehatan maternal global dengan prevalensi tinggi, khususnya di negara berkembang. Diagnosis yang sering terlambat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi obstetri dan neonatal. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka anemia pada ibu Riskesdas tahun 2021 menunjukkan bahwa 78% ibu hamil mengalami anemia, naik dari 48,9% pada tahun 2019. Anemia meningkatkan kerentanan terhadap infeksi, risiko keguguran, komplikasi kehamilan seperti hipertensi dan plasenta previa serta risiko persalinan sesar. Kelahiran bayi dengan berat badan rendah, terbatasnya pertumbuhan intrauterine, dan dampak negatif pada perkembangan otak Tujuan : penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pemberian jus Alpukat dan Jus buah naga terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil diwilayah kerja puskesmas Jongaya Tahun 2025. Metode dalam penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan Studi kasus. Hasil penelitian di dapatkan kadar hemoglobin ibu hamil yang diberikan jus buah naga meningkat dari hemoglobin pre-test sebesar 9,8 gr/dL naik menjadi 10,9 gr/dL dan pada hari ke 14 intervensi menjadi 11,6 gr/dL. Pada ibu hamil yang diberikan Jus buah Naga, Hemoglobin 9,6 gr/dL naik menjadi 10,9 gr/dL dan hari ke -14 menjadi 11,8 gr/dL. Perbedaan peninggkatan kadar hemoglobin pada jus buah naga meningkat 2 gr/dL lebih signifikan dari pada jus Alpukat.Item PERBEDAAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI DAN POWER POINT TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SMPN 21 AMBON TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-30) WULAN MASSRYDi Indonesia, 75% remaja putri cemas akan Menarche karena ini pertama kali dalam hidup mereka, dengan 70% diantaranya mengalami masalah menstruasi. 8 dari 10 remaja putri yang diwawancarai, menganggap menstruasi menjadi hal yang tabu serta masih mempercayai mitos seputar menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pendidikan kesehatan melalui media video animasi dan power point terhadap pengetahuan remaja putri dalam menghadapi menarche. Menggunakan metode penelitian Quasy Experimental dengan rancangan Pre testPostest Design with Comparison Group dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang dibagi kedalam dua kelompok. Analisis data menggunakan uji Paired sample test dan independent sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan beda mean post test kedua kelompok sebesar 1.24 dengan semua berpengetahuan baik dan 1 orang berpengetahuan cukup pada kelompok Power point. Pada uji independen sample Ttest Sig. two sided p 0.004 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan video animasi lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam menghadapi menarche.