Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/17
Browse
425 results
Search Results
Item EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS WORTEL (Daucus Carota L.) TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI HAID (Dismenorea) PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 13 MAKASSAR TAHUN 2025(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-09-08) DESTI AMELIADismenorea adalah nyeri waktu menstruasi yang acapkali dialami sang remaja putri, terutama pada masa remaja awal. Nyeri ini dapat berdampak negatif terhadap kualitas hayati, aktivitas belajar, dan produktivitas sehari-hari. Galat satu alternatif penanganan nyeri haid yg aman serta simpel diakses artinya penggunaan terapi nonfarmakologi seperti anugerah jus wortel (Daucus Carota L.). Wortel mengandung zat aktif seperti beta-karoten serta vitamin E yg memiliki sifat antiinflamasi serta analgesik yang diduga bisa menurunkan intensitas nyeri haid. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan buat mengetahui efektivitas dari jus wortel terhadap penurunan skala nyeri haid (Dismenorea) pada remaja putri di SMAN 13 Makassar. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen menggunakan desain pretest-posttest with control class. Sampel penelitian ini terdiri asal 32 siswi kelas X yang dipilih melalui teknik purposive sampling serta dibagi menjadi 2 gerombolan , yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. grup intervensi diberikan jus wortel sebanyak dua kali sehari selama dua hari. Pengukuran intensitas nyeri dilakukan memakai skala Numerical Rating Scale (NRS). Data analisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil Penelitian: Akibat penelitian ini mengetahui bahwa ada penurunan skala nyeri haid yang signifikan di grup intervensi sesudah diberikan jus wortel dibandingkan dengan grup kontrol. Nilai P<0,05 membagikan efektivitas intervensi. Kesimpulan: Kesimpulan asal penelitian ini ialah bahwa hadiah jus wortel efektif menurunkan skala nyeri haid pada remaja putri dan dapat dijadikan menjadi alternatif penanganan nonfarmakologis yang aman, murah, serta praktis diterapkan.Item EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRP’S) PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RSUP Dr. TADJUDDIN CHALID(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-30) AINUN SYAHRANIChronic Kidney Disease (CKD) adalah gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan berlangsung selama tiga bulan, di tandai dengan menurunnya nilai GFR > 60 mL/menit/1,73 m². Terapi jangka panjang menjadi pilihan utama pasien CKD, yang dapat memicu resiko kejadian Drug Related Problems (DRPs) apabila tidak tertangani dengan baik. DRps berkaitan dengan terapi obat yang sedang berlangsung atau direncanakan yang dapat mempersulit pencapaian hasil klinis yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kejadian DRPs dan hubungan kejadian DRPs dengan data demografi pasien. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dan data yang diambil secara restropektif. Pengumpulan data diambil melalui data rekam medis pasien yang diagnosis CKD pada tahun 2024. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan menggunakan uji chi square. Terdapat 65 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitiain ini, yang teridiri dari 41 pasien (63%) berjenis kelamin laki-laki, dan 24 pasien (37%) berjenis kelamin Perempuan. Hasil analisis DRPs yakni ditemukan efek terapi obat tidak optimal pada 2 pasien (10%), kejadian obat yang merugikan mungkin terjadi pada 9 pasien (42%), dan dosis obat terlalu tinggi pada 10 pasien (48%). Dapat disimpulkan bahwa terdapat kejadian DRPs pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) pada penelitian ini yaitu indikasi tanpa terapi, kejadian yag merugikan mungkin terjadi, dan dosis obat berlebih. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara demografi pasien dengan kejadian DRPs (p-value >0.05).Item HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN KEPUTIHAN (FLOUR ALBUSH) DI SMKN 06 KOTA KENDARI(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-30) WIRYAN BELDANOKeputihan (Fluor Albus) merupakan masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja putri. Kurangnya pengetahuan tentang personal hygiene menjadi salah satu faktor tingginya kejadian keputihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja putri mengenai personal hygiene dengan perilaku pencegahan keputihan di SMKN 06 Kota Kendari. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik korelasional dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh remaja putri kelas X, dengan teknik total sampling sebanyak 46 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku pencegahan keputihan. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup dan perilaku pencegahan keputihan kategori baik. Uji Chi-Square menghasilkan p = 0,024, menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan personal hygiene dengan perilaku pencegahan keputihan. Kesimpulannya, semakin baik pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene, semakin baik pula perilaku pencegahan keputihan. Disarankan sekolah meningkatkan edukasi kesehatan reproduksi melalui media menarik dan partisipatif.Item PERBANDINGAN PEMBERIAN SARI JAHE MERAH DAN SARI ASAM JAWA TERHADAP PENURUNAN DISMENORHEA PADA REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS MA’RANG TAHUN 2025(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-28) NURMIYANTIKejadian dismenorea berpengaruh terhadap terbatasnya aktivitas remaja, seperti belajar, sekolah, kuliah, bekerja, dan lain sebagainya. Pemberian Sari Jahe Merah dan Sari Asam Jawa dapat menurunkan tingkat nyeri haid. Pemberian Sari Jahe Merah dan Sari Asam Jawa yang dilakukan secara rutin dapat menyebabkan Kandungan yang ada di asam berfungsi sebagai analgesik dan antipiretik yang berfungsi mengurangi tekanan psikis dan menenangkan pikiran saat terjadi nyeri menstruasi karena kandungan antiinflamasi dan antipiretik telah terbukti dapat mengurangi nyeri dan memberikan efek relaksasi atau menenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Sari Jahe Merah dan Sari Asam Jawa terhadap penurunan nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri di Puskesmas Ma’rang Tahun 2025. Responden pada penelitian ini sebanyak 2 orang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Dismenorea mengalami penurunan dan Berdasarkan hasil pengamatan tingkat nyeri dismenore pada Remaja Putri Pemberian Sari Asam Jawa dan Sari Jahe Merah diketahui bahwa selama observasi 3 hari adanya penurunan tingkat nyeri yatu pada hari ke-1 (nyeri sedang), hari ke-2 (nyeri sedang) dan hari ke-3 (nyeri ringan).Item EFEKTIVITAS KONSUMSI BUAH ALPUKAT DAN BUAH SEMANGKA DALAM MENGATASI HOT FLASHES PADA WANITA MASA PERIMENOPAUSE DI PUSKESMAS KOTA PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2025(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-28) ZULFADLIYANI ABUBAKARHot Flashes merupakan gejala umum yang dialami oleh wanita selama masa perimenopause. Meskipun World Health Organization (WHO) tidak memberikan angka pasti mengenai kejadian hot flashes secara global, tetapi data mereka menunjukkan pertabahan jumlah wanita yang memasuki fase klimakterium (perimenopause dan menopause) yang diperkirakan meningkat hingga lebih dari satu miliar di tahun 2030. Pengkajian ini menggunakan design penelitian Quasy Experiment. Studi Kasus ini dilaksanakan di Puskesmas Kota Pangkajene dengan jumlah responden 2 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 1 responden dengan perlakuan pemberian buah Alpukat, sedangkan responden yang satunya pemberian Buah Semangka. Kedua responden setelah mengkonsumsi buah alpukat dan semangka selama 14 hari berturut-turut menunjukkan gejala hot flashes berkurang sampai tidak dirasakan lagi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi buah alpukat dan semangka dalam mengatasi hot flashes. Hal ini ditandai oleh dua wanita masa perimenopause yang patuh akan edukasi yang diberikan, agar mengkonsumsi buah alpukat dan semangka selama 14 hari berturut-turut.Item PENGARUH KONSELING MELALUI MEDIA LEAFLET DAN VIDEO ANIMASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PERIMENOPAUSE TENTANG KANKER SERVIKS DI RSUD H. A. SULTHAN DG. RADJA KAB. BULUKUMBA TAHUN 2025(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-27) AMRAWATIPenting bagi wanita perimenopause untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang kanker serviks, karena mereka masih memiliki risiko terkena penyakit ini, dan deteksi dini serta pencegahan sangat penting. Kondisi ini umumnya dimulai pada usia 30–40 tahun, setiap wanita mempunyai risiko terkena kanker serviks, Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim wanita, penyakit yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di leher rahim dan membentuk tumor ganas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling Pengaruh Konseling Melalui Media Leaflet Dan Video Animasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Perimenopause Tentang Kanker Serviks Di Rsud H. A. Sulthan Dg. Radja Kab. Bulukumba Tahun 2025. Metode penelitian adalah SCLR atau study case literature review. Hasil penelitian menunjukkan bawah rata-rata perolehan nilai pengetahuan ibu perimenopause setelah diberikan edukasi dengan media leaflet dan video animasi tentang kanker serviks mengalami peningkatan sebesar 26,67% atau memperoleh pengetahuan sebesar 85.00%. Dimana pengetahuan ibu perimenopause dengan konseling dengan media leaflet memperoleh hasil pre test sebesar 60.00% mengalami peningkatan sebesar 23.33% atau memperoleh hasil pengetahuan sebesar 83.33% dan pengetahuan Pengetahuan ibu perimenopause dengan konseling dengan media video animasi memperoleh hasil pre test sebesar 56.67% mengalami peningkatan sebesar 30.00% atau memperoleh hasil pengetahuan sebesar 86.67%Item PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SELEDRI DAN JUS TIMUN UNTUK PENANGANAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KB DEPO MEDROXY PROGESTERONE ACETATE (DMPA) DI TPMB HJ. SAIRAH(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-27) WISKAWanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal atau alat kontrasepsi hormonal dapat memiliki keterkaitan hormon yang menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. Namun, efek kontrasepsi hormonal berkaitan erat dengan usia dan lama penggunaan, sehingga wanita berusia di atas 35 tahun memiliki risiko hipertensi lebih tinggi (Yuniarti dan Rosyada, 2021). Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti suntik, implan, atau oral yang mengandung hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pemberian rebusan daun seledri dan jus timun untuk penanganan hipertensi pada akseptor KB Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) di TPMB Hj. Sairah Bulukumba Metode dalam studi kasus ini adalah menggunakan studi kualitatif, dengan pendekatan studi kasus eksperimen. Sasaran kegiatan ini dilaksanakan di TPMB Hj. Sairah Bulukumba dengan melibatkan 2 akseptor KB DMPA yang mengalami hipertensi dengan kriteria sampel akseptor KB DMPA > 1 tahun dan tidak memiliki riwayat hipertensi sebelum penggunaan KB DMPA. Instrumen yang digunakan adalah tanaman herbal daun seledri dan timun. Lembar observasi untuk memantau tekanan darah dan alat pengukur tekanan darah berupa tensimeter digital. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa penggunaan rebusan daun seledri lebih efektif dibandingkan dengan jus timun dalam penatalaksanaan hipertensi pada akseptor KB DMPA. Sehingga disarankan agar petugas meningkatkan pengetahuan terkait terapi nonfarmakologi dan meningkatkan kegiatan sosialisasi di masyarakat.Item PENGARUH SUSU KURMA DAN JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI UPT. PUSKESMAS BONTONYELENG KAB. BULUKUMBA TAHUN 2025(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-27) WAHYU NURFAJRIAnemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah di dalam tubuh masih terlalu sedikit sehingga tubuh kekurangan hemoglobin karena sel darah merah tersebut mempunyai kandungan hemoglobin yang bertugas membawa oksigen menuju seluruh jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, untuk mengetahui Pengaruh pemberian susu kurma dan jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia sedang di UPT. puskesmas Bontonyeleng Kab. Bulukumba tahun 2025. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelusuran rujukan ilmiah untuk memperoleh konsep teori asuhan kebidanan berdasarkan hasil penelitian yaitu study langsung penerapan kebidanan berdasarkan Evidance Based. Sampel penelitian ini adalah 2 ibu hamil dengan anemia sedang dimana sampel pertama diberikan intervensi susu kurma dan sampel kedua diberikan intervensi jus jambu biji merah. Berdasarkan hasil penelitian yaitu pada reaponden pertama yang diberikan intervensi susu kurma mengalami peningkatan kadar hemoglobin dari 8,8 gr/dl menjadi 10 gr/dl setelah intervensi dan responden kedua yang diberikan Jus jambu biji merah mengalami peningkatan kadar hemoglobin dari 8,9 gr/dl menjadi 9,5 gr/dl setelah intervensi. Kesimpulan bahwa susu kurma dan jus jambu biji merah berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di UPT. Puskesmas Bontonyeleng Kab. Bulukumba tahun 2025.Item PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH DAN DAUN SIRSAK UNTUK MENGATASI KEPUTIHAN PADA WUS DI TPMB HJ. SAIRAH BULUKUMBA(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-27) ANDI UPI ANGRIANIDampak dari keputihan patologis dapat bermanifestasi sebagai perlengketan pada rahim, saluran tuba, kista ovarium akibat infeksi yang parah, hingga kemungkinan abses pada saluran tuba atau pada kantung nanah yang menekan saluran tuba dan ovarium. Keputihan bisa sangat mematikan jika ditangani secara perlahan. Pengobatan keputihan dapat dilakukan dengan cara farmakologis dan non farmakologis. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pemberian air rebusan daun sirih dan daun sirsak untuk mengatasi keputihan pada wanita usia subur di TPMB Hj. Sairah Bulukumba Penelitian ini menggunakan desain penelitian case study atau studi dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dengan cara melakukan penilaian keputihan sebelum dan setelah intervensi. Hasil studi kasus ditemukan bahwa pemberian air rebusand aun sirih dan daun sirsak sama-sama efektif menangani keputihan fisiologis pada WUS. Sehingga disarankan agar tenaga kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan menggunakan terapi nonfarmakologi.Item PENGARUH PIJAT ENDORPHIN DAN AKUPRESURE TERHADAP KECEMASAN REMAJA MENGHADAPI MENARCHE DI SMPN 40 BULUKUMBA(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-27) SARTINAAda beberapa faktor yang berhubungan dengan kecemasan anak dalam menghadapi pubertas yaitu: Penerimaan diri; Dukungan orang tua; Peran teman sebaya; Dan pengetahuan anak tentang pubertas. Dampak dari kurangnya pengetahuan tentang menstruasi pertama pada remaja putri adalah kesiapan menghadapi menarche (haid) adalah mereka akan merasa cemas, bingung, dan tidak percaya diri Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pijat endorphine dan akupesure terhadap kecemasan remaja menghadapi menarche di SMPN 40 Bulukumba. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case study atau studi dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dengan cara melakukan pengkajian kecemasan sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Instrumen yang digunakan pada studi kasus ini lembar observasi dan kuesioner kecemasan menggunakan Hamilton Rating scale for Ansiety (HRS-A). Hasil studi kasus ditemukan tidak ada perbedaan penurunan tingkat kecemasan pada kelompok dengan intervensi pijat endorphine dan akupresure. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pijat endorphine dan akupresure sama-sama efektif menurunkan kecemasan pada remaja putri. Disarankan kepada instansi terkait untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kesehatan terkait kesehatan reproduksi