Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/17

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 13
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN SAYUR DAUN KELOR DAN TABLET FE TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI TPMB ABDI TAHUN 2025
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-20) VIVIN ZAHLIA Z
    Latar Belakang : Anemia terkait kehamilan telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia selama dekade terakhir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kadar batas normal hemoglobin (Hb) untuk ibu hamil adalah >11 gr/dl, anemia ringan sebagai Hb 10,0-10,9 gr/dl, anemia sedang sebagai Hb 7,0-9,9 gr/dl, dan anemia berat sebagai Hb 7.0 gr/dl. Kelompok rawan masalah gizi salah satunya adalah ibu hamil Trimester III karena merupakan kelompok wanita yang akan mempersiapkan Persalinan. Daun kelor adalah pilihan non – farmasi untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas Sayur Daun kelor dan Tablet Fe terhadap kenaian hemoglobin, salah satunya adalah menggunakan metode farmakologi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian Study Case Literature Review yang dilakukan secara langsung pada 2 orang ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu hamil G2P1A0 dan G3P2A0 yang berkunjung ke TPMB ABDI di lihat berdasarkan keluhan pasien dan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin yang dilakukan pada tanggal 01 Juni 2025 kepada ibu hamil yang mendapatkan Sayur daun kelor dan tablet Fe. Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa Sayur Daun Kelor lebih efektif terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil, dimana ibu hamil yang diberi intervensi Sayur daun Kelor mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan dengan yang mengkonsumsi tablet Fe
  • Item
    PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS LAUWA KABUPATEN GOWA 2023
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) Sahriani
    Tujuan pembangunan kesehatan adalah terwujudnya sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Untuk mencapai hal tersebut maka pemerintah menitikberatkan pembangunan kesehatan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia salah satunya adalah dengan menurunkan angka kejadian penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular di Indonesia yang saat ini masih banyak terjadi adalah Anemia. Anemia pada remaja putri ditandai dengan kondisi mudah lelah, lesu, letih, lemas, nafas pendek, nadi meningkat, nafsu makan berkurang, mudah mengantuk dan kadar hemoglobin< 12 g/dl. Anemia pada remaja akan berdampak pada gangguan konsentrasi yang berdampak terhadap penurunan prestasi belajar, mudah terserang penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh, dan kurangnya konsentrasi pada saat mengikuti pembelajaran di sekolah. Penelitian ini mencoba membuat produk ektrak daun kelor yang tinggi protein dan zat besi. Sehingga dapat dijadikan alternatif pencegah anemia bagi remaja. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Kadar Haemoglobin Remaja Purti di Puskesmas Lauwa tahun 2023. Metode dalam studi kasus ini adalah menggunakan studi kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. eksperimen yang dilakukan secara langsung pada Remaja Putri Anemia .Penelitian kualitatif Pre – Post adalah penelitian yang berbentuk deskriptif atau menggambarkan fenomena atau fakta penelitian secara apa adanya .Hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya perbandingan pemberian ekstrak daun kelor dan yang tidak diberikan terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada remaja yang Anemia.
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN SUSU KURMA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI UPT. PUSKESMAS BONTONYELENG KAB. BULUKUMBA TAHUN 2024
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) WAHYU NURFAJRI
    Wahyu Nurfajri A1A223110 “Pengaruh pemberian susu kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di UPT. puskesmas Bontonyeleng Kab. Bulukumba tahun 2024.” Dibimbing oleh Nahira dan Irmawati S. Anemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah di dalam tubuh masih terlalu sedikit sehingga tubuh kekurangan hemoglobin karena sel darah merah tersebut mempunyai kandungan hemoglobin yang bertugas membawa oksigen menuju seluruh jaringan yang ada di dalam tubuh manusia. Diketahui mengetahui Pengaruh pemberian susu kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di UPT. puskesmas Bontonyeleng Kab. Bulukumba tahun 2024. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Experiment dengan desain Pada jenis penelitian ini menggunakan penelitian one group pre test and post test. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 semua ibu hamil yang berada di UPT. Puskesmas Bontonyeleng Kab. Bulukumba Tahun 2024. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ibu hamil sebelum pemberian susu kurma terhadap anemia sebanyak 24 responden (70,0%) dan yang tidak anemia sebanyak 6 responden (30,0%) sedangkan rata-rata HB ibu hamil anemia sebesar 48,50, Setelah pemberian susu kurma yang tidak anemia sebanyak 28 responden (93,0%) dan anemia sebanyak 2 responden (7,0%). Hasil analisis statistik dengan uji paired T test peroleh nilai signifikasi p=0,000 lebih kecil dari < 0.05 sehingga diputuskan Ho ditolak dan Ha diterima yang bermakna bahwa terdapat pengaruh yang singnifikan terhadap pemberian susu kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia sebelum dan sesudah perlakuan. Ibu hamil diharapkan memenuhi zat besi selama kehamilan dan mencegah kejadian anemia dengan mengkonsumsi makanan sehat dan yang dapat meningkatkan kadar Hb seperti susu sari kurma.
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA PADA WANITA PRAKONSEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG TAHUN 2024
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) BERNARDETA LERMATAN
    Bernardeta Lermatan (A1A220032) "Pengaruh Pemberian Sari kacang Hijau Terhadap Pencegahan Anemia Pada Wanita Prakonsepsi Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Tahun 2024". Dibimbing oleh Rosdianah dan Muhammad Kamran + V Bab + 101 Halaman + 10 Tabel + 3 Gambar + 12 Lampiran. Angka kejadian anemia atau kekurangan darah pada wanita hamil di Indonesia masih mengkhawatirkan, dengan tingkat sekitar 48,9% berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2019. Anemia dapat terjadi pada wanita selama periode prakonsepsi, yang merupakan waktu sebelum konsepsi atau pembuahan sel telur oleh sperma yang menghasilkan kehamilan. Anemia selama periode prakonsepsi dapat meningkatkan risiko anemia selama kehamilan, yang dapat memiliki dampak negatif pada proses pembuahan dan perkembangan janin. Jenis penelitian yang digunakan Desain penelitian ini adalah kuantitatif, yang merupakan jenis penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pemberian sari kacang hijau terhadap Pencegahan Anemia pada wanita prakonsepsi di wilayah kerja Puskesmas Antang. Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka penelitian ini menggunakan rancangan Pra Experiment one group Pre- Post Test Design. Hasil dalam penelitian berdasarkan analisis uji chi square didapatkan hasil untuk nilai = 0,000 artinya p < 0,005, menyatakan terdapat efektivitas yang sangat kuat dalam pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap pencegahan anemia, pada wanita prakonsepsi di wilayah kerja puskesmas antang. Kesimpulan dalam penelitian yaitu adanya pengaruh pemberian sari kacang hijau pada Wanita prakonsepsi sebagai pencegahan anemia setelah dilakukan intervesi selama 5 hari dengan dosis 250 ml diminum setiap1x sehari. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu Diharapkan responden dapat terus mengkonsumsi sari kacang hijau hijau sebagai alternative pengobatan non farmakologi untuk mengontrol atau meningkatkan kadar hemoglobin darah pada Wanita prakonsepsi.
  • Item
    PENGARUH SARI KACANG HIJAU UNTUK MENINGKATKAN HEMOGLOBIN PADA WANITA PRAKONSEPSI DI PUSKESMAS MANGAROBOMBANG KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2024
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) EKA NIRMALA SARI RISAHONDUA
    Pendahuluan Kacang hijau (Vigna Radiata) merupakan jenis kacang kacangan yang kaya dengan kandungan zat besi sebagai pembentukan sel darah merah sehingga dapat meningkatkan kadar Hb.Tujuan pada penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh sari kacang hijau terhadap kenaikan kadar HB pada wanita prakonsepsi. Penelitian ini menggunakan Desain penelitian Pre Eksperimental Design dengan jenis Two Group Pretest-Postest Design Analisis data menggunakan uji statistik Paired T Test dan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini diperoleh nilai Mean dari Paired T Test yaitu analis kadar HB pada kelompok Intervensi dengan nilai mean 11,0000 dan kadar HB pada kelompok kontrol dengan nilai mean yaitu 9,5800. Hasil Uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikan pada kelompok kontrol pretest-posttest p-value 0.307 > 0,05 sesuai dengan pengujian statistik yang digunakan maka Ha ditolak Ho diterima sehingga tidak ada pengaruh. Sedangkan kelompok intervensi pretest-posttest p-value 0.000 < 0,05 sesuai dengan pengujian statistik yang digunakan maka Ha diterima Ho ditolak sehingga ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap peningkatan kadar HB di Puskesmas Puskesmas Mangarabombang Kabupaten Takalar 2024. Kesimpulan pada penelitian ini adanya pengaruh positif Pemberian sari kacang hijau terhadap kadar HB pada wanita prakonsepsi Di Puskesmas Mangarabombang Kabupaten Takalar.
  • Item
    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SEKOLAH MAS MUHAMMADIYAH TOMBO-TOMBOLO TAHUN 2024
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) MARDIA
    Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dan eritrosit lebih rendah dari normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas X Di Sekolah Mas Muhammadiyah Tombo-Tombolo Tahun 2024. Jenis penelitian ini menggunakan analitik koresional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan nilai kadar hemoglobin diperoleh dari pengambilan darah vena dengan alat digital merk easy touch. Populasi pada penelitian ini adalah siswi kelas X sebanyak 32 sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan dilanjutkan menggunakan uji statistic yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas X di sekolah Mas Muhammadiyah tombo-tombolo (p= 0,001). Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas X di sekolah Mas Muhammadiyah tombo-tombolo (p= 0,000). Disarankan pihak sekolah diharapkan dapat mengadakan program edukasi kesehatan mengenai pencegahan dan pengobatan anemia untuk mengurangi kasus anemia dilingkup sekolah terkait.
  • Item
    PERBEDAAN PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU DAN SARI JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWI PRODI S1 KEBIDANAN UNIVERSITAS MEGAREZKY TAHUN 2024
    (2025-08-15) YULITA DWI AGUSTIN
    Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah batas normal. Hemoglobin adalah protein pembawa oksigen dalam sel darah merah yang memberikan warna merah pada sel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek pemberian sari kacang dan sari jambu biji merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada mahasiswi Prodi S1 Kebidanan Universitas Megarezky tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain Two Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini terdiri dari 173 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan intensitas pada kelompok kontrol (sebelum) dan intervensi (sesudah). Kedua kelompok, baik yang mengonsumsi sari jambu biji merah maupun sari kacang hijau, sama-sama efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada mahasiswi Universitas Megarezky. Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok yang mengonsumsi sari jambu biji merah dengan kelompok yang mengonsumsi sari kacang hijau. Diketahui bahwa sari kacang hijau memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada mahasiswi Universitas Megarezky.
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN KAPSUL DAUN KELOR (MORINGA OLIEFERA) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB IBU PRAKONSEPSI DI RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) PAJAR
    Anemia pada wanita usia subur merupakan masalah kesehatan signifikan yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian kapsul daun kelor (Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu prakonsepsi di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain pre-post test, di mana responden diberikan kapsul daun kelor selama periode tertentu dan kadar Hb diukur sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan kadar Hb pada ibu prakonsepsi setelah pemberian kapsul daun kelor, mengindikasikan bahwa kapsul daun kelor efektif sebagai alternatif terapi untuk menangani anemia pada wanita prakonsepsi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu kebidanan serta menjadi referensi bagi institusi kesehatan dalam menangani anemia pada wanita usia subur, khususnya pada masa prakonsepsi.
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA L.) TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN PADA WANITA PRAKONSEPSI DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KARUWISI KOTA MAKASSAR
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) ASMARIANTI
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Buah Kurma (Phoenix Dactylifera L.) terhadap peningkatan hemoglobin pada wanita prakonsepsi dengan anemia di Puskesmas Karuwisi Kota Makassar Jenis dan metode penelitian ini melibatkan dua kelompok subjek dengan pendekatan Quasy Eksperiment dengan pendekatan Two Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian wanita prakonsepsi dengan anemia dan berada di Puskesmas Karuwisi Kota Makassar sebanyak 30 orang dengan menggunakan pengambilan sampel secara Purposive Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 orang kelompok intervensi yang dijadikan responden sebelum diberikan buah kurma dan tablet Fe, semua responden mengalami anemia. Sedangkan sesudah diberikan buah kurma dan tablet Fe semua responden tidak mengalami anemia. Dari 15 orang kelompok kontrol dijadikan sebagai sampel, sebelum diberikan tablet Fe, semua responden mengalami anemia. Sedangkan sesudah diberikan tablet Fe yang tidak mengalami anemia sebanyak 6 orang (40,0%) dan anemia sebanyak 9 orang (60,0%). Setelah dilakukan Uji Independent Sampel T Tast Berpasangan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian buah kurma (phoenix dactylifera l.) terhadap peningkatan hemoglobin pada wanita prakonsepsi dengan anemia diperoleh nilai p=0,001 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN SARI KURMA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA TRIMESTER II DI PUSKESMAS BATUA RAYA MAKASSAR TAHUN 2019
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) HAS IRMAWATI
    Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang sangat berpengaruh besar dan dapat membahayakan ibu dan anak. Karena itulah,anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada dini terdepan. Penyebab anemia adalah gizi besi terutama dikarenakan penyerapan zat besi dari makanan atau suplemen. Sari buah kurma (Phoenix dactylifera) sering disebut sebagai makanan yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin karena kandungan zat besi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil anemia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,dengan menggunakan rancangan penelitian Quasi Eksperiment, dengan desain eksperimen yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest design,tanpa kelompok pembanding.Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu hamil di Puskesmas Batua Raya Makassar,dan sebanyak 30 ibu hamil anemia yang menjadi responden berdasarkan kriteria inklusi,analisis yang digunakan adalah Uji Paired t. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian sari kurma sebesar 9,6 gr/dl, sedangkan sesudah pemberian sari kurma selama 16 hari rata-rata sebesar 10,6 gr/dl. Ada pengaruh yang signifikan (p value 0,000 < 0,05) pemberian sari kurma dengan kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia.Penelitian menyimpulkan bahwa sari kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan dijadikan suplemen.