Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/17
Browse
5 results
Search Results
Item HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI UPTD PUSKESMAS MARUSU TAHUN 2024(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) NIFIRA HASYIMLatar Belakang : Data prevalensi anak balita stunting menurut World Health Organization (WHO) tahun 2020 Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di Asia Tenggara mencapai 31,8%. Data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevelensi stunting di Indonesia penurunan dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6%. Pada tahun 2019 penyebab kematian neonatal terbanyak di Indonesia adalah kondisi BBLR. Faktor langsung yang berhubungan dengan stunting yaitu asupan makanan dan status kesehatan. Faktor yang tidak langsung berhubungan dengan stunting salah satunya pola pengasuhan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dan pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di UPTD Puskesmas Marusu Tahun 2024. Metode : Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 balita dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di UPTD Puskesmas Marusu dengan hasil uji statistik chi-square didapatkan angka p-value = 0,010 < ( = 0,05). Yang kedua, terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di UPTD Puskesmas Marusu dengan hasil uji statistik chi-square didapatkan angka p-value = 0,006 < ( = 0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dan pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di UPTD Puskesmas Marusu Tahun 2024Item ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA INTEGRATING CARD BERBASIS KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN STUNTING PADA WANITA PRAKONSEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA KAB JENEPONTO TAHUN 2024(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) MELITANTImasalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi serta banyak faktor lainnya. Stunting akan mengakibatkan tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas, salah satu cara menurunkan angka kejadian stunting yaitu dengan melakukan penyuluhan menggunakan media integrating card. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis penggunaan media integrating card berbasis keluarga terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan stunting pada wanita prakonsepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kab.Jeneponto Tahun 2024. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner kepada 97 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji univariat dan uji bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan integrating card efektif terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan stunting pada wanita prakonsepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kab. Jeneponto tahun 2024, dan signifikansi statistik (p value = 0.000, sig < 0.05) tercapai. Penelitian mendatang disarankan untuk studi lebih lanjut mengenai efektivitas media Integrating Card dalam konteks yang lebih luas, seperti di lingkungan perkotaan dan pedesaan dengan tingkat pendidikan yang berbeda. Penelitian lanjutan juga dapat mengeksplorasi pengaruh media ini terhadap perubahan perilaku dan praktik kesehatan di tingkat keluarga.Item PENGARUH PEMBERIAN FLASH CARD CEGAH STUNTING TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI KELURAHAN MARADEKAYA PATTALASSANG KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2024(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) FAHIRA HAIRUNNISHAPendidikan dan pengetahuan gizi ibu yang rendah merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting pada anak salah satu pihak yang memiliki peran yang lebih dominan dalam pencegahan stunting adalah kader posyandu. Kader diharapkan berperan aktif dalam kegiatan promotif dan preventif serta mampu menjadi pendorong, motivator dan penyuluh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian flash card cegah stunting terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita di kelurahan maradekaya pattalassang kabupaten takalar tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Sampel penelitian adalah kader di kelurahan Maradekayya Pattalassang Kab.Takalar. Instrument penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan kader tentang stunting dan menggunakan daftar tilik tingkat keterampilan kader tentang pengisian KMS. Data dianalisis dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 respondeen dijadikan sampel didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05 (Ha diterima dan H0 ditolak), sehingga pemberian flash card cegah stunting terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader efektif sebagai media edukasi, dengan materi yang lengkap mengenai stunting.Item PENGARUH EDUKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN INTEGRATING CARD CEGAH STUNTING TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH UPT PUSKESMAS BONTONOMPO II KABUPATEN GOWA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-30) FARIATYLatar Belakang : Gizi ibu yang kurang atau buruk pada waktu konsepsi atau hamil muda dapat menyebabkan kematian atau cacat janin, hingga kekurangan zat tertentu yang sangat dibutuhkan. Tujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Kesehatan menggunakan Integrating Card cegah stunting terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting di wilayah UPT Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa. Metode Penelitian : Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian desain Pre-experimental design. Jenis penelitian ini menggunakan one group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 ibu hamil di UPT Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa. Hasil : Rerata skor pengetahuan sebelum diberikan edukasi menggunakan Integrating Card tingkat pengetahuan kategori cukup yaitu 5,77 dan sesudah tingkat pengetahuan kategori baik yaitu 8,4. Didapatkan rerata skor sikap sebelum edukasi menggunakan Integrating Card bersikap negatif yaitu 28,63 dan sesudah edukasi menggunakan Integrating Card bersikap positif 37,70.Didapatkan nilai p value = 0,000 ≤ 0,05 dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, Kesimpulan : Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon signed rank test diperoleh p value = 0,000 ≤ α = 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh peningkatan yang signifikan pengetahuan dan sikap sebelum diberi pendidikan kesehatan dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan integrating card cegah stunting terhadap Pencegahan Stunting di wilayah UPT Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa.Item PENGARUH EDUKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN INTEGRATING CARD CEGAH STUNTING TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH UPT PUSKESMAS BONTONOMPO II KABUPATEN GOWA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-30) FARIATYLatar Belakang : Gizi ibu yang kurang atau buruk pada waktu konsepsi atau hamil muda dapat menyebabkan kematian atau cacat janin, hingga kekurangan zat tertentu yang sangat dibutuhkan. Tujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Kesehatan menggunakan Integrating Card cegah stunting terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting di wilayah UPT Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa. Metode Penelitian : Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian desain Pre-experimental design. Jenis penelitian ini menggunakan one group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 ibu hamil di UPT Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa. Hasil : Rerata skor pengetahuan sebelum diberikan edukasi menggunakan Integrating Card tingkat pengetahuan kategori cukup yaitu 5,77 dan sesudah tingkat pengetahuan kategori baik yaitu 8,4. Didapatkan rerata skor sikap sebelum edukasi menggunakan Integrating Card bersikap negatif yaitu 28,63 dan sesudah edukasi menggunakan Integrating Card bersikap positif 37,70.Didapatkan nilai p value = 0,000 ≤ 0,05 dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, Kesimpulan : Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon signed rank test diperoleh p value = 0,000 ≤ α = 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh peningkatan yang signifikan pengetahuan dan sikap sebelum diberi pendidikan kesehatan dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan integrating card cegah stunting terhadap Pencegahan Stunting di wilayah UPT Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa.