Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/17

Browse

Search Results

Now showing 1 - 7 of 7
  • Item
    PERBANDINGAN JUS BUAH BIT DAN JUS KACANG HIJAU TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR DI UPTD PUSKESMAS MAKASSAU KOTA MAKASSAR TAHUN 2025
    (Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) EVARYANTI
    Anemia pada wanita usia subur (WUS) merupakan masalah kesehatan yang dapat berdampak terhadap kehamilan dan kondisi ibu. Salah satu pendekatan pencegahan anemia adalah dengan intervensi non-farmakologis berbasis pangan lokal, seperti buah bit dan kacang hijau. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara jus buah bit dan jus kacang hijau dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada WUS. Desain penelitian menggunakan studi kasus (case study) dengan pengukuran kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa kedua jenis jus meningkatkan kadar hemoglobin, namun jus buah bit memberikan peningkatan lebih signifikan. Studi ini menunjukkan bahwa buah bit dan kacang hijau dapat menjadi alternatif intervensi gizi yang aman, alami, dan mudah dijangkau dalam penanganan anemia ringan. Hasil ini diharapkan menjadi referensi bagi institusi kesehatan dalam penyusunan program gizi dan edukasi anemia pada WUS. Daftar Pustaka: 36 Literatur (2020–2025)
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN COOKIES (VIGNA RADIATE DAN PHASEOLUS VULGARIS L) TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PUSKESMAS MINASA UPA MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) SINTA WULAN DARI
    Sinta Wulan Dari, NIM : A1A222106 “Pengaruh Pemberian Cookies (Vigna Radiate Dan Phaseolus Vulgaris L) Terhadap Peningkatan Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Puskesmas Minasa Upa Makassar”. Dibimbing oleh Sutrani dan Julia Fitria Ningsih. (xiii + V BAB + 55 Halaman + 7 Tabel + IX Lampiran) Kekurangan kadar oksigen dalam tubuh terutama otak dan otot dapat menyebabkan kurang konsentrasi dan tubuh terasa lemas dan tidak bugar dalam aktivitas sehari-hari. Hemoglobin terbentuk dari gabungan protein dan zat besi yang membentuk sel darah merah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung komposit (kacang merah dan kacang hijau) untuk peningkatan hemoglobin pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Makassar Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain quasi exprint dengan desain pretest-posttes with control group. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 303 Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Makassar. Peneliti mengambil data pada bulan Januari sampai maret dengan jumlah wanita usia subur sebanyak 90 wanita usia subur. Penelitian menetapkan besar sampel masing-masing kelompok (mengkonsumsi dan tidak mengkonsumsi cookies tepung komposit). Sampel penelitian ini adalah 47 Wanita Usia Subur (WUS) yang mengalami anemia menggunakan pengambilan sampel secara Purposive Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan cookies, semua responden memiliki kadar Hb <12 gr% sebanyak 47 orang (100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesudah diberikan cookies, dominan responden memiliki kadar Hb normal (≥12 gr%) sebanyak 44 orang (93,6%) dan 3 orang (6,4%) memiliki kadar Hb anemia (<12 gr%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian cookies (Vigna Radiate dan Phaseolus Vulgaris L) terhadap peningkatan hemoglobin pada wanita usia subur dengan nilai p=0,003. Diharapkan bagi pihak puskesmas agar selalu berkoordinasi dengan puskesmas atau instansi terkait agar siswinya dapat diberikan tablet tambah darah sehingga terhindar dari anemia
  • Item
    EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN DAUN KUMIS KUCING (ORTHOSIPHON ARISTATUS) TERHADAP KEJADIAN CYSTITIS PADA WANITA USIA SUBUR DI UPTD PUSKESMAS MINASA UPA MAKASSAR TAHUN 2024
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) HERAYANTI ENDAH SAHRIR BAHAR
    Herayanti Endah Sahrir Bahar, NIM : A1A222101 “Efektifitas Pemberian Air Daun Rebusan Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus) terhadap Kejadian Cystitis (ISK) pada Wanita Usia Subur di UPTD Puskesmas Minasa Upa Makassar”. Dibimbing oleh Sutrani Syarif dan Rika Handayani. (xi + V BAB + 46 Halaman + 6 Tabel + VII Lampiran) Kumis kucing (Orthosiphon Aristatus) merupakan salah satu tanaman obat tradisional. Daun kumis kucing memiliki kandungan senyawa alkaloid, saponin, steroid, triterpenoid, dan fenolik yang dipercaya memiliki kemampuan sebagai anti bakteri yang diyakini dapat mengurangi terjadinya infeksi saluran kemih Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas rebusan daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) sebagai pengobatan infeksi saluran kemih (ISK) atau cystitis pada wanita usia subur Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan pendekatan Post Test Only. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang mengalami cystitis (ISK) di UPTD Puskesmas Minasa Upa Makassar menggunakan tehnik purposive sampling sebanyak 32 orang dimana 16 orang kelompok intervensi dan 16 orang kelompok kontrol menggunakan pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi mengalami kejadian cystitis sebanyak 1 orang (3,1%) dan tidak mengalami cystitis sebanyak 15 orang (46,9%). Kelompok kontrol yang mengalami kejadian cystitis sebanyak 9 orang (28,1%) dan tidak mengalami cystitis sebanyak 7 orang (21,9%). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat efektifitas pemberian rebusan daun kumis kucing (orthosiphon aristatus) terhadap kejadian cystitis dengan nilai ρ=0,002<α=0,05 Disarankan kepada wanita usia subur sebaiknya menjaga kesehatan dan kebersihan mengajarkan dan melakukan terapi komplementer khususnya pemberian rebusan daun kumis kucing (orthosiphon aristatus)
  • Item
    EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN PEPAYA TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMINORHEA PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS DANOWUDU KOTA BITUNG TAHUN 2024
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) ESI ISMALA NENGSI
    Esi Ismala Nengsi, NIM : A1A222042 “Efektivitas Pengaruh Rebusan Daun Pepaya Terhadap Penurunan Intensitas Haid Disminorhea Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Danowudu Kota Bitung Tahun 2024. Dibimbing oleh Sumarni dan Abdul Rahman (V Bab + 72 Halaman + 11 Lampiran) Kejadian dismenorea di dunia menurut WHO 2017 cukup tinggi dengan rata-ratalebih dari 50% wanita mengalami dismenorea primer. Dismenorea primer juga dialami wanita usia remaja di Indonesia dan dapat mengganggu aktifitas seharihari. Penanganan non-farmakologi dilakukan untuk menghindari efek samping dari terapi farmakologi. Untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun pepaya terhadap disminore pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Danowudu Kota Bitung tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel sebanyak 30 pada Wanita usia subur yang berkujung di wilayah kerja puskesmas Danowudu. nilai rata-rata intensitas nyeri disminorhea sebelum pemberian rebusan daun pepaya dengan yakni 2.47 dengan standar deviasi yakni 0,516 dan setelah diberikan rebusan daun pepaya terjadi penurunan intensitas nyeri disminorhea pada wanita usia subur yang sangat signifikan dengan nilai rata-rata yakni 1,73 dengan standar deviasi yakni 0,458. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh signifikan Wanita Usia Subur sebelum dan sesudah diberikan Rebusan Daun Pepaya Didapatkan nilai dari uji Wilcoxon pvalue=0,000 (p<0,05) dapat di simpulkan Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada Pengaruh Rebusan Daun Pepaya Terhadap Penurunan Intensitas Haid Disminorhea Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Danowudu Kota Bitung Tahun 2024. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam sistem pembelajaran bahwa rebusan daun pepaya efektif dalam menurunkan nyeri disminorhea.
  • Item
    EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEH JAHE TERHADAP PENANGANAN KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDAI TAHUN 2024
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-15) AULIANI
    Wanita usia subur (WUS) atau bisa disebut masa reproduksi merupakan wanita yang berusia antara 15-49 tahun dimulai dari pertama kali menstruasi sampai berhentinya menstruasi atau menopause yang berstatus menikah, belum menikah maupun janda dan masih berpotensi untuk hamil. Seorang wanita dikatakan masa reproduksi ketika pertama mengalami mentsruasi atau haid. Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana efektifitas teh jahe terhadap penanganan keputihan pada wanita usia subur diwilayah Puskesmas mandai tahun 2024. Metode penelitian Metode penelitian pre-eksperimental design ini dilakukan pada satu kelompok. Bentuk desain yang digunakan oleh peneliti yaitu One Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur dalam wilayah Puskesmas Mandai sebanyak 60 Orang. sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 responden Hasil penelitian berdasarkan output hasil uji paired t test, diperoleh nilai signifikan = 0,001 yang berarti 0,001<0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti adalah Ada pengaruh antara pemberian teh jahe dengan keputihan yang menandakan pemberian teh jahe efektif terhadap penanganan keputihan pada wanita usia subur diwilayah kerja puskesmas mandai tahun 2024
  • Item
    EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN AIR DAUN KEJI BELING TERHADAP NYERI INFEKSI SALURAN KEMIH (CYSTITIS ) PADA WANITA USIA SUBUR DIKLINIK PRATAMA UNHAS BARAYA TAHUN 2024
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-15) ANDI DFATIMAHSARI
    Andi Fatimasari, 2024. Efektivitas Pemberian Rebusan air Daun Keji Beling Terhadap Nyeri Infeksi Saluran Kemih (Cystitis) Pada wanita Usia Subur Di Klinik Pratama Unhas Baraya Tahun 2024. Dibimbing oleh: Sutrani Syarif dan Wahid. (V BAB + 74 Halaman + 3 Tabel + 8 Lampiran) Cystitis (Infeksi Saluran Kemih) adalah infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Dalam keadaan normal air kemih tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme. Saluran kemih manusia merupakan organ-organ yang bekerja untuk mengumpul dan menyimpan urin serta organ yang mengeluarkan urin dari tubuh, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Pemberian rebusan air Daun Keji Beling Terhadap Nyeri Cystitis (Infeksi Saluran Kemih) bagi Wanita Usia Subur Di Klinik Pratama Unhas Baraya 2024” Desain Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian Pre Experimental dengan desain pretest-posttest one group. Sampel terdiri dari 30 wanita usia subur (WUS) yang diberikan rebusan daun keji beling. Nyeri diukur menggunakan Skala Nyeri NRS. Hasil Penelitian ini Angka kejadian Nyeri pada WUS di klinik pratama unhas baraya yang diberikan rebuasan daun keji beling yaitu yang mengalami nyeri 30 responden yang mengalami ISK nyeri ringan sebanyak 21 responden (70,0%), Nyeri sedang sebanyak 6 Responden (20%) Nyeri berat sebanyak 3 responden (10,0%)
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI UPT PUSKESMAS TANAH TOA BULUKUMBA
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) IKA SURYANI
    Latar Belakang: Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina diluar kebiasaan, baik berbau atau tidak dan disertai gatal setempat. Keputihan bisa sangat mematikan jika tidak ditangani secara perlahan. Umumnya wanita yang menderita keputihan memiliki lendir yang terlalu banyak sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Dikenal juga sebagai keputihan yang tidak normal atau patologis, keputihan bisa menjadi tanda suatu penyakit jika disertai gejala lain seperti gatal atau nyeri. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap keputihan pada Wanita Usia Subur di UPT Puskesmas Tanah Toa Kec. Kajang Kab. Bulukumba. Metode Penelitian: Menggunakan Pre-Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 responden. dan analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa sebelum pemberian air rebusan daun sirsak pada wanita usia subur di Puskesmas Tanah Toa Bulukumba seluruh responden mengalami keputihan fisiologis sebanyak 25 responden (100%). Dan setelah memperoleh air rebusan daun sirsak mayoritas status keputihan normal sebanyak 22 responden (88%) dan masih terdapat 3 responden (12%) yang status keputihan ringan. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian rebusan daun sirsak terhadap keputihan fisiologis pada wanita usia subur di Puskesmas Tanah Toa Bulukumba berdasarkan uji Wilcoxon menunjukkan nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05. Saran : Diharapkan Wanita usia subur dapat melakukan penanganan atau pengobatan keputihan secara mandiri dengan menggunakan daun sirsak.