Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/17

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM ) DAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) PADA AKSEPTOR KB IUD YANG MENGALAMI KEPUTIHAN (FLOUR ALBUS) DI PUSKESMAS TOPOYO
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) AFIFAH DWI HIDAYANTI
    Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) Dan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Pada Akseptor Kb Iud Yang Mengalami Keputihan (Flour Albus) Di Puskesmas Topoyo Di Bimbing Oleh Rosdianah Dan Hasriani VI BAB + 111 Halaman +2 Bagan+ 5 Tabel + 14 Gambar + 6 Lampiran Latar Belakang : Fluor albus merupakan keadaan yang terjadi secara fisiologis dan dapat menjadi fluor albus yang patologis karena terinfeksi kuman penyakit. Sekresi vagina fisiologis terdiri atas lendir serviks (transudat dari epitel skuamos vagina) dan sel skuamos vagina yang terkelupas. Suasana area vagina normal ditandai dengan adanya hubungan dinamis antara Lactobacillus acidophilus (flora normal) dengan flora endogen lainnya, estrogen, glikogen, pH vagina, dan metabolit lainnya. Lactobacillus acidophilus menghasilkan endogen peroksida yang bersifat toksik terhadap bakteri patogen. Tujuan : untuk menganalisis pengaruh pemberian daun kemangi (ocimum bacilicum) dan daun sirih merah (Pipper Crocatum) terhadap keputihan pada ibu yang menggunakan KB IUD di PKM Topoyo. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan membandingkan 2 Akseptor KB IUD yang mengalami keputihan, salah satu diberikan intervensi air rebusan daun kemangi dan lainya diberikan intervensi air rebusan daun sirih merah dan diamati menggunakn lembar observasi. Hasil : dari penelitian ini menunjukan bahwa air rebusan daun sirih merah lebih efektif dari pada air rebusan daun kemangi, Dapat disimpulkan : air rebusan daun sirih merah lebih efektif dari pada air rebusan daun kemangi dalam mengatasi keputihan (flour albus) pada ibu peserta KB IUD di Puskesmas Topoyo
  • Item
    PENGARUH PENGGUNAAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) TERHADAP KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS MAKASSAR TAHUN 2020
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-05) Srinansi fitria purdiman
    Keputihan Fisiologis yang terjadi pada wanita usia subur bila tidak segera diatasi bisa menjadi keputihan patologis yang mempunyai ciri ciri yaitu cairan yang berwarna susu atau kehijauan, kuning atau bercampur darah, bau, sangat gatal dan disertai nyeri perut bagian bawah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Air Rebusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Keputihan Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas Makassar Tahun 2020 Jenis penelitian adalah pra-eksperiment one group pre post test design. Sampel penelitian yaitu wanita usia subur. Pengumpulan menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Mc Namer (α = 0,05). Hasil Penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan pemberian air rebusan daun sirih merah sebanyak 30 (100%) responden mempunyai keluhan keputihan dan setelah dilakukan pemberian air rebusan daun sirih merah sebanyak 27 (90,0%) responden tidak mengalami keputihan. Hasil uji Mc Nemar ρ= 0,008 yang berarti niai ρ < dari nilai α 0,05 yaitu Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian, Peneliti Menyimpulkan Ada Pengaruh Air Rebusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Keputihan Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Antang Perumnas tahun 2020. Diharapkan bidan Puskesmas Antang Perumnas bisa menerapkan air rebusan daun sirih merah terhadap keputihan yang dialami wanita usia subu