Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/52

Browse

Search Results

Now showing 1 - 4 of 4
  • Item
    DETEKSI ROTAVIRUS A PADA BALITA PENDERITA DIARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE REVERSE TRANSCRIPTASE POLYMERASE CHAIN REACTION (RT- PCR)
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) FITRIANI J
    Diare adalah penyakit menular yang tandai dengan buang air besar dalam bentuk cair secara belebihan. diare disebakan oleh bakteri (E.coli) virus, dan parasit. Salah satu virus penyebab diare adalah rotavirus A, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi rotavirus A pada balita penderita diare dengan menggunakan metode reverse trancriptase polymerase chain reaction. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan berupa sampel darah dengan jumlah sampel sebanyak 5 pasien balita penderita diare dengan kisaran umur 0-5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan dari 5 sampel 2 diantaranya terdeteksi rotavirus A yang ditandai dengan ukuran 902 bp. Hal ini menunjukkan bahwa rotavirus A juga merupakan salah satu penyebab diare terutama pada balita.
  • Item
    UJI KONFIRMASI PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK Trichuris trichiura PADA SAMPEL FESES PENDERITA DIARE BERDASARKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) REZKY MIFTA AULYA
    Diare adalah suatu penyakit dengan adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari. Diare dapat disebabkan karena adanya infeksi parasit (Soil Transmitted Helminth) salah satunya Trichuris trichiura yang masuk kedalam tubuh melalui tanah yang terkontaminasi. Untuk melakukan pemeriksaan feses maka diperlukan metode yang sesuai seperti metode sedimentasi dan dilanjutkan ke metode PCR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji konfirmasi pemeriksaan Trichuris trichiura pada sampel feses penderita diare secara mikroskopik dengan metode PCR. Pengambilan sampel penelitian dilakukan di Puskesmas Kassi-Kassi daerah Tamalate Kota Makassar yang berjumlah 11 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 4 perempuan yang sesuai dengan kriteria penelitian. Pemeriksaan feses metode mikroskopis dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Megarezky dan pemeriksaan feses metode PCR dilakukan di Laboratorium Hasanuddin University Medical Research Center. Berdasarkan hasil pemeriksaan metode mikroskopik, dari 11 sampel feses terdapat 2 sampel terdeteksi telur Trichuris trichiura dan pada metode PCR terdapat 1 sampel yang terdeteksi DNA Trichuris trichiura. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu metode mikroskopik mengeluarkan hasil pemeriksaan yang valid dalam mendeteksi keberadaan telur cacing Trichuris trichiura karena dapat mendeteksi jenis dan bentuk telur cacing. Oleh karena itu, metode ini termasuk metode gold standar, sehingga baik digunakan untuk pemeriksaan deteksi telur cacing. Adapun metode PCR hanya mendeteksi ada tidaknya DNA telur cacing Trichuris trichiura pada target 518 base pair.
  • Item
    DETEKSI GEN SHIGA TOXIN TYPE 1 DARI PATOGROUP ENTEROHEMORRHAGIC Escherichia coli PADA FESES PASIEN DIARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) AYUNI
    Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan cairan yang lebih lunak atau lebih cair, bahkan dalam bentuk air saja dan terjadi setidaknya tiga kali dalam 24 jam. Pada umumnya salah satu penyebab diare adalah Escherichia coli yang dapat mengeluarkan racun sehingga menimbulkan penyakit, salah satu racun Shiga Toxin Type 1 dari patogroup Enterohemorrhagic Escherichia coli yang dapat menyebabkan diare berdarah pada manusia yang dapat berjuang pada sindrom hemolitik uremik. Tujuan ini mendeteksi Gen Shiga Toxin Type 1 Dari PatogroupEnterohemorrhagic Escherichia coli Pada Feses Pasien Diare Dengan Menggunakan Metode PCR. Jenis penelitian Observasional laboratorik. Hasil penelitian ini menggunakan 10 sampel Feses Pasien Diare, dari total sampel yang diperiksa tidak terdeteksi adanya band DNA pada target 348bp. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak terdeteksi adanya Gen Shiga Toxin Type 1 (stx1) pada sampel usia 3 bulan-5 tahun.
  • Item
    DETEKSI Entamoeba histolytica PADA PASIEN DIARE MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) SILPA
    Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering terjadi di Negara berkembang seperti di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit salah satunya parasit Entamoeba histolytica parasit ini sering ditemukan dalam usus besar manusia, primata tertentu dan beberapa hewan lainnya. Terdapat faktor lain yang mempengaruhi perilaku masyarakat seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak memotong kuku, selalu menggigit kuku dan mengisap jari dan kurangnya pengetahuan orang tua akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam mendidik anaknya terkait kebersihan diri. Penularan parasit Entamoeba histolytica umumnya terjadi pada munusia yang mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya parasit Entamoeba histolytica pada pasien diare menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 10 sampel yang digunakan tidak terdeteksi Entamoeba histolytica. Hal ini di tandai dengan tidak terdapat pita DNA pada saat visualisasi GelDoc dengan 500 bp. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa hasil yang di dapatkan dari 10 sampel feses yang diberikan kode s1-s10 di dapatkan hasil negatif yang di tandai dengan tidak ada pembentukan pita DNA parasite Entamoeba histolytica pada saat di visualisasikan di GelDoc