Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/52
Browse
2 results
Search Results
Item ANALISIS KADAR VITAMIN E PADA AIR SUSU IBU (ASI) PERAH BERDASARKAN LAMA PENYIMPANAN(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-25) NURUL HIDAYATUL FADILLAHAir Susu Ibu merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. Didalam ASI terdapat nutrisi dan zat yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Salah satu kandungan ASI yaitu vitamin E, dimana berfungsi sebagai ketahanan dinding sel darah merah. ASI perah yang disimpan dalam kulkas dapat mempengaruhi kualitas atau kadar vitamin pada ASI tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI diantaranya adalah gizi, ketenangan jiwa dan fikiran, penggunaan alat kontrasepsi serta hal lainnya. Tujuan dari penelitian ini melihat pengaruh lama penyimpanan ASI Perah terhadap kadar Vitamin E. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan metode pemeriksaan menggunakan Elisa indirect. Elisa indirect merupakan immunoassay yang menggunakan enzim sebagai label yang mendeteksi keberadaan antigen. Kriteria sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu ibu menyususi sehat yang memiliki bayi berumur 1-6 bulan. Pada penelitian ini didapatkan hasil terdapat penurunan nilai rata-rata kadar Vitamin E pada penyimpanan selama 1 hari, 2 hari dan 3 hari dimana berdasarkan hasil uji statistic Anova didapatkan terjadi penurunan selama penyimpanan 3 hari (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama penyimpanan ASI perah terhadap kadar vitamin E.Item GAMBARAN KADAR INTERLEUKIN-6 (IL-6) DAN INTERLEUKIN-10 (IL-10) PADA PASIEN HEPATITIS B MENGGUNAKAN METODE ELISA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-25) YULIANTIHepatitis B adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti sirosis dan kanker hati. Penularan hepatitis B dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, air liur, cairan vagina, dan sperma. Pada saat terjadi inflamasi sitokin yang ada dalam tubuh akan merespon atau mengenali jenis patogen berupa virus yang masuk ke dalam tubuh. Interleukin-6 (IL-6) adalah sitokin yang disekresikan dari jaringan tubuh pada fase infeksi akut atau kronik berperan sebagai pro inflamasi dan Interleukin-10 (IL-10) adalah sitokin dengan sifat anti-inflamasi kuat yang memainkan peran sentral dalam membatasi respon imun inang terhadap patogen. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kadar Interleukin 6 (IL-6) dan Interleukin 10 (IL-10) pada pasien Hepatitis B menggunakan metode Elisa. Sampel penelitian adalah 10 pasien Hepatitis B yang dirawat di RS. Hasanuddin Makassar. Kadar IL-6 dan IL-10 diukur dari serum pasien dengan metode Elisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar IL-6 dan IL-10 pada pasien Hepatitis B meningkat dengan persentase 100%. Hal ini menunjukkan adanya peradangan dan respon imun yang kuat pada pasien Hepatitis B.