Academic Research Paper
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/19
Browse
Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “M“ MULAI DARI KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS KASSI-KASSI(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08) EINJEL T.LAISINAModel asuhan kebidanan komprehensif bertujuan untuk meningkatkan asuhan yang berkesinambungan selama periode tertentu. Asuhankebidanan komprehensif dimana bidan sebagai tenaga profesional, memimpin dalam perencanaan, organisasi dan pemberian asuhan selama kehamilan, kelahiran, periode postpartum, termasuk bayi dan program keluarga berencana, mampu memberikan kontribusi untuk kualitas asuhan yang lebih baik (Kartika, 2017 ).Item PENGARUH KONSUMSI BUAH PEPAYA (CARICAPAPAYA) TERHADAP KELANCARAN HAID PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 3 MAKASSAR TAHUN 2020(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-05) EKA WIDIA SUGIANTOSiklus menstruasi merupakan waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datingnya menstruasi sampai periode berikutnya siklus menstruasi dikatakan normal apabila jarak waktu antara hari pertama dengan menstruasi berikutnya berjarak antara 21-35 hari gangguan siklus haid disebabkan ketidak seimbangan FSH dan LH. Papaya merngandung vitamin A dan C dijadikan sebagai antioksidan dan dapat melancarkan haid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian papaya terhadap kelancaran haid pada remaja putri di SMA Negeri 3 Makassar. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan control group posttest only design. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Makassar dengan jumlah responden seanyak 40 remaja yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan memberikan papaya pada kelompok interpensi selama 10 hari. Dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai hasil signifikan atau p value = 0,001 a (0,05) maka Ha diterima Ho ditolak. Dari hasil penelitian ini diharapkan penelitian selanjutnya melakukan penelitian sejenisnya dengan mengembangkan variabel lain yang berhubungan dengan kelancaran haid.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “N” DARI MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS PALLANGGA(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-05) OLIVIA SELANNONo AbstractItem RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENGOBATAN DIARE PADA PASIEN ANAK DI PUSKESMAS SAMATA PERIODE JANUARI 2022 SAMPAI AGUSTUS 2022(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-08) SERLY ANDRIANIDiare merupakan suatu gejala penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai cair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu ≥ 3 kali per hari yang disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Salah satu penyebab diare adalah bakteri, terapi antibiotik yang rasional dapat mencegah timbulnya resisten terhadap bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik untuk pengobatan diare pada pasien anak di puskesmas samata periode Januari-Agustus 2022. Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental, dengan rancangan metode deskriptif, pengambilan data dilakukan dengan menelusuri data resep pasien secara restropektif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dengan mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan parameter tepat pasien, tepat obat, tepat indikasi, tepat dosis, tepat cara pemberian. Dari hasil penelitian ini yang telah dilakukan di Puskesmas Samata dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat antibiotik untuk pengobatan diare pada pasien anak di puskesmas samata menunjukkan bahwa tingkat ketepatan pasien sebesar 100%, ketepatan obat sebesar 100%, ketepatan indikasi sebesar 100%, ketepatan dosis sebesar 100%, ketepatan cara pemberian 100%Item POLA PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN STROKE RAWAT JALAN DI RSUD HAJI MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-12) NUR WINDA ZAHRAHPenelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pola penggunaan obat hipertensi pada pasien stroke rawat jalan di RSUD Makassar. Pengambilan data ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 20 pasien, dari hasil analisis menggunakan kuesioner untuk melihat pola penggunaan obat hiperetnsi pada pasien stroke. Hasil penelitian ditemukan laki-laki sebesar 70% dan perempuan sebanyak 30%. sedangkan dilihat dari segi usia pada usia 51 60 tahun yang paling banyak mengalami stroke yaitu sebesar 35%. Hasil penelitian menunjukan bahwa obat hipertensi yang lebih banyak digunakan untuk pasien stroke adalah golongan CCB (Amlodipin).Item IMPLEMENTASI SISTEM PELAPORAN DAN PENCATATAN KECELAKAAN KERJA DI RSUD KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-12) NUR SINTA RAHMADANI. RImplementasi system pelaporan dan pencatatan dan kecelakaan kerja merupakan aktivitas membuat catatan serta pelaporan data umum, sarana, tenaga kesehatan, dan upaya pelayanan kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif yaitu wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian kualitatif ialah prosedur penelitian yang merupakan data deskriptif yaitu kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang serta perilaku yang diamati. Hasil Penelitian mengemukakan bahwa pada wawancara dari informan mengatakan pelaporan dan pencatatan dilakukan setiap bulan, semester, dan tahunan tetapi saya belum melihat dan tidak mendapatkan laporan kecelakaan kerja pada tahun 2020-2021. Hal ini menunjukkan pelaporan dan pencatatan kecelakaan kerja belum optimal di RSUD Kota Makassar. Seharusnya pelaporan dan pencatatan kerja dilakukan secara semester dan tahunan sesuai PERMENKES NO 52 tahun 2018.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “S” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI RSUD LANTO DG PASEWANG(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) NURAIN SAMANAsuhan kebidanan berkelanjutan merupakan asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan pada ibu dimulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Dengan adanya asuhan berkelanjutan ini maka perkembangan kondisi ibu dan bayi setiap saat akan terpantau dengan baik. Asuhan ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) . Subjek 1 orang ibu hamil pada kehamilan trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny ”S” datang memeriksakan kehamilannya di RSUD Lanto Dg Pasewang dengan usia kehamilan 35 minggu 4 hari. Tanggal 05 Maret 2024 ibu bersalin dengan usia kehamilan 40 minggu 1 hari, bayi lahir spontan, segera menangis, tonus otot aktif, dan kulit kemerahan dengan BBL : 3.500 gram dan PBL : 50 cm. Asuhan dilakukan sampai masa nifas dan bayinya, hasil penelitian didapatkan nyeri perineum telah teratasi dan tali pusat bayi telah pupus serta tidak ada komplikasi ataupun gewatdaruratan selama kunjungan dan pelayanan KB dilakukan konseling dan ibu memilih menggunakan alat kontrasepsi KB Implan. Asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny “S” mulai dari masa kehamilan sampai dengan masa KB dilaksanakan berkat kerjasama dan dukungan dari keluarga sehingga asuhan yang dilakukan dapat tercapai. Oleh karena itu diharapkan agar suami dan keluarga tetap mendukung dan waspada dalam merawat ibu dan bayinya agar tetap sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BARA-BARAYA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) FANNI PUSPANDARIAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu upaya untuk memberikan Asuhan secara berkesinambungan mulai dari masa kehamilan, persalinan,bayi baru lahir, Nifas dan Keluarga Berencana. Ini bertujuan Upaya untuk memberikan Asuhan Yang Berkelanjutan dan memantau kodnisi ibu Dan bayi sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang tidak segera ditangani. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir Ini Untuk memberikan Asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada Ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan kb dengan menggunakan manajemen kebidanan. Tujuan dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan serta komprehensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan KB dengan menggunakan pendekatan maajemen kebidanan ( 7 Langkah Varney) dan SOAP pada Ny “C” di Puskesmas Bara-baraya. Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil Trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny”C” datang memeriksa kehamilannya dengan umur kehamilan 35 minggu 1 hari dan mengeluh sakit pada pinggangnya dan sakit perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda-tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BBL : 3000 dan PBL : 48 cm. Asuhan berkelanjutan sampai nifas, Ny “C” dan bayinya sehat dan pelayanan sehat, serta pelayanan KB baru dilakukan konseling karena masa nifas belum sampai 40 hari. Asuhan kebidanan pada Ny “C” telah dilaksanakan berkat kerja sama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga dalam merawat bayi dan ibunya agar tetap sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.R MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI RSUD LANTO DG PASEWANG(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) NUR HIKMAHAsuhan kebidanan berkelanjutan adalah serangkaian kegiatan peladenan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, pelayanan bayi baru lahir, nifas, serta pelayanan KB hal ini bertujuan sebagai upaya untuk mendeteksi dini resiko awal kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Asuhan diberikan sejak 6 Februari 2024 sampai 18 Maret 2024 yaitu dari usia kehamilan 35 minggu 1 hari sampai ibu menggunakan KB. Kunjungan dilakukan di rumah ibu dan di RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto. Usia kehamilan 39 minggu 4 hari ibu bersalin di RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto berlangsung normal. Tanggal 8 Maret 2024 pukul 21.35 wita bayi lahir spontan belakang kepala. JK Laki- laki, BB 3.500 gram, PB 51 cm, persalinan tanpa komplikasi dan penyulit. Kunjungan nifas pertama ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum dan kunjungan ketiga sudah teratasi, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Keadaan bayi selama kunjungan dalam keadaan baik, TTV bayi dalam batas normal, tidak ada tanda infeksi dan kegawatdaruratan. Kunjungan KB pertama ibu diberikan konseling dan pada kunjungan kedua ibu memilih KB suntik 3 bulan. Hasil askeb secara COC telah diberikan kepada Ny.R saat hamil sampai KB hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada kendala yang menyertai. Diharapkan ibu dapat menerapkan konseling yang diberikan sehingga kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehatItem ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA KABUPATEN JENEPONTO(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) WELBURGA LALINAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Binamu kota jeneponto. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “S” ± 9 bulan dari masa kehamilan 34-35 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “S” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas Binamu kota jeneponto dengan kala I 1 jam 30 detik, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB Implan.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “T” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPONTO(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) MIFTAHUL JANNAHAsuhan Kebidanan Berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan,bersalin,nifas,neonates, sehingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Kunjunga dilakukan dirumah ibu dan di Puskesmas Bontoramba Jeneponto. Asuhan diberikan sejak tanggal 26 Februari 2024 sampai 08 April 2024 yaitu dari usia kehamilan 35 minggu 2 hari sampai ibu menggunakan KB. Kunjungan dilakukan dirumah ibu dan di Puskesmas Bontoramba Jeneponto. Usia kehamilan 39 minggu 4 hari ibu bersalin di Puskesmas Bontoramba Jeneponto berlangsung normal. Tanggal 27 Maret 2023 pukul 08.30 wita bayi lahir spontan belakang kepala, Jk Laki laki, BB 3.400 gr, PB 50 cm, persalinan tanpa komplikasi dan penyulit. Kunjungan Nifas pertama ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum dan sudah teratasi, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Keadaan bayi selama kunjungan dalam keadaan baik, TTV bayi dalam batas normal, tidak ada tanda infeksi dan kegawat daruratan. Kunjungan KB pertama ibu diberikan konseling dan pada kunjungan kedua ibu memilih KB MAL. Hasil Askeb secara COC telah diberikan kepada Ny “T” saat hamil sampai KB hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada kendala yang menyertai. Diharapkan ibu dapat menerapkan konseling yang diberikan sehingga kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehatItem ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPON(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) RIA WATI RAHANYAMTELAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Bontoramba Jeneponto. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “M” ± 9 bulan dari masa kehamilan 35 -38 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “M” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas Bontoramba Jeneponto dengan kala I 1 jam 30 detik, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB MAL( Metode Amenorhea Laktasi).Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “M” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) DILA DIVYA LARASATIAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonates hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai Upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas dan KB dengan menggunkan menejemen kebidanan. Dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan (7 langkah varney) dan SOAP pada Ny.M di Puskesmas Bianmu Kota Jeneponto . Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil trimester III dengan asuhan kebidanan mulai dari masa kehamilan sampai KB Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny.M memeriksakan kehamilannya umur kehamilan 39 minggu 2 hari dan mengeluh sakit pada pinggang dan sakit pada perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda –tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BBL 3.500 gr dan PBL 50 cm. Asuhan berkelanjutan sampai nifas, Ny.M dan bayinya sehat dan pelayanan KB baru dilakukan konseling karena masa nifas belum sampai 40 hari. Asuhan kebidanan pada Ny.M telah dilaksanakan berkat kerjasama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga dalam merawat ibu dan bayinya agar tetap sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “N” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPONTO(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-15) NURAFNI AULIAAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus, hingga memutuskan menggunakan KB, ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutkan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, dan KB.dengan menggunakan manajemen kebidanan. Tujuan dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus, KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan (7 langkah varney) dan SOAP pada Ny “N” di puskesmas bontoramba jeneponto. Metode penelitian yang digunakan deskripsi subjek 1 orang ibu hamil trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny “N” datang memeriksakan kehamilannya dengan umur kehamilan 35 minggu 4 hari dan mengeluh sering BAK dan sakit pada perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda-tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BBL 3.500 gram dam PBL 50 cm, BBL normal. Asuhan berkelanjutan sampai nifas Ny”N” dan bayinya sehat dan pelayanan KB di lakukan konseling dan ibu memilih KB MAL. Asuhan kebidanan pada Ny ”N” telah di laksanakan berkat kerja sama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga merawat ibu dan bayinya agar tetap sehItem ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “D” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA JENEPONTO(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) NUR ITALIANAAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) adalah serangkaian pemberian asuhan pada ibu hamil secara menyeluruh mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan KB. Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi terhadap ibu dan janin selama masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta KB dan melakukan pendokumentasi SOAP pada ibu dengan menggunakan manajemen kebidanan. Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Binamu Kota. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “D” ± 9 bulan dari masa kehamilan 34 minggu 5 hari, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “D” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas binamu kota dengan kala I 2 jam 35 menit, kala II 55 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan kebidanan pada ibu tentang mengurangi aktivitas yang berlebih, istirahat yang cukup dan, pola makan yang baik, setelahnya keluhan yang dirasakan oleh ibu mulai menghilang. Kunjungan keluarga berencana diberikan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan semua alat kontrasepsi, dan pada kunjungan kedua untuk mengetahui jenis KB apa yang dipilih oleh ibu, dan ibu menggunakan alat kontrasepsi KB MAL( Metode Amenorhea Laktasi).Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “N” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPONTO(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) FINA RAHMAWATIAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Bonto Ramba. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “N” ± 8 bulan dari masa kehamilan 35 -39 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “N” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas bontoramba dengan kala I 1 jam 30 menit, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB Implant.Item ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. Dg. N DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI MENGGUNAKAN INTERVENSI KONSUMSI PISANG AMBON DI RW 07/RT 05 KELURAHAN BANGKALA, KECAMATAN MANGGALA, KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-15) NUR ADELIA ARIF, S.KEPLatar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) penyebabnya adalah kurangnya asupan kalium serta tingginya asupan natrium. Pengobatan hipertensi dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Salah satu terapi nonfarmakologis yang bisa menurunkan tekanan darah ialah mengonsumsi buah pisang ambon karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Tujuan : Menganalisis asuhan keperawatan keluarga pada Ny. Dg. N dengan diagnosa hipertensi menggunakan intervensi konsumsi pisang ambon di RW 07/RT 05, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode : Studi kasus dengan melakukan pemberian konsumsi pisang ambon (±140g/buah) 3 kali sehari setiap pagi, siang dan sore hari pukul 09:00, 13:00 dan 17:00 WITA selama 14 hari. Penelitian dilakukan tanggal 13-26 November 2023. Hasil : Setelah dilakukan proses asuhan keperawatan keluarga selama 14 hari dengan intervensi pemberian konsumsi pisang ambon 3x sehari dengan hasil uji T-Test didapatkan tekanan darah sistolik menurun rata-rata 4.143 mmHg dan diastolik menurun rata-rata 3.0 mmHg serta pengetahuan keluarga tentang cara perawatan anggota keluarga dengan hipertensi bertambah. Kesimpulan : Konsumsi pisang ambon dapat menurunkan tekanan darah dan pengetahuan keluarga tentang cara perawatan anggota keluarga yang sakit sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan keluarga. Saran : Dokter dan perawat pada fasilitas kesehatan dapat menyarankan terapi non-farmakologis berupa konsumsi buah pisang ambon terhadap penderita hipertensi agar tidak hanya mengandalkan terapi farmakologis.Item ASUHANKEBIDANANBERKELANJUTANPADANY”F”MULAIDARIMASA KEHAMILANSAMPAIDENGANMASAKBDIPUSKESMASKASSI-KASSI MAKASSA(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) KURNIA IRAWATIAsuhankebidananberkelanjutanyaituupayauntukMemberikan Asuhan Secara Berkesinambungan mulai dari masa Kehamilan, Persali nan,Nifas, BayibaruLahir,danKeluargaBerencana.Ini bertuj uanUpayauntukMemberikanAsuhanyangBerkelanjutan dan memantauKondisiIbudanBayisehinggaMencegahterjadinyakomplikasi yangtidaksegeraditangani.Tujuandaristudikasusiniagarpenulis mampumelaksanakanasuhankebidanansertakomprehensifpadaibu hamil, bersali n,nifas, BBL,neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatanmanajemenkebidanan(7langkahvarney)danSOAPpadaNy “F”dipuskesmaskassi-kassikotamakassar.Metodepenelitianyang digunakandeskripsi ,subjek1orangibuhamiltrimesterIII.Hasilstudi kasusmenunjukkanNy“F“datangmemeriksakehamilannyadenganumur kehamilan34minggu3haridantidakadakeluhan.Penatalaksanaanyang sudahdilakukanuntukmengatasimasalahpasienadalahKIE,persiapan persali nan,tanda-tandapersal inan,asuhanterusberlanjutsampaipada persali nanyangberdasarkan60langkahAPN danhasilnyabayilahir spontan dengan BB 2600 grdanPBL50cm BBLnormal.Asuhan berkelanj utansampainifas,Ny“F”danbayinyasehatdandanpelayanan KBbarudilakukankonselingkarenamasanifasbelum sampai40hari. AsuhankebidananpadaNy“F“telahdilaksanakanberkatkerjasamadan dukungandarikeluarga.Olehkarenaitudiharapkanagarkel uargadalam halinisuamiharustetapwaspadadansiapsiagadalammerawatibudan bayinyaagartetapsehatItem ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. V MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BARA-BARAYA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) WILYAH RUSADYAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonates hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas dan KB dengan menggunkan menejemen kebidanan. Tujuan dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan (7 langkah varney) dan SOAP pada Ny. “V” di Puskesmas Bara-baraya Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny.V datang memeriksakan kehamilannya dengan umur kehamilan 37 minggu dan mengeluh sakit pada pinggangnya dan sakit pada perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda –tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BB 3300 gr dan PBL 50 cm, BBL normal. Asuhan berkelanjutan sampai nifas, Ny.V dan bayinya sehat dan pelayanan KB baru dilakukan konseling karena masa nifas belum sampai 40 hari. Asuhan kebidanan pada Ny.V telah dilaksanakan berkat kerjasama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga dalam merawat ibu dan bayinya agar tetap sehatItem PROSEDUR PEMBUATAN GIGI TIRUAN LENGKAP LEPASAN RAHANG BAWAH DENGAN BAHAN THERMOSENS PADA LINGIR YANG TERD APAT UNDERCUT(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-19) I KADEK WIDI ARIAWANGigi tiruan lengkap adalah gigi tiruan yang dibuat untuk menggantikan semua gigi asli yang hilang beserta dengan bagian gusinya. Pembuatan gigi tiruan lengkap bertujuan untuk menggantikan seluruh gigi yang hilang serta jaringannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif. Tujuan pembuatan penelitian ini agar mengetahui prosedure pembuatan Single Complete Denture.. Prosedur pembuatannya dimulai dari penerimaan model kerja, duplikasi, pembuatan base plate, pembuatan bite rim, penentuan oklusi, penanaman model pada Artikulator, penyusunan gigi artifisial yang posterior nya disusun mulai dari M2 kiri dan M2 kanan, M1 kiri dan M1 kanan, P2 kiri dan P2 kanan, P1 kiri dan P1 kanan, flasking kuvet bawah, pemasangan sprue, flasking antagonis, boiling out, pemasukan bahan kedalam catrige, proses heating dan inject, deflasking, cutting sprue, finishing, dan polishing. Berdasarkan penelitian tersebut penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan rahang bawah dengan bahan thermosens pada linggir yang terdapat undercut batas-batas protesa adalah frenulum labial dan bukal, 2/3 Retremolar pad, ke lingual pada sulkus, dan frenulum lingual. Jika terdapat nya undercut batas-batas protesa sampai dititik puncak pada undercut tersebut memperhatikan gerong pada jaringan mukosa agar pada saat pemasangan pada pasien. Pasien terasa nyaman dan tidak sakit saat pemasangan.