Lecturers and Researchers Paper

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/20

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 13
  • Item
    PERBANDINGAN PEMBERIAN SUSU KEDELAI DAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JONGAYA TAHUN 2025
    (Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) NURUL ILHAM
    Pemberian ASI Eksklusif terhadap bayi baru lahir dapat mengurangi angka kematian bayi yang cukup tinggi. Rendahnya pemberian ASI eksklusif disebabkan oleh masalah yang sering ditimbulkan dari ibu menyusui yaitu produksi ASI yang tidak maksimal. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI yaitu dengan mengkonsumsi susu kedelai dan sari kacang hijau. Susu kedelai merupakan minuman olahan dari sari pati kacang kedelai memiliki banyak kandungan gizi dan manfaat. Sari kacang hijau mengandung vitamin B1 (thiamin) yang berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi energy bertanggung jawab untuk produksi Air Susu Ibu. Tujuan : Untuk diketahuinya pengaruh susu kedelai dan sari kacang hijau terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum di wilayah kerja puskesmas jongaya. Metode : Menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan 2 orang sampel ibu post partum. Hasil: Terdapat peningkatan produksi ASI pada ibu post partum dengan pemberian intervensi susu kedelai pada pre test 30 ml menjadi 120 ml dan sari kacang hijau pada pre test 25 ml menjadi 80 ml. Kesimpulan : Intervensi Susu kedelai lebih efektif terhada peningkatan produksi ASI pada ibu post partum dibandingkan dengan intervensi sari kacang hijau
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN PUDING SUSU TELUR JAGUNG (SUTEJA) TERHADAP PENANGANAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 MIMIKA TAHUN 2024
    (BHEATRICE YOMIMA ROMUTY, 2025-08-04) BHEATRICE YOMIMA ROMUTY
    Remaja sering kali kesulitan dengan kebiasaan makan, rencana makan, dan nilai gizi dari makanan yang mereka makan. Akibatnya remaja putri sering kali mengonsumsi zat gizi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak dalam jumlah yang tidak mencukupi serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral dalam jumlah yang tidak mencukupi. Hal ini dapat menyebabkan tubuh menjadi kurus dan berat badan turun dengan cepat, pendek dan lebih rentang terhadap penyakit. Tujuan: dalam penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh pemberian puding susu telur jagung (suteja) terhadap penanganan kekurangan energi kronis (KEK) pada remaja putri di SMA N1 Mimika Jenis penelitian: yang digunakan dalam penelitian desain Quasi Pre-experimental dengan rancangan “The One Prettes Posttest Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas IX di SMA N1 Mimika. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian remaja putri di SMA N1 Mimika sebanyak 30 orang. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian puding susu telur jagung (suteja) terhadap penanganan KEK dengan nilai ρ = 0,001 lebih kecil dari α= 0,05. Disarankan kepada bidan dapat terus berikan sosialisasi dan pendekatan tentang pentingnya konsumsi makanan bernutrisi sehingga dapat mencegah risiko KEK pada remaja putri.
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN ASI TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALANGISANG KECAMATAN UJUNGLOE KABUPATEN BULUKUMBA
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-30) MELYSA AGUSTIANI
    Masa nifas merupakan masa yang penting dalam menentukan derajat kesehatan ibu dan bayi serta menjadi masa yang kritis dan paling rawan karena bisa saja terjadi pendarahan yang menyebabkan kematian pada ibu. Dalam hal ini, menyusui merupakan salah satu pendukung pencegahan yang sangat berperan penting dalam mengurangi pendarahan karena membantu mempercepat pengembalian rahim kebentuk semula. Dalam proses menyusui, terjadi kontraksi pada uterus yang membantu mendorong keluar sisa-sisa jaringan dan darah dari rahim yang kemudian dikeluarkan sebagai lochea . Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian ASI Terhadap Pengeluaran Lochea Pada Masa Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Palangisang Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan penelitian post test only dengan pendekatan quasy experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang ada dibulan April sampai dengan Juni 2024 diwilayah kerja Puskesmas Palangisang yang berjumlah 45 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling sehingga jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu berjumlah 26 sampel. Berdasarkan uji statistik dengan uji chi-square didapatkan nilai p value 0,007<0,05 yang menunjukkan ada pengaruh pemberian ASI terhadap pengeluaran lochea pada masa nifas.
  • Item
    ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “R” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTO RAMBA
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) WA NONA SALAY
    Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Bonto Ramba. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “R” ±8 bulan dari masa kehamilan 35 -39 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “R” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas bontoRamba dengan kala I kurang lebih 1 jam, kala II 35 menit,kala III 5 menit dan kala IV kurang lebih 24 jam.Setelahpenulismemberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB MAL( Metode Amenorhea Laktasi).
  • Item
    UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP ISOLAT Eschericia coli 0157:H7 PADA PENDERITA DIARE
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) LUDFINA ANGELINA PRADA UDE
    Pepaya sudah terkenal sebagai tanaman berkhasiat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Secara tradisional biji pepaya dapat dimanfaatkan sebagai obat gangguan pencernaan, penyakit kulit, obat masuk angin dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas daya hambat ekstrak biji pepaya sebagai antibiotik alami terhadap Eschericia coli 0157:H7. Penelitian ini dilakukan dengan 11 perlakuan dengan 2 kali pengulangan. Masing-masing perlakuan terdiri atas ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) dengan konsentrasi 10%, 25%, 35%, 55%, 70%, 85%, 90%, 95% dan 100%, kontrol positif yang diberi Sulfametoksazole-Trimetroprim, dan kontrol negatif yang diberi aquadest yang digunakan sebagai pelarut ekstrak. Hasil penelitian menujukkan bahwa dari beberapa konsentrasi yang dibuat yaitu 10%, 25%, 35% dan 55% tidak dapat menghasilkan zona hambat, sedangkan pada konsentrasi 70%, 85%, 90%, 95% dan 100% didapatkan rata-rata diameter zona hambat berturut-turut 8,4 mm, 9,85 mm, 10,3 mm, 10,8 mm, 13, 2 mm dengan kontrol positif SulfametoksazoleTrimetroprim sebesar 31, 2 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) intermedian pada isolat Eschericia coli 0157:H.
  • Item
    ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN DARI MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, KELUARGA BERENCANA (KB) DIPUSKESMAS BINAMU KOTA
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) NUR AIPA
    Laporan Tugas Akhir ini menguraikan tentang asuhan kebidanan berkelanjutan di Puskesmas Binamu Kota yang meliputi kehamilan, persalinan, bayi, nifas, dan keluarga berencana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menguraikan tentang pelaksanaan asuhan kebidanan berkelanjutan dan holistik di Puskesmas. Metode penilaian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kerangka konseptual untuk kegiatan pengumpulan berkelanjutan, desain penilaian, strategi pengumpulan data, dan metode pengumpulan data yang mematuhi etika penilaian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa asuhan kebidanan berkelanjutan di Puskesmas Binamu Kota telah memberikan banyak keuntungan bagi ibu hamil, bayi, dan keluarga yang ingin berkeluarga berencana. Kesimpulan laporan ini menguraikan perlunya membangun asuhan kebidanan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
  • Item
    ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.A MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTO RAMBA JENEPONTO
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) KOMANG AYU ARINI
    Asuhan kebidanan berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Asuhan diberikan sejak tanggal 31 Januari 2024 sampai 15 Maret 2024 yaitu dari usia kehamilan 35 minggu 2 hari sampai ibu menggunakan KB. Kunjungan dilakukan di rumah ibu dan di Puskesmas Bonto Ramba Jeneponto. Usia kehamilan 39 minggu 2 hari hari ibu bersalin di Puskesmas Bonto Ramba berlangsung normal. Tanggal 28 Februari 2024 pukul 15.10 wita bayi lahir spontan belakang kepala, JK Perempuan, BB 3.200 gram, PB 42 cm, persalinan tanpa komplikasi dan penyulit. Kunjungan Nifas pertama ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum dan sudah teratasi, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Keadaan bayi selama kunjungan dalam keadaan baik, TTV bayi dalam batas normal, tidak ada tanda infeksi dan kegawatdaruratan. Kunjungan KB pertama ibu diberikan konseling dan pada kunjungan kedua ibu memilih KB MAL. Hasil Askeb secara COC telah diberikan kepada Ny “A” saat hamil sampai KB hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada kendala yang menyertai. Diharapkan Ibu dapat menerapkan konseling yang diberikan sehingga kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
  • Item
    ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “D” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPONTO
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) HARSA MELISA HASANUDIN
    Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahır dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas BontoRamba. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny"D" +8 bulan dari masa kehamilan 35-39 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalınan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny"D" proses kehamilan berjalan dengan fisiologis Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas bontoramba dengan kala I 1 jam 30 menit, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB MAL
  • Item
    ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “D” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA JENEPONTO
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) NELI ERSIMA
    Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) asuhan yang diberikan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Tujuan asuhan ini adalah untuk mendeteksi dini kemungkinan timbulnya komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai dengan ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara berkelanjutan (continuity of care) dam melakukan pendokumentasian SOAP pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah Varney di puskesmas Binamu Kota Jeneponto. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “D” ± 8 bulan dari masa kehamilan 35-39 minggu, bersalin, nifas, bayi baru lahir, sampai KB dengan frekansi kunjungan kehamilan 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, bayi 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “D” proses kehamilan berjalan dengan baik. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas Binamu Kota dengan Kala I berlangsung 2 jam 30 menit, kala II 30 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan Healt Education tentang aktivitas dan istrahat yang cukup keluhan tersebut mulai berkurang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi mal.
  • Item
    ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.”H” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) AMISA MITULAS
    Asuhan kebidanan berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Asuhan diberikan sejak tanggal 31 Januari 2024 sampai 08 Maret 2024 yaitu dari usia kehamilan 35 minggu 6 hari sampai ibu menggunakan KB. Kunjungan dilakukan di rumah ibu dan di Puskesmas Bontoramba. Usia kehamilan 39 minggu 1 hari ibu bersalin di Puskesmas Bontoramba, persalinan berlangsung normal. Tanggal 23 Februari 2024 pukul 20.05 wita bayi lahir spontan, presentasi belakang kepala, segera menangis, JK Laki-laki, BB 3000 gram, PB 50 cm, persalinan tanpa komplikasi dan penyulit. Kunjungan Nifas pertama ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum dan sudah teratasi, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Keadaan bayi selama kunjungan dalam keadaan baik, TTV bayi dalam batas normal, tidak ada tanda infeksi dan kegawatdaruratan. Kunjungan KB pertama ibu diberikan konseling dan pada kunjungan kedua ibu memilih KB MAL. Hasil Askeb secara COC telah diberikan kepada Ny.“H” saat hamil sampai KB hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada kendala yang menyertai. Diharapkan Ibu dapat menerapkan konseling yang diberikan sehingga kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.