Lecturers and Researchers Paper

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/53

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 30
  • Item
    DETEKSI CHIKUNGUNYA PADA PASIEN DENGAN GEJALA KLINIS DEMAM DI KABUPATEN PANGKEP MENGGUNAKAN METODE PCR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-12) ANDI NUR ALAWIYAH KADIR
    Demam yaitu suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan suhu tubuh diatas 37°C, sedangkan keadaan hipertermi (demam tinggi) yaitu kenaikan suhu tubuh yang mencampai 41°C atau lebih. Jumlah kasus demam di seluruh dunia mencapai 33 juta dengan 600 ribu kematian tiap tahunnya. Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan oleh Alphavirus dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Chikungunya termasuk penyakit yang melemahkan tetapi tidak menyebabkan kematian, namun selain dari pada itu bisa menyebabkan keluhan nyeri sendi berlebihan sehingga penderita tidak dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeteksi ada atau tidaknya Chikungunya pada pasien dengan gejala klinis demam yang datang ke Puskesmas Minasatene dan RSUD Batara Siang di Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan yaitu secara deskriptif dengan desain cross sectional study. Dan data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 28 sampel, pada pasien demam yang mengalami penurunan trombosit dibawah <150.000 mm3. Sampel diambil secara Consecutive Sampling. Dari 28 sampel yang di teliti, tidak menunjukkan adanya pola pita yang artinya menandakan bahwa hasil pada sampel tersebut negatif Chikungunya.
  • Item
    KONFIRMASI HASIL RAPID TEST ANTIBODI DENGAN HASIL PCR (Polymerase Chain Reaction) PADA SUSPEK COVID-19 (Coronavirus Disease-19) DI PUSKESMAS MPUNDA KOTA BIMA TAHUN 2020
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-12) ITA ROSIDAH
    Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Terdapat beberapa pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi COVID-19 di antaranya metode Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan pemeriksaan rapid test antibody untuk deteksi respons antibodi terhadap SARS-CoV-2. Metode RT-PCR memiliki keunggulan yaitu mampu mendeteksi antigen dengan konsentrasi yang rendah, namun RT-PCR memiliki kekurangan antara lain memerlukan peralatan dan biaya pemeriksaan yang mahal, petugas laboratorium dengan keahlian khusus, waktu pengerjaan yang cukup lama, serta risiko paparan yang tinggi. Pemeriksaan rapid test antibody memiliki kelebihan di antaranya kemudahan dalam pengerjaan sampel, biaya pemeriksaan lebih murah, mengurangi kemungkinan risiko paparan kepada petugas, tidak membutuhkan peralatan dan ruangan khusus, namun memiliki kekurangan kemungkinan adanya cross reactivity dengan corona virus lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui apakah ada presentase hasil rapid Antibody reaktif yang terkonfirmasi Positif PCR dan Negatif PCR Di Puskesmas Mpunda Kota Bima. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data yang diambiloleh peneliti adalah data sekunder. Data penelitian yang didapatkan dari Bulan April-Desember sebanyak 150 pasien. Dari hasil pemeriksaan 32 pasien Reaktif dan swab Positif dengan presentase 25,2% ; 5 pasien Reaktif dan swab Negatif dengan presentase 78,2% ; 95 pasien Non Reaktif dan swab positif dengan presentase 86,4% dan 18 pasien Non Reaktif dan swab Negatif dengan presentase 16%. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata atau signifikan antara pemeriksaan rapid test antibody reaktif dengan hasil PCR.
  • Item
    UJI EFEKTIVITAS EKTRAK DAUN RAMBUSA (Passiflora foetida L.) SEBAGAI ANTI DIABETIK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) RISKA UMAR
    Riska Umar, 2022 “Uji Efektivitas Ekstrak Daun Rambusa (Passiflora foetida L.) Sebagai Anti Diabetik pada Tikus Putih Galur wistar (Rattus norvegicus)”. Dibimbing oleh Nirmawati Angria, dan Resi Agestia Waji. Diabetes melitus adalah penyakit dengan ciri hiperglikemia (kenaikan kadar glukosa darah). Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat anti diabetik yaitu daun rambusa ( Passiflora foetida L.) karena memiliki senyawa kimia seperti flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, dan tannin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun rambusa (Passiflora foetida L.) dalam menurunkan glukosa darah dan dosis yang efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih Galur wistar (Rattus norvegicus). Metode ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diuji pada 20 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif diberikan glibenklamid, kontrol negatif diberikan Na-CMC 1% dan 3 kelompok perlakuan ekstrak dengan dosis 200 mg/KgBB, 400mg/KgBB, dan 600 mg/KgBB. Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan glukometer Autochek dan darah diambil pada ujung ekor tikus putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun rambusa dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih Galur wistar (Rattus norvegicus), dan dosis yang paling efektif yaitu dosis 200 mg/KgBB pada pemberian hari ke-3, hari ke-6, dan hari ke-9 menunjukkan hasil penurunan kadar glukosa darah dalam keadaan normal
  • Item
    ANALISIS CYSTATIN C PADA PASIEN DIABETES MEILITUS TIPE II DI RSUD KOTA MAKASSAR
    (2025-08-11) CELSI ADHE
    Diabetes Melitus Merupakan penyakit yang diakibatkan karena adanya gangguan metabolic yang ditandai dengan adanya kenaikan glukosa dalam darah akibat penurunan sekresi insulin di sel beta pankreas atau resistensi insulin. Diabetes mellitus ini dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi nefropati diabetic salah satu penyebab utama dari gangguan fungsi ginjal. Cystatin C mempunyai fungsi sebagai inhibitor protease sistein yang mempunyai berat molekul rendah (13kDa) yang disintesis semua sel berinti. Pemeriksaan cystatin c mengetahui adanya penurunun fungsi ginjal. Tujuan dari Penelitian ini untuk menganalisa kadar cystatin c pada pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jenis penelitian yang dilakukan yang dilakukan ada deskriptif analitik yang bersifat Cross Sectional dengan menggunakan pasien DM Tipe II yang tidak terkontrol dengan kadar HBA1C > 7. 0%. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 dengan menggunakan sampel Diabetes Meilitus Tipe II sebanyak 15 sampel. Dalam penelitian ini menggunakan Metode Elisa (Enzymed Linked Immunosorbent Assay). Dari hasil penelitian yang didapatkan adalah pasien Diabetes Melitus Tipe II dalam pemeriksaan kadar cystatin c didapatkan 3 sampel yang mengalami peningkatan dan 12 sampel yang menunjukan normal.
  • Item
    PERBEDAAN PROFIL JUMLAH Lactobacillus Sp PADA WANITA DENGAN OBESITAS TIPE II DAN WANITA DENGAN BERAT BADAN NORMAL PADA MAHASISWA UNIVERITAS MEGAREZKY MENGGUNAKAN METODE REAL TIME POLYMERASE CHAIN REACTION (qPCR)
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-08) Nursalam Sri Julianti B. Salampessy
    Lactobacillus merupakan bakteri gram positif yang dapat ditemukan di dalam vagina, sistem pencernaan dan makanan fermentasi (probiotik). Orang dengan obesitas tinggi disarankan mengkonsumsi probiotik untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri patogen yang menyebabkan penumpukan lemak. Gut microbiota merupakan komunitas mikroorganisme yang terdapat pada usus besar yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan jumlah profil Lactobacillus pada wanita dengan obesitas tipe II dan wanita dengan berat badan normal yang ada di lingkungan Universitas Megarezky. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling sebanyak 20 yang terdiri dari 10 sampel wanita obesitas tipe II dan 10 sampel wanita berat badan normal dengan usia 19-22 tahun dengan metode pemeriksaan Real Time PCR. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua sampel terdeteksi Lactobacillus sp dengan jumlah rata- rata populasi untuk kelompok Obesitas Tipe II adalah 6,50 Log DNA Copies/gram dan untuk kelompok berat badan normal. 6,92 Log DNA Copies/gram, dengan p-value yatu 0,196 dan tingkat signifikansi 5%. Sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah populasi Lactobacillus sp pada kelompok obesitas tipe II dan berat badan normal.
  • Item
    PEMANTAUAN HEMODINAMIK PRE PENUTUPAN PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA) DI PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-06) M ALFIN ALFAUZI
    Paten ductus arteriosus (PDA) adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke enam janin, yang menghubungkan antara arteri pulmonalis dan aorta desendes. Pada bayi normal menutup secara fungsional 10-15 jam setelah lahir dan secara anatomis menjadi ligamentum arteriosus pada usia 2-3 minggu, jika tidak menutup di sebut paten ductus arteriosus. Hemodinamik adalah aliran darah melalui sistem predaran darah tubuh, baik melalui sirkulasi makro maupun sirkulasi kecil. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pemantauan hemodinamik pre penutupan PDA left to righ dan right to left. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah pasien pada penelitian ini sebanyak 2 sampel. Hasil dari penelitian ini, pemantauan hemodinamik secara invasif lebih efektif di gunakan untuk mendapatkan hasil yang baik guna untuk mengetahui aliran pada paten ductus arteriosus.
  • Item
    DETEKSI VIRUS DBD PADA PASIEN DENGAN KELUHAN DEMAM DI PUSKESMAS KABUPATEN PANGKEP MENGGUNAKAN METODE PCR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-05) AYU SALEH HANUBUN
    Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Demam terajadi pada suhu >37,2°C, biasanya disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamu atau parasit), penyakit autoimun, keganasan, ataupun obat-obatan. Hipertermia adalah peningkatan suhu inti tubuh manusia yang biasanya terjadi karena infeksi, kondisi dimana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu di atas 38ºC. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga flaviviridae yang ditularkan melalui gigitan nyamuk (arthropod borne viruses/arbovirus) yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot/sendi disertai leukopenia, ruam, limfodenopati, trombositopenia. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi adanya virus Dengue (DBD) pada pasien dengan gejala klinis demam yang datang ke Puskesmas Minasatene dan RSUD Batara Siang di Kabupaten Pangkep. Untuk mengkaji permasalahan dalam skripsi ini, digunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study (potong lintang). Dan data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Sampel yang dig unakan dalam penelitian ini sebanyak 28 sampel, pada pasien yang demam dan mengalami penurunan trombosit <150.000/mm3. Sampel diambil secara Consecutive sampling. Dari 28 sampel yang di teliti, tidak terdeteksi adanya Virus Dengue pada sampel tersebut. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat virus Dengue pada sampel yang telah diteliti. Kata kunci : Virus Dengue, Demam, PCR. Pustaka : 2016 - 2020
  • Item
    DETEKSI JAMUR PADA PENDERITA TUBERKULOSIS (TB) PARU DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) SEKUENSING
    (PERPUTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-04) HASTIWI
    Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis di paru, Mikosis paru, atau penyakit jamur paru, adalah gangguan pada paru-paru dan/atau saluran pernapasan yang disebabkan oleh beberapa hal diantaranya penurunan sistem kekebalan tubuh, faktor lingkungan dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi jenis jamur pada penderita TB paru dengan menggunakan metode PCR sekuensing.Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi laboratorik dengan desain penelitian cross sectional study, yang bertujuan untuk mendeteksi jamur pada penderita tuberkulosis paru dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) kemudian dilanjutkan dengan SequencingBerdasarkan hasil sequencing menggunakan BLAST, dari sampel sputum penderita tuberkulosis ditemukan 4 jenis jamur yaitu Candida Albicans., Aspergillus Fumigatus., Myoviridae., dan Fusarium oxysporum dan 1 jenis bakteri yaitu Prevotella veroralis. dari hasil tersebut menunjukkan presentase Candida albicans (18,2%), Aspergilus fumigatus (18,2%), Myoviridae (9,1%), Fusarium oxysporum (9,1%), dan bakteri Prevotella veroralis (45,4%).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 14 sampel yang digunakan menunjukkan 11 sampel (78,57%) yang terdeteksi jamur. Selanjutnya berdasarkan hasil sekuensing menunjukkan dari 11 sampel terdeteksi jenis jamur Candida albicans. (18,2%), Aspergillus fumigatus. (18,2%), Myoviridae. (9,1%), dan Fusarium oxysporum (9,1%). Selain itu juga ditemukan jenis bakteri Prevotella veroralis (45,4%) yang menandakan sampel ini terkontaminasi.
  • Item
    GAMBARAN LAJU ENDAP DARAH DAN CRP PADA PASIEN RHEUMATOID ARTHRITIS DI RUMAH SAKIT AWAL BROS MAKASSAR
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-04) LUSIANA LAKUSA
    C-Reactive Protein (CRP) adalah salah satu protein fase akut, termasuk golongan protein yang kadarnya dalam darah meningkat pada infeksi akut sebagai respons imunitas non-spesifik. Pengukuran CRP digunakan untuk menilai aktivita penyakit inflamsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Gambaran Laju Endap Darah pada penderita Rheumatoid Arthritis. Sampel yang digunakan yaitu sampel pasien Rheumatoid Arthritis sebanyak 14 respoden (14,7%) yang menunjukan bahwa respon Rheumatoid Arthritis terdapat protein dalam darah yang menandakan adanya aktivitas inflamsi dalam darah yang menandakan adanya aktifitas inflamasi dalam tubuh.
  • Item
    ANALISIS KUALITATIF BARANG BUKTI KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA JENIS METHAMPHRTAMINE (SABU-SABU) DI BIDLABFOR POLDA SUL-SEL
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-04) ADJI ZULFIKAR
    Masalah yang diangkat dalam skripsi ini yaitu Analisis Kualitatif Penyalahgunaan Narkoba Jenis Methamphetamine (Sabu-sabu) di Bidlabfor Polda Sul-Sel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui barang bukti yang dianalisis dan cara analisis barang bukti kasus penyalahgunaan narkoba jenis Methamphetamine (Sabu-sabu). Untuk mengkaji permasalahan dalam skripsi ini, jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui obeservasi, pengumpulan referensi/jurnal, studi literatur, pemeriksaan hingga pencatatan hasil. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan metode skrining test narkoba yaitu metode Immunoassay dan metode uji pereaksi warna. Dari hasil pembahasan menunjukkan bahwa, barang bukti kasus penyalahgunaan narkoba jenis methamphetamine (sabu-sabu) yang dianalisis yaitu berupa urin, kristal bening, dan alat hisap bong. Analisis barang bukti urin pada kasus penyalahgunaan narkoba jenis methamphetamine (sabu-sabu) dengan metode immunoassay sebanyak 30 sampel ditemukan 27 sampel positif dan 3 sampel negatif methamphetamine (sabu-sabu). Sampel urin negatif terduga penyalahguna narkoba jenis methamphetamine (sabu-sabu) namun memiliki sampel barang bukti kristal bening positif methamphetamine (sabu-sabu) hal ini di duga terduga penyalahguna tersebut bukan seorang pemakai namun melainkan seorang pengedar narkoba jenis methamphetamine (sabu-sabu). Analisis barang bukti kristal bening pada kasus penyalahgunaan narkoba jenis methamphetamine (sabu-sabu) dengan metode uji pereaksi warna Marquis sebanyak 30 sampel ditemukan 28 sampel positif dan 2 sampel negatif methamphetamine (sabu-sabu). Sampel kristal bening negatif dikonfirmasi menggunakan alat FTIR yang membuktikan sampel tersebut mengandung senyawa aluminium amonium sulfat (tawas) dan aluminium sulfat. Analisis barang bukti alat hisap bong pada kasus penyalahgunaan narkoba jenis methamphetamine (sabu-sabu) dengan metode uji pereaksi warna Marquis sebanyak 30 sampel ditemukan semua mengandung methamphetamine (sabu-sabu).