Lecturers and Researchers Paper

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/53

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    ANALISIS CYSTATIN C PADA PASIEN DIABETES MEILITUS TIPE II DI RSUD KOTA MAKASSAR
    (2025-08-11) CELSI ADHE
    Diabetes Melitus Merupakan penyakit yang diakibatkan karena adanya gangguan metabolic yang ditandai dengan adanya kenaikan glukosa dalam darah akibat penurunan sekresi insulin di sel beta pankreas atau resistensi insulin. Diabetes mellitus ini dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi nefropati diabetic salah satu penyebab utama dari gangguan fungsi ginjal. Cystatin C mempunyai fungsi sebagai inhibitor protease sistein yang mempunyai berat molekul rendah (13kDa) yang disintesis semua sel berinti. Pemeriksaan cystatin c mengetahui adanya penurunun fungsi ginjal. Tujuan dari Penelitian ini untuk menganalisa kadar cystatin c pada pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jenis penelitian yang dilakukan yang dilakukan ada deskriptif analitik yang bersifat Cross Sectional dengan menggunakan pasien DM Tipe II yang tidak terkontrol dengan kadar HBA1C > 7. 0%. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 dengan menggunakan sampel Diabetes Meilitus Tipe II sebanyak 15 sampel. Dalam penelitian ini menggunakan Metode Elisa (Enzymed Linked Immunosorbent Assay). Dari hasil penelitian yang didapatkan adalah pasien Diabetes Melitus Tipe II dalam pemeriksaan kadar cystatin c didapatkan 3 sampel yang mengalami peningkatan dan 12 sampel yang menunjukan normal.
  • Item
    “ANALISIS KADAR ZAT BESI (IRON) PADA SAMPEL DARAH PASIEN COVID-19 MENGGUNAKAN METODE Enzyme-Linked Immunosorbent Assay”
    (2024-12-23) NUR ISMIATI
    Corona virus adalah virus yang menyebabkan penyakit yang terjadi pada hewan atau manusia. Manusia yang terinfeksi virus akan menunjukkan tanda-tanda infeksi saluran pernapasan mulai dari influenza hingga lebih serius, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut yang ketat. Kekurangan zat besi merupakan salah satu faktor utama dalam patogenesis Covid-19, patogen utama Covid-19 adalah menyerang hemoglobin yang menyebabkan disosiasi porfirin dari zat besi dan melepaskan zat besi ke dalam sirkulasi. Dengan demikian, hemoglobin kehilangan kemampuannya untuk mengikat oksigen dan menghambat pengirimannya ke organ utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar zat besi pada pasien Covid-19 menggunakan metode EnzymeLinked Immunosorbent Assay. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional study yaitu mengukur kadar zat besi dalam plasma pasien Covid19 dengan ELISA. Jumlah sampel plasma dalam penelitian ini sebanyak 13 sampel dan 15 sampel plasma kontrol. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kadar zat besi pada pasien Covid-19 (16,47 µmol/L) lebih rendah dibandingkan dengan sampel kontrol (36,29 µmol/L). Hal ini menunjukkan bahwa pada pasien Covid-19 menunjukkan defisiensi zat besi terhadap penderita Covid19.