D3 Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/13
Browse
17 results
Search Results
Item FITRIANIASUHANKEBIDANANBERKELANJUTANPADANY“H” MULAIDARI MASAKEHAMILANSAMPAIDENGANMASAKB DI PUSKESMAS KASSI-KASSI(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-19) FITRIANIAsuhan kebidanan berkelanjutan (contiunity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah kebidanan berkelanjutan (contiunity of care) di Puskesmas Kassi Kassi. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “H” ± 8 bulan dari masa kehamilan 35– 39 minggu, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “H” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di Puskesmas Kassi-Kassi di Puskesmas Kassi-KassiItem ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. V MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BARA-BARAYA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) WILYAH RUSADYAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonates hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas dan KB dengan menggunkan menejemen kebidanan. Tujuan dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan (7 langkah varney) dan SOAP pada Ny. “V” di Puskesmas Bara-baraya Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny.V datang memeriksakan kehamilannya dengan umur kehamilan 37 minggu dan mengeluh sakit pada pinggangnya dan sakit pada perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda –tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BB 3300 gr dan PBL 50 cm, BBL normal. Asuhan berkelanjutan sampai nifas, Ny.V dan bayinya sehat dan pelayanan KB baru dilakukan konseling karena masa nifas belum sampai 40 hari. Asuhan kebidanan pada Ny.V telah dilaksanakan berkat kerjasama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga dalam merawat ibu dan bayinya agar tetap sehatItem ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “N” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPONTO(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) FINA RAHMAWATIAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Bonto Ramba. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “N” ± 8 bulan dari masa kehamilan 35 -39 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “N” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas bontoramba dengan kala I 1 jam 30 menit, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB Implant.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “D” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA JENEPONTO(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) NUR ITALIANAAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) adalah serangkaian pemberian asuhan pada ibu hamil secara menyeluruh mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan KB. Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi terhadap ibu dan janin selama masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta KB dan melakukan pendokumentasi SOAP pada ibu dengan menggunakan manajemen kebidanan. Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Binamu Kota. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “D” ± 9 bulan dari masa kehamilan 34 minggu 5 hari, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “D” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas binamu kota dengan kala I 2 jam 35 menit, kala II 55 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan kebidanan pada ibu tentang mengurangi aktivitas yang berlebih, istirahat yang cukup dan, pola makan yang baik, setelahnya keluhan yang dirasakan oleh ibu mulai menghilang. Kunjungan keluarga berencana diberikan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan semua alat kontrasepsi, dan pada kunjungan kedua untuk mengetahui jenis KB apa yang dipilih oleh ibu, dan ibu menggunakan alat kontrasepsi KB MAL( Metode Amenorhea Laktasi).Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “M” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) DILA DIVYA LARASATIAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonates hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai Upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas dan KB dengan menggunkan menejemen kebidanan. Dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan (7 langkah varney) dan SOAP pada Ny.M di Puskesmas Bianmu Kota Jeneponto . Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil trimester III dengan asuhan kebidanan mulai dari masa kehamilan sampai KB Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny.M memeriksakan kehamilannya umur kehamilan 39 minggu 2 hari dan mengeluh sakit pada pinggang dan sakit pada perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda –tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BBL 3.500 gr dan PBL 50 cm. Asuhan berkelanjutan sampai nifas, Ny.M dan bayinya sehat dan pelayanan KB baru dilakukan konseling karena masa nifas belum sampai 40 hari. Asuhan kebidanan pada Ny.M telah dilaksanakan berkat kerjasama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga dalam merawat ibu dan bayinya agar tetap sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “T” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPONTO(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) MIFTAHUL JANNAHAsuhan Kebidanan Berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan,bersalin,nifas,neonates, sehingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Kunjunga dilakukan dirumah ibu dan di Puskesmas Bontoramba Jeneponto. Asuhan diberikan sejak tanggal 26 Februari 2024 sampai 08 April 2024 yaitu dari usia kehamilan 35 minggu 2 hari sampai ibu menggunakan KB. Kunjungan dilakukan dirumah ibu dan di Puskesmas Bontoramba Jeneponto. Usia kehamilan 39 minggu 4 hari ibu bersalin di Puskesmas Bontoramba Jeneponto berlangsung normal. Tanggal 27 Maret 2023 pukul 08.30 wita bayi lahir spontan belakang kepala, Jk Laki laki, BB 3.400 gr, PB 50 cm, persalinan tanpa komplikasi dan penyulit. Kunjungan Nifas pertama ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum dan sudah teratasi, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Keadaan bayi selama kunjungan dalam keadaan baik, TTV bayi dalam batas normal, tidak ada tanda infeksi dan kegawat daruratan. Kunjungan KB pertama ibu diberikan konseling dan pada kunjungan kedua ibu memilih KB MAL. Hasil Askeb secara COC telah diberikan kepada Ny “T” saat hamil sampai KB hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada kendala yang menyertai. Diharapkan ibu dapat menerapkan konseling yang diberikan sehingga kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehatItem ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA KABUPATEN JENEPONTO(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) WELBURGA LALINAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Binamu kota jeneponto. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “S” ± 9 bulan dari masa kehamilan 34-35 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “S” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas Binamu kota jeneponto dengan kala I 1 jam 30 detik, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB Implan.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BARA-BARAYA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) FANNI PUSPANDARIAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu upaya untuk memberikan Asuhan secara berkesinambungan mulai dari masa kehamilan, persalinan,bayi baru lahir, Nifas dan Keluarga Berencana. Ini bertujuan Upaya untuk memberikan Asuhan Yang Berkelanjutan dan memantau kodnisi ibu Dan bayi sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang tidak segera ditangani. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir Ini Untuk memberikan Asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada Ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan kb dengan menggunakan manajemen kebidanan. Tujuan dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan serta komprehensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan KB dengan menggunakan pendekatan maajemen kebidanan ( 7 Langkah Varney) dan SOAP pada Ny “C” di Puskesmas Bara-baraya. Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil Trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny”C” datang memeriksa kehamilannya dengan umur kehamilan 35 minggu 1 hari dan mengeluh sakit pada pinggangnya dan sakit perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda-tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BBL : 3000 dan PBL : 48 cm. Asuhan berkelanjutan sampai nifas, Ny “C” dan bayinya sehat dan pelayanan sehat, serta pelayanan KB baru dilakukan konseling karena masa nifas belum sampai 40 hari. Asuhan kebidanan pada Ny “C” telah dilaksanakan berkat kerja sama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga dalam merawat bayi dan ibunya agar tetap sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.R MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI RSUD LANTO DG PASEWANG(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) NUR HIKMAHAsuhan kebidanan berkelanjutan adalah serangkaian kegiatan peladenan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, pelayanan bayi baru lahir, nifas, serta pelayanan KB hal ini bertujuan sebagai upaya untuk mendeteksi dini resiko awal kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Asuhan diberikan sejak 6 Februari 2024 sampai 18 Maret 2024 yaitu dari usia kehamilan 35 minggu 1 hari sampai ibu menggunakan KB. Kunjungan dilakukan di rumah ibu dan di RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto. Usia kehamilan 39 minggu 4 hari ibu bersalin di RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto berlangsung normal. Tanggal 8 Maret 2024 pukul 21.35 wita bayi lahir spontan belakang kepala. JK Laki- laki, BB 3.500 gram, PB 51 cm, persalinan tanpa komplikasi dan penyulit. Kunjungan nifas pertama ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum dan kunjungan ketiga sudah teratasi, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Keadaan bayi selama kunjungan dalam keadaan baik, TTV bayi dalam batas normal, tidak ada tanda infeksi dan kegawatdaruratan. Kunjungan KB pertama ibu diberikan konseling dan pada kunjungan kedua ibu memilih KB suntik 3 bulan. Hasil askeb secara COC telah diberikan kepada Ny.R saat hamil sampai KB hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada kendala yang menyertai. Diharapkan ibu dapat menerapkan konseling yang diberikan sehingga kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehatItem ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “S” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI RSUD LANTO DG PASEWANG(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) NURAIN SAMANAsuhan kebidanan berkelanjutan merupakan asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan pada ibu dimulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Dengan adanya asuhan berkelanjutan ini maka perkembangan kondisi ibu dan bayi setiap saat akan terpantau dengan baik. Asuhan ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) . Subjek 1 orang ibu hamil pada kehamilan trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny ”S” datang memeriksakan kehamilannya di RSUD Lanto Dg Pasewang dengan usia kehamilan 35 minggu 4 hari. Tanggal 05 Maret 2024 ibu bersalin dengan usia kehamilan 40 minggu 1 hari, bayi lahir spontan, segera menangis, tonus otot aktif, dan kulit kemerahan dengan BBL : 3.500 gram dan PBL : 50 cm. Asuhan dilakukan sampai masa nifas dan bayinya, hasil penelitian didapatkan nyeri perineum telah teratasi dan tali pusat bayi telah pupus serta tidak ada komplikasi ataupun gewatdaruratan selama kunjungan dan pelayanan KB dilakukan konseling dan ibu memilih menggunakan alat kontrasepsi KB Implan. Asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny “S” mulai dari masa kehamilan sampai dengan masa KB dilaksanakan berkat kerjasama dan dukungan dari keluarga sehingga asuhan yang dilakukan dapat tercapai. Oleh karena itu diharapkan agar suami dan keluarga tetap mendukung dan waspada dalam merawat ibu dan bayinya agar tetap sehat.