Faculty of Health Technology
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/3
Browse
2 results
Search Results
Item DETEKSI GEN SHIGA TOXIN TYPE 1 DARI PATOGROUP ENTEROHEMORRHAGIC Escherichia coli PADA FESES PASIEN DIARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) AYUNIDiare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan cairan yang lebih lunak atau lebih cair, bahkan dalam bentuk air saja dan terjadi setidaknya tiga kali dalam 24 jam. Pada umumnya salah satu penyebab diare adalah Escherichia coli yang dapat mengeluarkan racun sehingga menimbulkan penyakit, salah satu racun Shiga Toxin Type 1 dari patogroup Enterohemorrhagic Escherichia coli yang dapat menyebabkan diare berdarah pada manusia yang dapat berjuang pada sindrom hemolitik uremik. Tujuan ini mendeteksi Gen Shiga Toxin Type 1 Dari PatogroupEnterohemorrhagic Escherichia coli Pada Feses Pasien Diare Dengan Menggunakan Metode PCR. Jenis penelitian Observasional laboratorik. Hasil penelitian ini menggunakan 10 sampel Feses Pasien Diare, dari total sampel yang diperiksa tidak terdeteksi adanya band DNA pada target 348bp. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak terdeteksi adanya Gen Shiga Toxin Type 1 (stx1) pada sampel usia 3 bulan-5 tahun.Item DETEKSI Entamoeba histolytica PADA PASIEN DIARE MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) SILPAPenyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering terjadi di Negara berkembang seperti di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit salah satunya parasit Entamoeba histolytica parasit ini sering ditemukan dalam usus besar manusia, primata tertentu dan beberapa hewan lainnya. Terdapat faktor lain yang mempengaruhi perilaku masyarakat seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak memotong kuku, selalu menggigit kuku dan mengisap jari dan kurangnya pengetahuan orang tua akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam mendidik anaknya terkait kebersihan diri. Penularan parasit Entamoeba histolytica umumnya terjadi pada munusia yang mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya parasit Entamoeba histolytica pada pasien diare menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 10 sampel yang digunakan tidak terdeteksi Entamoeba histolytica. Hal ini di tandai dengan tidak terdapat pita DNA pada saat visualisasi GelDoc dengan 500 bp. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa hasil yang di dapatkan dari 10 sampel feses yang diberikan kode s1-s10 di dapatkan hasil negatif yang di tandai dengan tidak ada pembentukan pita DNA parasite Entamoeba histolytica pada saat di visualisasikan di GelDoc