Faculty of Health Technology
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/3
Browse
63 results
Search Results
Item GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM HIPERTROFI VENTRIKEL PADA PASIEN HIPERTENSI LAMA DI RSUP DR TADJUDDIN CHALID MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) NANDA PRATIWIHipertrofi Ventrikel Kiri merupakan suatu keadaan yang menggambarkan penebalan dan penambahan massa ventrikel. Pada tingkat seluler, kardiomiosit berkembang dalam ketebalan dan panjang, tetapi dengan sedikit atau tidak ada peningkatan pada jumlah sel, untuk mengimbangi stres hemodinamik pada dinding ventrikel yang meningkat. Deteksi dini risiko komplikasi kardiovaskuler pada penderita hipertensi salah satunya dengan mengetahui profil Elektrokardiogram (EKG) penderita hipertensi. EKG penderita hipertensi yang memiliki lama menderita akan berisiko tinggi terhadap kelainan jantung.Tujuan : untuk mengetahui bagaimana gambaran elektrokrdiogram hipertrofi ventrikel pada pasien hipertensi lama.Metode : Menggunakan metode jenis penelitian deskriptif berdasarkan studi kasus. Data yang dipakai dalam media pasien. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan 3 sampel.Hasil : hasil pemeriksaan ini di dapatkan bahwa perekaman EKG pasien dengan hipertensi lama di dapatkan kriteria EKG Hipertrofi ventrikel kiri yaitu di sadapan prekordial ada tinggi gelombang P >27 mm dan terdapat ventrikuler strain di V5 dan V6, dengan perbedaan axis pada pasien I yang memiliki deviasi axis ke kiri ( LAD ) dan pada pasien II memiliki deviasi axis normal.Item ”GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN CORONA VIRUS DISEASE-19 (COVID-19)”(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) SETIAWAN BARANIPenyakit Corona Virus Disease-19 atau dikenal dengan penyakit Covid-19 pertama kali ditemukan pada bulan Desember tahun 2019 di Wuhan China dan telah menyebar ke seluruh negara di dunia. Covid-19 adalah penyakit yang di kenal dengan Severe Acute Respiratory Syndrom Corona Virus-2 (SARS). Covid-19 ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang. Seperti flu, sesak nafas dan batuk. Akan tetapi virus Corona dapat berakibat fatal pada penderitanya terutama bagi mereka yang mengidap penyakit gangguan pernafasan sebelumnya. Pemantauan pasien Covid-19 dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium diantaranya yaitu pemeriksaan RT-PCR dan hematologi. Pada pemeriksaan hematologi, parameter kadar hemoglobin merupakan salah satu pemeriksaan hematologi rutin yang selalu di follow up bagi pasien Covid-19 utamanya bagi pasien yang memiliki penyakit co morbid dan menjalani rawat inap di pelayanan kesehatan. Virus Corona menular melalui droplet yang akan masuk kedalam tubuh melalui organ mata, hidung, dan mulut melalui interaksi reseptor Angiotensin converting enzyme 2 (ACE-2). Angiotensin converting enzyme 2 (ACE-2) yaitu enzim yang menempel pada permukaan luar membrane sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin paisen Covid-19. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif menggunakan data sekunder Rekam medik pasien RS. TK II. Pelamonia Makassar tahun 2020-2021. Sampel penelitian di peroleh dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian kadar hemoglobin pada 100 pasien pasien Covid-19 diperoleh kadar hemoglobin yang rendah sebanyak 8% (11,3 g/dL) dan normal sebanyak 92% (14,3 g/dL). penelitian selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan melihat hubungan kadar hemoglobin dengan nilai trombosit pada pasien Covid-19 dengan metode automatic.Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS ELETRONIK DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-28) Ismi ArmiantiRekam medis adalah sebuah rekaman dokumen yang berisi informasi terkait pelayanan apa saja yang diberikan kepada pasien, mulai dari data pribadi pasien hingga hingga Riwayat Kesehatan pasien.pengetahuan tentang rekam medis sangat penting bagi petugas rekam medis guna mencapai keberhasilan rumah sakit yang efektif dan efisien dalam pengelolaan pelayanan di rumah sakit.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan petugas rekam medis dalam pengisian dokumen rekam medis elektronik di rumah sakit stella maris makassar. Berdasarkan pengujian hipotesis, di dapatkan nilai p-value= 0.295 di mana hasil lebih kecil dari nilai alfa p = 0.05 yang artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pengisian dokumen rekam medis elektronik. Di dapatkan nilai p-value= 0.561 di mana hasil lebih kecil dari nilai alfa p = 0.05 artinya tidak ada hubungan antara pelatihan dengan pengisian dokumen rekam medis elektronik.di dapatkan nilai nilai p-value= 0.308 di mana hasil lebih kecil dari nilai alfa p = 0.05 artinya tidak ada hubungan antara pengalaman kerja dengan pengisian dokumen rekam medis elektronik.dan di dapatkan nilai p-value= 0.051 di mana hasil lebih kecil dari nilai alfa p = 0.05 artinya ada hubungan antara SOP dengan pengisian dokumen rekam medis elektronik.Item FORMULASI DAN UJI KESTABILAN FISIK SEDIAAN PASTA GIGI TABLET EKSTRAK BUAH STRAWBERRY (Fragaria vesca L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Streptococcus mutans(2024-12-23) DARSIATIBuah strawberry (Fragaria vesca L.) merupakan salah satu buah yang paling populer karena warna dan bentuknya. Buah strawberry (Fragaria vesca L) telah lama dikenal sebagai tanaman obat karena mengandung xylitol antibakteri. Xylitol dipercaya dapat mengurangi plak pada gigi dengan cara menghambat bakteri Streptococcus mutans. Buah strawberry (Fragaria vesca L) merupakan buah yang merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk memutihkan gigi yang bernoda. Bagian buah strawberry (Fragaria vesca L) yang dapat digunakan untuk memutihkan gigi adalah buah dan daunnya. Pasta gigi buah strawberry (Fragaria vesca L) memiliki efek antibakteri dengan cara menangkap radikal bebas, melepaskan atom hidrogen dan mencegah reaksi oksidasi lipoprotein densitas rendah didalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa buah strawberry (Fragaria vesca L) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam membuat ekstrak buah Strawberry (Fragaria vesca L) dalam sediaan pasta gigi tablet yang stabil secara fisik sebagai antibakteri. Untuk mengetahui apakah sediaan pasta gigi tablet ekstrak buah Strawberry (Fragaria vesca L) mampu memberikan efek antibakteri. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium meliputi evaluasi sediaan fisik yang dibagi menjadi 3 formulasi yaitu FI 1%, FII 2%, FIII 3%.Hasil penelitian uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji cycling test memperlihatkan Ekstrak buah strawberry (Fragaria vesca L.) tidak dapat dijadikan sebagai pasta gigi tablet yang di bagi menjadi 3 formulasi yaitu FI 1%, FII 2%, FIII 3%.Item GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENGONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA FASE AWAL DAN FASE LANJUT DI PUSKESMAS KASSI-KASSI(2024-12-23) FITRIANAPenyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru-paru, tetapi dapat menyerang organ tubuh yang lain. Pengobatan tuberkulosis terdiri dari tahap intensif dan tahap lanjutan, salah satu kombinasi obat anti tuberkulosis yang dikonsumsi yaitu pirazinamid dan etambutol dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada pasien tuberkulosis yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis pada fase awal dan fase lanjutan. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah strip point of care testing (POCT). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel penelitian 50 pada fase awal dan fase lanjutan. Analisa data menggunakan tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 25 fase awal dengan nilai rata-rata kadar asam urat 5,32 mg/dl dan fase lanjutan dengan rata-rata nilai kadar asam urat 5,36 mg/dl. Kesimpulan pasien yang mendapatkan OAT mengalami peningkatan kadar asam urat/hiperurisemia sebanyak 6 subjek pada fase awal dengan jumlah presentasi 25% dengan rata-rata nilai kadar asam urat 5,23 mg/dl sedangkan pada fase lanjutan tidak terdapat peningkatan kadar asam urat dengan nilai rata-rata 5,36 mg/dl.Item GAMBARAN C-REAKTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HEMOGLOBIN A1C YANG TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL(2024-12-23) ANANDA HAFIZIA RAMADHANI LDiabetes melitus tipe 2 adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah (Hiperglikemi). Peningkatan glukosa darah yang berlebihan dapat mengakibatkan komplikasi sehingga komplikasi tersebut menyebabkan inflamasi. Untuk mengetahui ada tidaknya inflamasi pada penderita diabetes melitus tipe 2 maka dilakukan pemeriksaan C-reaktive protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran C-Reaktive Protein (CRP) Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hemoglobin A1c Terkontrol Dan Tidak Terkontrol. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Lokasi penelitian dilaksanakan di RS TK II Pelamonia Kota Makassar dan di Laboratorium Imunoserologi Imunohematologi DIII Teknologi Laboratorium Medis Universitas Megarezky. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 subjek dari penderita diabetes melitus tipe2 yang terdiri dari 15 subjek dengan kadar HbA1c terkontrol dan 15 subjek HbA1c terkontrol yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu umur, lama menderita, dan riwayat penyakit. Hasil penelitian didapatkan CRP positif dengan HbA1c terkontrol (<6 %) sebanyak 4 (26,6%) dan negatif 11 (73,3%) dan hasil CRP positif dengan HbA1c tidak terkontrol (≤6%) sebanyak 12 (80%) dan negatif sebanyak 3 (20%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu CRP dengan hasil positif ditemukan lebih banyak pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan kadar HbA1c tidak terkontrol (≤6 %)Item GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPATKAN PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR(2024-12-23) WIWIK ERIKA SETYAWATIPenyakit tuberkulosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Tuberkulosis menyebarmelalui udara ketika seseorang dengan infeksi Tb batuk, bersin, atau menyebarkanbutiran ludah mereka melalui udara. Pengobatan penyakit tuberkulosis paru dapatdilakukan selama enam bulan dan diberikan melalui dua fase yakni fase awal danfase lanjutan. Pemberian obat diantaranya rifampisin, isoniazid, pirazinamid,steptomisin dan etambutol. Obat anti tuberkulosis (rifampicin) memberikan efek samping yaitu trombositopenia. Trombositopenia adalah keadaan jumlah trombositberada dibawah nilai normal. Trombosit berperan untuk menghentikan pendarahansaat terjadi luka atau kerusakan di pembuluh darah. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui gambaran jumlah trombosit pada penderita tuberkulosis paru. Jenispenelitian adalah deskriptif observasional. Pegumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini yaitu data yang sudah ada dalam rekam medis dengan menghitungjumlah pasien yang berobat dan pasien yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis.Hasil penelitian jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan di puskesmas Kaluku Bodoa Makassar,diperoleh dari total sampel sebanyak 27 pasien, sebanyak 6 pasien mengalami trombositopenia masing-masing 3 pasien pada fase awal dan lanjutan.Kesimpulan penelitian ini yaitu jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan di puskesmas Kaluku Bodoa Makassar, diperoleh hasil bahwa dari total sampel 27 penderita terdapat 15 Sampel pada fase awal dan 17 sampel pada fase lanjutan dimana pada pada fase awal dan fase lanjutan terdapat 3 sampel yang mengalami trombositopenia (<150.000/µl) dengan nilai rata-rata penderita terkena trombositopenia 133,38/µl darah.Item GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMIC PYUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA PENDERITA TUBERKULOSI PARU SELAMA PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN(2024-12-23) ALFAYANI KERENHAPUKH TONAPATuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacteriumtuberculosis. Tuberkulosis ini sebagian besar menyerang organ paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh manusia lainnya. Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan enzim yang banyak didistribusikan pada jaringan tubuh manusia dengan kosentrasi tinggi pada hati. Gangguan efek samping yang ditimbulkan dari tersering pemberian OAT pada penderita tuberkulosis paru, misanya hepatotoksisitas. Penelitian ini telah dilakukan pada lakukan di bulan Oktober 2022. Tujuan penelitian ini utuk mengetahui kadar SGPT pada penderita tuberkulosisparu selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Kaluku Bodoa. Metode kinetik merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kadar SGPT. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada subjek penderita tuberkulosis paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan yang melengkapi standar inklusi serta eksklusi sebanyak 15 subjek diantaranya pengobatan fase awal didapatkan sebanyak 4 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 26,66% dan 1 subjekdengan rata – rata kadar SGPT sebesar 6,66%. Pengobatan fase lanjutan didapatkan sebanyak 4 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 26,66% dan 6 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 40,00%Item ANALISIS KADAR Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) PADA WANITA PEMAKAI KONTRASEPSI PIL KB(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) HERLINA NELISAKontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Pil KB berisi kombinasi hormon estrogen dan progesteron untuk mencegah ovulasi (pelepasan telur selama siklus bulanan).Penggunaan kontrasepsi pil KB berlebih dan dalam jangka waktu yang panjang secara kronis dapat menimbulkan kerusakan jaringan hati. Kandungan pada pil KB kombinasi terdapat hormon progesterone dan esterogen yang dimana dapat menyebabkan aliran empedu menjadi lambat, apabila itu berlangsung lama saluran empedu menjadi tersumbat sehingga cairan empedu dalam darah meningkat bahkan akan menyebabkan kenaikan enzim fungsional hati dan peningkatan kadar SGPT. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel yang digunakan adalah darah pada wanita pemakai kontrasepsi pil KB sebanyak 50 sampel. Metode yang digunakan adalah metode kinetic enzimatik sesuai IFFC (International Federation of Clinical Chemnistry). Berdasarkan hasil penelitian dari 50 sampel didapatkan hasil menunjukkan 12 orang mempunyai kadar SGPT yang tinggi, sedangkan hasil 38 orang mempunyai kadar SGPT normal.Item GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA MAKASSAR(2024-12-23) AYU PERMATA SARIDiabetes melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (Hiperglikemia) akibat penurunanan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Peningkatan kadar glukosa darah dapat menyebabkan jumlah leukosit meningkat sebagai akibat dari respon inflamasi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit tk II pelamonia makassar. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif observasional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Metode pemeriksaan jumlah leukosit yaitu metode flow cytometri. Hasil penelitian dari 29 orang responden didapatkan mengalami leukositosis sebanyak 16 responden nilai minimum jumlah leukosit 10.060 sel /կ L, maksimum 19.480 sel/կ L dan rata-rata 11.690 sel /կ L