Faculty of Health Technology
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/3
Browse
2 results
Search Results
Item IDENTIFIKASI MIKROFILARIA PENDERITA KAKI GAJAH PADA PENGAMBILAN SAMPEL DI WAKTU SIANG DAN MALAM HARI MENGGUNAKAN METODE PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION)(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) RESTI SAMULUNGPenyakit kaki gajah merupakan penyakit menular yang banyak terjadi didaerah tropis yang disebabkan oleh infeksi Microfilaria. Terdapat 3 jenis mikrofilaria yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori.. Vektor penularan penyakit kaki gajah adalah nyamuk dari genus Culex, Anopheles, Mansoni dan Aedes Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya mikrofilaria penderita kaki gajah pada sampel darah yang dilakukan pengambilan diwaktu siang dan malam hari menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Penelitian ini menggunakan sampel dari pasien penderita kaki gajah sebanyak 20 sampel yang terdiri dari 10 sampel pengambilan diwaktu siang hari dan 10 sampel lainnya pengambilan diwaktu malam hari dengan adanya pita band yang terbentuk dari hasil visualisasi dimana 504 basepair untuk Brugia malayi, 510 basepair untuk Brugia timori 482 untuk Wuchereria bancrofti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif bersifat Laboratorik. Dari hasil penelitian ditemukan 1 sampel positif yang membentuk DNA dengan ukuran 482 bp setelah divisualisasikan dibawah Gel Doc pada saat pengambilan sampel malam hari. Sedangkan 19 sampel lainnya yang pengambilan sampel dilakukan siang dan malam hari dinyatakan negatif dikarenakan tidak ditemukan adanya pita DNA yang terbentuk.Item gambaran jenis mikrofilaria pada penderita filariasis dengan menggunakan teknk pcr:study literature(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-04) marisol miranda joelGambaran Jenis Mikrofilaria Pada Penderita Filariasis Dengan Menggunakan Teknik PCR ”Study Literature”. Penyakit kaki gajah (Filariasis Limfatik atau FL) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing nematoda golongan filaria yang hidup disaluran dan kelenjar limfe, ditularkan melalui gigitan nyamuk genus Anopheles, Aedes, Culex, Mansonia dan Armigeres. Filariasis di Indonesia disebabkan oleh tiga spesies cacing filaria yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brguia timori. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran jenis mikrofilaria (Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori) pada penderita filariasis dengan menggunakan teknik PCR. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Kepustakaan yaitu penelitian dengan Studi Literatur/Literature Review. Peneliti melakukan penelusuran dan pengumpulan data dari situs-situs resmi. Sumber penelitian ini bersumber dari database penelitian jurnal serta Google Scholar, PubMed dan Pro Quest. Dengan menggunakan jurnal penelitian sebanyak 25 jurnal yang telah terpublikasi. Hasil penelitian yang didapatkan setalah dilakukan penelusuran serta pengumpulan data yang telah di review oleh peneliti dari beberapa artikel menunjukkan bahwa dari ketiga jenis spesies mikrofilaria yang diidentifikasi, spesies Brugia malayi yang paling banyak dan paling dominan ditemukan dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan. Teknik PCR merupakan salah satu teknik terbaik serta tercepat dalam mengidentifikasi jenis-jenis mikrofilaria dalam darah manusia. Selain itu teknik PCR juga dapat mengidentifikasi jenis mikrofilaria dalam tubuh nyamuk. Jika dibandingkan dengan metode gold standar, teknik PCR ini memiliki sensitivitas dan spesifitas yang sangat tinggi.