Faculty of Health Technology

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/3

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    IDENTIFIKASI BAKTERI GOLONGAN Enterobacteriaceae YANG RESISTEN TERHADAP ANTIBIOTIK BETA LAKTAM PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK )
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-13) NANI APRIYANI
    Bakteri golongan Enterobacteriaceea merupakan salah satu penyakit dapat menyebabkan Infeksi Saluran Kemih, terutama Esherichia coli dan Klebsiella pneumoniae. Penggunaan antibiotik beta laktam adalah pilihan utama dalam pengobatan infeksi saluran kemih. Sebagain bakteri golongan Enterobacteriaceae menjadi sangat resisten terhadap beberapa antibiotik beta laktam. ESBL adalah mekanisme resistensi antibiotik yang paling berkembang diantara keluarga Enterobacteriaceae dan merupakan enzim yang dapat menghidrolisis penesilin, sefalosporin generasi pertama, kedua dan ketiga. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bakteri golongan Enterobateriaceae yang Resisten terhadap antibiotik Beta Laktam pada pasien Infeksi Saluran Kemih. Desain penelitian adalah observasi labolatorik menggunakan 42 sampel Infeksi Saluran Kemih yang dikumpulkan dari beberapa rumah sakit di kota makassar dan pukesmas kab. Barru. Identifikasi bakteri dan uji resistensi dilakukan dengan menggunakan vitek-2 Technology Highly Automatic System. Berdasarkan hasil penelitian dari 42 sampel ditemukan bakteri golongan Enterobacteriacae yaitu E. coli, Klebsiella pneomoniae, Morganella mogella dan hasil resistensi antibiotik dari 42 sampel ditemukan ada 5 sampel yang resisten terhadap bakteri E. coli resisten Ampicilin dan Cefotaksim, Klebsiella pneumonia resisten Ampicilin, Morganella mogella resisten Ampicilin dan Amoxicilin dan hasil lainnya negatif. Sehingga dapat disimpulkan Enterobacteriacaee resisten terhadap bakteri E. coli resisten Ampicilin dan Cefotaksim, Klebsiella pneumonia resisten Ampicilin, Morganella mogella resisten Ampicilin dan Amoxicilin.
  • Item
    DETEKSI GEN TEMONEIRA (TEM) PADA BAKTERI GOLONGAN ENTEROBACTERIACEAE PENGHASIL EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) DARI PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-13) DWI KINANTI
    Infeksi Saluran Kemih adalah suatu proses peradangan di dalam saluran kemih. Salah satu penyebab infeksi saluran kemih adalah Enterobacteriaceae dimana paling sering adalah bakteri Escherichia coli. Penggunaan antibiotik adalah pilihan utama dalam pengobatan infeksi saluran kemih. ESBL adalah enzim β-laktamase yang secara umum terletak di dalam plasmid dan mampu menyebabkan resistensi bakteri terhadap penisilin, sefalosporin spektrum luas. Tujuan penelitian untuk mendeteksi Gen Temoneira (TEM) Pada Bakteri Golongan Enterobacteriaceae Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) Dari Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi laboratorik menggunakan 6 isolat sampel infeksi saluran kemih yang resisten terhadap antibiotik beta laktam. Hasil penelitian menunjukkan dari 6 isolat infeksi saluran kemih, setelah dilakukan deteksi Gen TEM dengan metode PCR ditemukan 3 isolat infeksi saluran kemih yang menunjukkan adanya gen TEM (50%) dan 3 isolat yang tidak menunjukkan adanya gen TEM (50%). Gen TEM ditemukan pada 2 bakteri Escherichia coli dan 1 bakteri Klebsiella pneumoniae yang dominan resisten terhadap antibiotik golongan penisilin yaitu ampicillin.