HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI PUSKESMAS BARA-BARAYA MAKASSAR TAHUN 2019

Abstract

Status gizi ibu hamil merupakan acuan utama yang digunakan terutama untuk mendeteksi dini ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Peningkatan energi dan zat gizi pada masa kehamilan disebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan dan,metabolisme tubuh. Sehingga apabila kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat masa kehamilan dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil dengan berat bayi lahir. Penelitian ini di lakukan di Puskesmas Bara-Baraya Makassar pada bulan Maret s/d Juni 2019. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin di Puskesmas Bara-Baraya Makassar dengan teknik pengambilan sampel total sampling .jenis penelitian ini ialah survey analitik dengan pendekatan cross-secsional . menggunakan data sekunder untuk kemudian di teliti dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 41 ibu yang menjadi Responden, Ibu dengan gizi baik sebanyak 29 responden, 27 (93,1%) responden melahirkan bayi dengan berat lahir normal dan 2 (6,9%) responden melahirkan bayi dengan BBLR. Kemudian 12 responden dengan Gizi kurang, 5 (41,7%) responden melahirkan bayi dengan BBL normal dan 7 (58,3%) responden melahirkan bayi dengan BBLR. Hasil uji statistik Chi-Square dengan tabel 2x2 di peroleh nilai p = 0,001. Nilai p = 0,001< α (0,05) maka Ho di tolak dan Ha diterima artinya. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil dengan berat bayi lahir di Puskesmas Bara-Baraya Makassar Tahun 2019. Saran saya diharapkan semua bidan di ANC wajib memberikan penyuluhan dan pemberian PMT serta suplemen kepada Ibu hamil dengan gizi kurang dengan atau tanpa komplikasi obstetrik agar kejadian BBLR dapat dicegah sedini mungkin di Puskesmas Bara-Baraya Makassar.