HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT (DMPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDAMANGURA TAHUN 2020
No Thumbnail Available
Date
2025-08-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
UNIVERSITAS MEGAREZKY
Abstract
Pada kontrasepsi suntik terdapat hormon progesteron, dimana hormon
progesteron ini dapat mempermudah pengubahan karbohidrat dan gula menjadi
lemak. Progesteron juga menyebabkan nafsu makan bertambah dan penurunan
aktivitas fisik dan akibatnya terjadi penumpukan lemak.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mencari hubungan penambahan
berat badan dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik depo medroxy progesteron
asetat (DMPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Sidamangura.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sidamangura. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk mencari pengaruh antara
variabel independen dan variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua akseptor KB berada di Wilayah Kerja Puskesmas Sidamangura.diperoleh
sampel sebanyak 30 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden dijadikan sampel,
yang mengalami penambahan berat badan sebanyak 19 orang (63,3%) dan yang
tidak mengalami penambahan berat badan sebanyak 11 orang (36,7%). Sedangkan
yang lama menggunakan kontrasepsi DMPA sebanyak 18 orang (60,0%) dan
yang baru menggunakan kontrasepsi DMPA sebanyak 12 orang (40,0%).
Berdasarkan hasil uji Chi-Square didapatkan ρ=0,001<dari α=0,05 maka dapat
ditarik kesimpulan ada hubungan penambahan berat badan dengan penggunaan
alat kontrasepsi suntik depo medroxy progesteron asetat (DMPA) di Wilayah
Kerja Puskesmas Sidamangura.
Diharapkan kepada bidan yang bertugas di bagian poli KB agar lebih
meningkatkan kinerja serta perhatiannya dalam memberikan penyuluhan
khususnya mengenai kontrasepsi KB suntik DMPA
Description
Keywords
Penambahan Berat Badan, Kontrasepsi DMPA.