PERBANDINGAN TEPID SPONGING DAN PLESTER KOMPRES TERHADAP BALITA YANG MENGALAMI DEMAM DI PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS MAKASSAR TAHUN 2020
No Thumbnail Available
Date
2025-08-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
UNIVERSITAS MEGAREZKY
Abstract
Demam adalah peningkatan yang terjadi pada suhu tubuh dengan set point
dihipotalamus meningkat. Upaya untuk menaganan penurunan suhu tubuh dapat dilakukan
dengan penaganan utama atau non farmakologi dengan cara pemberin tepid sponging dan
plester kompres.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara tepid sponging dan plester
kompres pada balita yang megalami demam di Puskesmas Antang Prumnas Makassar.
Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental Design atau (eksperimental
semu) dengan pendekatan Two Group Pretest-Posttet Design. Responden berjumlah 30
dibedakan menjadi 2 kelompok intervensi dengan cara Purposive Sampling. Rata-rata sebelum
suhu tubuh diberikan tepid sponging 38.290C, Setelah di berikan tepid sponging mengalami
penurunan suhu tubuh sebesar 0,82 dan Rata-rata suhu tubuh sebelum di berikan pelester
kompres 38.000C, Setelah di berikan plester kompres mengalami penurunan suhu tubuh sebesar
0,46.
Perlakuan tepid sponging dengan cara mengunakan kain/washlap yang sudah
direndam air hangat suam-suam kuku 340C di kompres pada daerah leher, ketiak,
selangkangan, dahi (tempat berlalunya pembulu darah besar) dan perut atau bagian tubuh yang
luas dan terbuka kurang lebih 5-6 kali, pengukuran suhu dilakukan 2 kali, sebelum perlakuan
dan 30 menit setalah perlakuan. Kemudian perlakuan plester kompres dengan cara
menempelkan plester kompres pada daerah bagian dahi dan ketiak yang merupakan bagian
terdapatnya pembuluh darah besar pengukuran suhu dilakukan selama 30 menit.
Berdasarkan Hasil uji statistic Mann Whitneynilai P=0,000 < 0,005 (α) , maka
hipotesis kerja di terima yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara lama
pemakaian tepid sponging dan plester kompres pada balita yang megalami demam di
Puskesmas Antang Prumnas Makassar. Sehingga dapat simpulkan ada hubungan yang
signifikan antara tepid sponging dan plester kompres berarti perlakuan tepid sponging lebih
baik jika di bandingkan dengan plester kompres untuk penurunan suhu tubuh terhadap balita
yang mengalami de
Description
Keywords
Tepid Sponging, Pelster Kompres, Balita Demam