Academic Research Paper

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/59

Browse

Filter results by typing the first few letters
Now showing 1 - 2 of 2
  • No Thumbnail Available
    Item
    GAMBARAN KADAR ALBUMIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) ANDRIANA
    Pada masa kehamilan albumin diperlukan untuk mengatur tekanan osmotic dalam darah, albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah dan sebagai sarana pengangkut atau transportasi, albumin membawa unsur-unsur yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel, dan menyalurlan nutrisi pada janin. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kadar albumin pada ibu hamil trimester III. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan desain penelitian deskriptif, dimana penelitian ini dilakukan pada tanggal 16-31 Juli di Ruang Laboratorium Kimia Darah Balai Besar Laboratorium Masyarakat (BBKPM) Makassar dngan pengambilan sampel di Ruang Laboratorium PKM Antang menggunakan teknik Purposive sampling sebanyak 12 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar albumin pada ibu hamil trimester III sebanyak 12 sampel diperoleh hasil secara keseluruhan dengan nilai minimum 4,0 g/dl, nilai maksimum 4,7 g/dl dengan kadar rata-rata 4,1 gr/dl. Kata kunci :Pada masa kehamilan albumin diperlukan untuk mengatur tekanan osmotic dalam darah, albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah dan sebagai sarana pengangkut atau transportasi, albumin membawa unsur-unsur yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel, dan menyalurlan nutrisi pada janin. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kadar albumin pada ibu hamil trimester III. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan desain penelitian deskriptif, dimana penelitian ini dilakukan pada tanggal 16-31 Juli di Ruang Laboratorium Kimia Darah Balai Besar Laboratorium Masyarakat (BBKPM) Makassar dngan pengambilan sampel di Ruang Laboratorium PKM Antang menggunakan teknik Purposive sampling sebanyak 12 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar albumin pada ibu hamil trimester III sebanyak 12 sampel diperoleh hasil secara keseluruhan dengan nilai minimum 4,0 g/dl, nilai maksimum 4,7 g/dl dengan kadar rata-rata 4,1 gr/dl.
  • No Thumbnail Available
    Item
    GAMBARAN KADAR ALBUMIN SERUM PADA PENDERITA HIPERTENSI DERAJAT III
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-06) SARTINA
    Hipertensi adalah suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Hipertensi dikatakan sebagai tekanan darah persisten dengan tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi salah satu faktor resiko utama terjadinya gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi yang tidak terkontrol akan memperburuk fungsi ginjal sehingga menyebabakan kerusakan progresif pada glomerulus yang menyebabkan protein keluar melalui urine sehingga dapat menyebabkan penurunan kadar albumin atau hipoalbuminemia. Albumin merupakan substansi terbesar dari protein yang dihasilkan oleh hati yang berfungsi mempertahankan tekanan osmotik plasma darah. Kadar albumin merupakan parameter pemeriksaan kimia klinik yang penting dan rutin dilakukan di Rumah Sakit untuk pemantauan resiko penyakit hati dan ginjal serta untuk menilai keadaan fisiologis tubuh secara menyeluruh. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar albumin serum pada penderita hipertensi derajat III. Penelitian ini menggunakan metode colorimetric. Populasi dalam penelitian sebanyak 38 subjek dan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi diperoleh sebanyak 27 responden yang berusia ≥40 tahun. Sampel diperoleh menggunakan tehnik purposive sampling. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di dapatkan hasil dengan rata-rata kadar albumin yang menurun yaitu 2,5 gr/dl (44%) dan rata-rata kadar albumin yang normal yaitu 4,2 gr/dl dari 15 orang (56%). Penderita hipertensi sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin dan terkontrol sehingga tidak mempengarhi fungsi ginjal