Academic Research Paper

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/59

Browse

Search Results

Now showing 1 - 1 of 1
  • Item
    GAMBARAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS (LFG) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN HbA1c
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) ARNI ADRIANI
    Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang disebabkan resistensi insulin. hiperglikemia dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada ginjal sehingga terjadi gangguan pada fungsi ginjal yang ditandai dengan tingginya kadar kreatinin. Salah satu pengukuran paling baik untuk mengetahui fungsi ginjal yaitu dengan estimasi laju filtrasi glomerulus (LFG) yang dapat mengukur laju dari glomerulus ginjal yang menyaring plasma untuk diproses dan mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme. Salah satu kontrol glikemik pada pasien diabetes melitus yaitu pemeriksaan HbA1c dengan nilai terkontrol yaitu ˂6% dan yang tidak terkontrol yaitu >6%. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan jumlah sampel sebanyak 30 yang terdiri dari 15 sampel HbA1c terkontrol dan 15 sampel HbA1c tidak terkontrol. Kriteria penelitian ini meliputi penderita diabetes melitus tipe 2 yang berusia 35-60 tahun, lama menderita diabetes melitus ≥1 tahun. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5-17 September 2022 di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu automatic analyzer menggunakan alat BioSystem BA400. Hasil penelitian dari 30 sampel penderita diabetes melitus tipe 2, pada HbA1c terkontrol ditemukan LFG dengan penurunan ringan sebanyak 5 orang (17%), penurunan sedang sebanyak 5 orang (17%), tidak ditemukan adanya penurunan berat dan pada HbA1c yang tidak terkontrol ditemukan LFG dengan penurunan ringan sebanyak 6 orang (20%), penurunan sedang sebanyak 6 orang (20%) dan penurunan berat sebanyak 1 orang (3%). Penurunan laju filtrasi glomerulus ditemukan lebih banyak pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan HbA1c tidak terkontrol.