Academic Research Paper
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/59
Browse
3 results
Search Results
Item IDENTIFIKASI JAMUR DERMATOFITA PENYEBAB TINEA CAPITIS PADA KOTORAN SISIR TUKANG PANGKAS RAMBUT MADURA DI KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) MELIANA MERANTIKelompok jamur dermatofita adalah kelompok jamur yang menyebabkan penyakit dermatofitosis, salah satu penyakit dermatofitosis yaitu Tinea capitis yang dapat menyerang kulit kepala yang dapat menular melalui sisir yang digunakan bergantian seperti di Tempat Pangkas Rambut. Kurangnya kebersihan pada sisir dapat menyebabkan jamur dapat tumbuh dengan mudah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis jamur dermatofita penyebab Tinea capitis pada kotoran sisir tukang pangkas rambut madura di kota Makassar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualititatif. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Infeksi Tropis Fakultas Teknologi Kesehatan. 5 sampel Kotoran Sisir diambil di Tukang Pangkas Rambut Madura di Sepanjang Jalan Abdullah Daeng Sirua. Sampel diperiksa dengan menggunakan metode Langsung dengan Kalium Hidroksida (KOH) dan metode kultur pada media Sabaround Dextrosa Agar. Berdasarkan hasil penelitian dari 5 sampel didapatkan 3 sampel positif dan 2 sampel negatif. Adapun jenis jamur dermatofita yang teridentifikasi yaitu jamur Trichopyton rubrum dan Epidermphyton floccosum. Pada Kotoran sisir tukang pangkas rambut madura terindikasi terdapat jamur dermatofita penyebab Tinea capitis.Item SKRINING JAMUR DERMATOFITA PADA KUKU KAKI ANAK YANG TINGGAL DI SEKITARAN TPA TAMANGAPA ANTANG MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) YULIANA SKOLASTIKA LUTURMASJamur dermatofita merupakan golongan jamur yang dapat mencerna zat keratin kulit salah satunya yaitu pada kuku yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah personal hygiene, adanya kontak dengan lingkungan yang lembab dan kotor serta kontak dengan sumber infeksi. Tempat pembuangan akhir merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang dikenal dengan lingkungan yang lembab dan kotor serta udara yang sudah terkontaminasi sehingga dapat memberikan resiko tinggi bagi anak-anak setempat untuk mengalami infeksi jamur pada kuku. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan skrining atau pemeriksaan awal untuk mengetahui apakah ada jamur dermatofita pada kuku kaki anak-anak. Penelitian bersifat deskriptif sebanyak 20 sampel kerokan kuku anak-anak yang diperoleh dengan teknik purposive sampling dan dilakukan pemeriiksaan di Laboratorium Infeksi Tropis DIII Teknologi Laboratorium Medis Universitas Megaresky Makassar. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode kalium hidroksida (KOH) dan metode kultur. hasil identifikasi menggunakan metode kalium hidroksida (KOH) menunjukkan bahwa terdapat hifa pada 15 sampel dan dilanjutkan metode kultur. hasil kultur menggambarkan adanya jamur dermatofita yakni Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum. Orang tua atau wali dari anak-anak diharapkan dapat memperhatikan serta meningkatkan personal hygiene anak-anak.Item IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB Tinea corporis PADA SUPIR PETE- PETE DI KOTA MAKASSAR(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-13) HETREDA SEPURLIRATinea corporis merupakan infeksi dermatofita superfisial pada kulit yang tidak berambut (glabrous skin) pada bagian wajah, leher, badan, lengan, tungkai dan gluteal. Salah satu profesi yang rentan terinfeksi Tinea corporis adalah supir pete- pete, dikarenakan sebagiannya bekerja diiklim yang panas, lembab serta kurangnya kebersihan perorangan yang kurang baik sehingga mudah terkena dermatofitosis. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui jenis jamur penyebab Tinea corporis pada Supir Pete-pete. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan identifikasi jamur dilakukan dengan metode langsung dan metode kultur. Hasil dari 10 sampel yang diperiksa terdapat 7 sampel teridentifikasi jamur dermatofita penyebab Tinea corporis yaitu jamur Epidermophyton floccosum, Trichophyton soudanense, Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, Microsporum gypseum, Trychophyton violaceum, Microsporum audoinii. sementara 3 sampel teridentifikasi jamur non dermatofita yaitu Aspergillus fumigatus, Aspergillus Niger, Aspergillus sp. Pada Supir Pete-pete di Kota Makassar berpotensi terinfeksi Tinea corporis yang disebabkan jamur dermatofita