Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/17
Browse
5 results
Search Results
Item PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KAPSUL KATUK DENGAN KAPSUL KELOR TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDAI(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-19) RIMA AMELYAAsupan makanan Ibu menyusui menentukan kualitas ASI. Produksi ASI di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa tanaman yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas&kuantitas ASI, seperti : Daun Katuk dan Daun Kelor yang sudah di modifikaasi menjadi Kapsul Katuk dan Kapsul Kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Efektivitas Pemberian Kapsul Katuk dengan Kapsul Kelor untuk Menilai Produksi ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Mandai. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah quasy experiment dengan rancangan non equivalent (pretest and post test) two group design dalam melihat perbandingkan hasil intervensi pemberian Kapsul Katuk dan Kapsul Kelor di Wilayah Kerja Puskesmas mandai. Analisis data menggunakan uji independent t Test dengan ketentuan jika nilai sig <0,05 maka hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan Produksi Asi pada Kelompok Ibu nifas yang diberikan Kapsul Katuk dimana dibuktikan dengan peningkatan nilai rata rata berat badan bayi sebelum dan setelah pemberian kapsul. Terjadi peningkatan Produksi Asi pada Kelompok Ibu nifas yang diberikan Kapsul Daun Kelor dimana dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata berat badan bayi sebelum dan setelah pemberian kapsul. Tidak terdapat perbedaan Efektivitas Pemberian Kapsul Katuk dengan Kapsul Kelor dalam menilai Produksi ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Mandai dimana Artinya kedua kapsul tersebut sama-sama efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada Ibu Post Partum hari III di Wilayah Kerja Puskesmas Mandai. Disarankan peneliti selanjutnya, tidak hanya mengkaji jumlah produksi ASI, tetapi penting juga untuk mengevaluasi kualitas ASI yang diproduksi dari pemberian kapsul daun katuk dan daun keloItem PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG TAHUN 2024(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) NURUL HUDAYAHKelancaran produksi ASI dipengaruhi oleh banyak faktor seperti frekuensi pemberian ASI, berat bayi saat lahir, usia kehamilan saat bayi lahir, usia ibu dan paritas, stres dan penyakit akut, Inisiasi Menyusu Dini, keberadaan perokok, konsumsi alkohol, perawatan payudara, penggunaan alat kontrasepsi dan status gizi Selain hormon prolaktin, proses laktasi juga bergantung pada hormon oksitosin, yang dilepas dari hipofise posterior sebagai reaksi terhadap penghisapan puting. Oksitosin mempengaruhi sel-sel miopitel yang mengelilingi alveoli mammae sehingga alveoli berkontraksi dan mengeluarkan air susu yang sudah disekresikan oleh kelenjar mammae. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian susu kedelai terhadap kelancaran ASI pada ibu Postpartum di Puskesmas Pattingalloang tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain Two Group Pre-Test Design. Menggunakan instrument Lembar Ceklist dan SOP pembuatan susu kedelai. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa jumlah populasi pada penelitian ini 51 orang dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang 17 diberikam Intervensi dan 17 dilakukan Kontrol. Analisi data menggunakan Uji Wilcoxon signed-rank menunjukkan hasil yang signifikan diperoleh nilai P- Value = 0,001 < 0,05penelitian ini menununjukkan terdapat pengaruh pemberian susu kedelai terhadap kelancaran ASI pada ibu Postpartum di Puskesmas Pattingalloang tahun 2024. Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara susu kedelai dengan kelancaran ASI.Item EFEKTIFITAS BOLU PEPAYA TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPPE KABUPATEN BONE TAHUN 2024(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) ILLA NURYANTIIlla Nuryanti, A1A222015. “Efektifitas bolu papaya terhadap kelancaran produksi asi pada ibu post partum di Wilayah Kerjai Puskesmasi koppe kabupaten bone Tahun 2023”. Dibimbing oleh Ibu Ani T Prianti dan Bapak Saiful. (V BAB + 83 Halaman + 7 Tabel + 3 Gambar + 12 Lampiran) Pemberian ASI eksklusif pada bayi usiai 0-6i bulani dii provinsii Sulawesii selatani 56,02i % presentasei pemberian ASIi eksklusifi padai bayii 0-6i bulani dii wilayahi puskesmasi se-kotai makassari tahuni 2019i sebesari 67,8%i angkai inii masih di bawah target program Pembangunan Nasional dan Strategi Nasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas bolu papaya terhadap kelancaran produksi asi pada ibui post partumi dii Wilayahi Kerjai Puskesmasi koppei kabupateni bonei Tahuni 2023.i Desain penelitian “Rancangani yangi digunakani adalahi Posttesti Withi Controli Groupi Design. Populasi seluruhi ibui posti partumi dii Puskesmasi yangi beradai dii wilayahi kerjai Puskesmasi koppe iKabupateni bonei yang berjumlah 125. sampel berjumlah 36 orang. Instrumen menggunakan Standar Operasionali Proseduri (SOP) pemberian Bolu pepaya, Lembari observasi, buahi papaya, dan Mixer.. Analisis data menggunakan univariat dan bivariate. Hasil Penelitian. menggunakan uji chi square di dapatkan hasil Nilai Sig 0,002 lebih kecil dari nilai @ 0,05 yang berarti adai efektifitas bolu papaya terhadap peningkatan jumlah produksi asi pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas koppei kabupateni bonei Tahuni 2023. Kepada Masyarakat di harapkan mampu untuk meningkatkan mengkonsumsi bolu pepaya sesuai dosis demi menjaga kelancaran produksi ASIItem PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK MARMET TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS BATUA MAKASSAR TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) A.SRI YUSRIAHData Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas , 2012) menunjukkan, bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif di Indonesia hanya 15,3%. Masalah utama rendahnya pemberian ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya dan kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat. Teknik marmet adalah teknik yang paling banyak digunakan untuk mengeluarkan ASI secara langsung dengan tangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik marmet terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Batua Makassar Tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan uji Chi-Square dengan metode Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 52 orang, dan sampel sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasil analisa data menggunakan uji Chi-Square menunjukan bahwa nilai p value = 0,00. Sehingga didapatkan bahwa p < 0,05 yang artinya Ha diterima atau terdapat pengaruh pemberian teknik marmet terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui. Kesimpulan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa, tenaga kesehatan, institusi pendidikan serta dapat membantu peneliti selanjutnyaItem HUBUNGAN PEMBERIAN ASI AWAL DENGAN KEJADIAN IKHTERUS PADA BAYI BAYI BARU LAHIR 0 – 7 HARI DI PUSKESMAS BATUA MAKASSAR TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-28) ARISTA GRAVELIA KELELUFNALatar Belakang : Banyak bayi baru lahir, terutama bayi kecil (bayi dengan berat lahir <2500 gram atau usia gestasi < 37 minggu) mengalami ikhterus pada minggu pertama kehidupannya. Data epidemiologi menunjukan bahwa 50% bayi baru lahir mengalami ikhterus yang dapat dideteksi secara klinis dalam mingu pertama kehidupannya. Ikhterus fisiologis merupakan kasus yang ditanggulangi, yang perlu diperhatikan yaitu ikhterus patologi karena membutuhkan penanganan serius, karena memiliki potensi berkembang menjadi kern ikhterus (kerusakan otak). Bayi yang mendapatkan ASI dapat mengurangi kejadian ikterus karena akan mengurangi bilirubin pada bayi, kolostrum yang diberikan pada bayi sangat penting karena dapat membantu untuk membersihkan mekonium dengan segera asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tidak diberi pengganti ASI. Tujuan : adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI awal dengan kejadian ikhterus pada bayi baru lahir 0 – 7 hari di puskesmas batua Makassar 2019. Metode Penelitian : Jenis penelitian menggunakan uji Chi-Square dengan metode Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 48 orang, dan sampel sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasil : Analisa data menggunakan uji Chi - Square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai p value = 0,01. Sehingga didapatkan bahwa p < 0,05 yang artinya Ha diterima atau terdapat hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian ikterus pada bayi baru lahir 0-7 hari. Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa, tenaga kesehatan, institusi pendidikan serta dapat membantu peneliti selanjutnya.