Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/17
Browse
3 results
Search Results
Item EFEKTIVITAS KOMSUMSI SUSU KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRILL) DAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAILE KAB. BULUKUMBA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) NURUL MULYAWATI MUSTARINurul Mulyawati Mustari,Efektivitas Komsumsi Susu Kedelai (Glycine Max (L) Merrill) Dan Jahe (Zingiber Officinale Rosc). Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Caile Kab. Bulukumba, Nurhidayat Trianianingsih, Rosdiana. WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi menyerang 22% penduduk dunia, dan mencapai 36% angka kejadian di Asia Tenggara. Hipertensi juga menjadi penyebab kematian dengan angka 23,7% dari total 1,7 juta kematian di Indonesia. Dari jumlah ibu hamil pada wilayah kerja pukesmas Caile, data ibu hamil yang mengalami preklamsi pada tahun 2022 sebanyak 94 orang, tahun 2023 sebanyak 104, dan di tahun 2024 sejak Januari hingga Juni sebanyak 23 orang. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik meneliti tentang “Efektivitas Komsumsi Susu Kedelai Dan Jahe Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada ibu hamil dengan Hipertensi Tahun 2024”. Metode Penelitian ini adalah rujukan Ilmiah untuk memperoleh konsep teori asuhan Kebidanan berdasarkan hasil penelitian yaitu studi langsung penerapan kebidanan berdasarkan Evidance Based.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas Caile menunjukkan bahwa Pemberian susu kedelai dan jahe dapat Menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2 Responden, yang diberi susu kedelai dan jahe semuanya mengalami penurunan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kedelai dan jahe juga tidak memilik efek samping jika di komsumsi . Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian susu kedelai dan jahe terhadap penurunan tekanan pada respondenItem PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI TERHADAP GEJALA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH PUSKESMAS KANJILO KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA TAHUN 2023(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) VIVIN ZAHLIA ZMenopause adalah masa berhentinya menstruasi secara permanen yang disebabkan oleh penurunan aktivitas folikel ovarium yang berkaitan dengan penuaan, yang bermanifestasi sebagai aminore selama periode 12 bulan. Penurunan kadar estrogen selama menopause menghasilkan berbagai perubahan fisik dan psikologis, yang menghasilkan berbagai macam gejala. Gejala-gejala menopause dapat diatasi dengan mengonsumsi susu kedelai yang mengandung fitoestrogen isoflavon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari pemberian susu kedelai terhadap gejala menopause pada wanita di wilayah Puskesmas Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa pada tahun 2023. Desain Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitan one group pre test and post test. Sampel terdiri dari 35 wanita yang mengonsumsi 250 ml susu kedelai selama 1 bulan. Menopause Rating Scale (MRS) kuesioner diberikan kepada wanita menopause sebelum dan sesudah mengonsumsi susu kedelai. Hasil penelitian menunjukkan Subskala somatik memiliki skor terbesar di antara para wanita menopause, dan skor keseluruhan meningkat secara signifikan setelah satu bulan mengonsumsi susu kedelai. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan (p=0,001) dari konsumsi susu kedelai terhadap gejala menopause pada wanita menopause di Desa Tamannyeleng, terutama pada gejala somatik dan psikologis, ini dikarenakan adanya peningkatan yang terjadi pada kedua subskala tersebut, sedangkan pada subskala urogenital tidak ada pengaruh yang signifikan dikarenakan hanya mengalami sedikit peningkatanItem PENGARUH SUSU KEDELAI TERHADAP PENURUNAN HOT FLUSH PADA IBU PREMENEPOUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) NURAMALIA MALIKLatar belakang : Pre-menopause adalah masa ketika fungsi ovarium mulai menurun, yang menyebabkan berkurangnya hormon estrogen dalam tubuh. Penurunan hormon estrogen ini dapat memicu perubahan fisik dan psikologis, salah satunya adalah hot flush. Hot flush adalah sensasi panas yang terjadi pada area wajah, lengan, leher, dan bagian atas tubuh. Mengonsumsi susu kedelai dapat membantu mengurangi hot flush, karena susu kedelai mengandung fitoestrogen, yaitu hormon yang mirip dengan estrogen. Dengan demikian, susu kedelai dapat membantu mengurangi gejala hot flush.Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap penurunan hot flush pada ibu premenopause di wilayah kerja Puskesmas Antang, Makassar. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimental. Rancangan yang diterapkan adalah Post Test Control. Sampel penelitian terdiri dari 30 ibu pre-menopause. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan lembar observasi, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu pre-menopause yang mengonsumsi susu kedelai 1 kali sehari pada pagi hari selama 7 hari berturut-turut dengan dosis 250 ml mengalami penurunan hot flush. Terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dalam penurunan hot flush pada ibu pre-menopause. Uji Wilcoxon menghasilkan p-value sebesar 0,001, yang berarti p < 0,005. Kesimpulan : Terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap penurunan hot flush pada ibu pre-menopause.