Lecturers and Researchers Paper

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/53

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    ANALISIS CYSTATIN C PADA PASIEN DIABETES MEILITUS TIPE II DI RSUD KOTA MAKASSAR
    (2025-08-11) CELSI ADHE
    Diabetes Melitus Merupakan penyakit yang diakibatkan karena adanya gangguan metabolic yang ditandai dengan adanya kenaikan glukosa dalam darah akibat penurunan sekresi insulin di sel beta pankreas atau resistensi insulin. Diabetes mellitus ini dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi nefropati diabetic salah satu penyebab utama dari gangguan fungsi ginjal. Cystatin C mempunyai fungsi sebagai inhibitor protease sistein yang mempunyai berat molekul rendah (13kDa) yang disintesis semua sel berinti. Pemeriksaan cystatin c mengetahui adanya penurunun fungsi ginjal. Tujuan dari Penelitian ini untuk menganalisa kadar cystatin c pada pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jenis penelitian yang dilakukan yang dilakukan ada deskriptif analitik yang bersifat Cross Sectional dengan menggunakan pasien DM Tipe II yang tidak terkontrol dengan kadar HBA1C > 7. 0%. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 dengan menggunakan sampel Diabetes Meilitus Tipe II sebanyak 15 sampel. Dalam penelitian ini menggunakan Metode Elisa (Enzymed Linked Immunosorbent Assay). Dari hasil penelitian yang didapatkan adalah pasien Diabetes Melitus Tipe II dalam pemeriksaan kadar cystatin c didapatkan 3 sampel yang mengalami peningkatan dan 12 sampel yang menunjukan normal.
  • Item
    ANALISIS KADAR CYSTATIN C PADA PETANI YANG MENGGUNAKAN PESTISIDA
    (2024-12-23) ILFIN ANLHA SAMULUNG
    Pestisida merupakan bahan zat kimia yang digunakan untuk membasmi hama seperti herbisida, fungisida, pestisida, penolak kutu, rodentisida, rodentisida, dan lain-lain. Dampak pestisida bagi ginjal yaitu zat beracun dari pestisida masuk ke dalam darah kemudian di keluarkan melalui ginjal dan akan terjadi dalam jangka panjang di ginjal kronis yang menyebabkan kerusakan di tubulus proksimal dan meningkatkan serum Cystatin C. Cystatin C difiltrasi secara bebas oleh glomerulus, diserap dan tidak disekresikan oleh tubulus ginjal, tetapi hampir seluruhnya (99%) terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kadar Cystatin C pada petani yang menggunakan Pestisida metode yang digunakan yaitu metode ELISA adapun Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 13 sampel didapatkan hasil penelitian dengan nilai signifikan yang di peroleh >0,05 yaitu 0,091 yang berarti data tersebut normal setelah mngetahui datanya tergolong normal maka uji dilanjukan T tidak berpasangan setelah di lakukan uji ini di dapatkan nilai signifikan 0, 000 atau P <0,05 Maka dapat di simpulkan bahwa H0 di tolak dan H1 di terima.Hal ini menunjukan adanya kadar Cystatin C pada petani yang menggunakan pestisida.