Faculty of Nursing and Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4
Browse
Item ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI PEMBERIAN NUTRISI MELALUI OGT PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUANG NEONATAL INTERSIVE CARE UNIT (NICU) RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) JUMILA GIA, S. KEPLatar Belakang: Pada pasien yang mengalami pneumonia, masalah keperawatan yang sering muncul biasa yaitu: bersihan jalan napas tidak efektif yang disebabkan oleh benda asing yang berawal dari akumulasi secret yang berlebihan. Pasien dengan pneumonia biasanya akan mengalami gejala sesak dan juga nutrisi kurang. Salah satu penatalaksanaan pemberian nutrisi melalui OGT. Tujuan: Melakukan Analisis asuhan Praktik Keperawatan dengan Intervensi Pemberian Nutrisi Melalui OGT pada pasien di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. Metode: Menggunakan studi kasus dengan pemberian nutrisi untuk tetap menjaga asupan nutrisi pada pasien pneumonia dilakukan selama 3 hari pada 1 pasien Hasil Asuhan Keperawatan: hasilnya setelah dilakukan pemberian nutrisi pada pasien pneumonia, dan membutuhkan asupan nutrisi yang dialami pasien dapat teratasi. Rekomendasi: Pemberian nutrisi melalui OGT memiliki pengaruh yang cukup signifikasi terhadap peningkatan berat badan dan ada peningkatan istimulus reflek hisap pada pasien pneumonia.Item ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI PROGRAM REHABILITASI JANTUNG FASE 1 PADA PASIEN CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) DI RUANG CARDIOVASKULER CARE UNIT (CVCU) RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-19) AJAY QUMAR SAGALALatar Belakang: Pada pasien-pasien yang mengalami CAD, masalah keperawatan yang dapat muncul bisa berupa : keletihan, intoleransi aktivitas, gangguan mobilitas fisik, berat badan lebih dan risiko jatuh. Pasien dengan CAD biasanya akan mengalami gejala lelah. Salah satu penatalaksanaan lelah ialah dengan tindakan nonfarmakologis yang bisa dilakukan mandiri yaitu program rehabilitasi jantung (PRJ) fase 1 Tujuan Umum: Melakukan Analisis Praktik Keperawatan dengan Intervensi PRJ Fase I untuk Meningkatkan Nilai Kekuatan Otot dan Mobilisasi pada Pasien CAD di Ruang Cardiovaskuler Care Unit (CVCU) di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. Metode: Menggunakan studi kasus dengan melakukan PRJ fase 1 untuk meningkatkan nilai kekuatan otot dan mobilisasi pada klien CAD selama 3 hari dengan melakukan pre dan post test untuk menilai keefektifan program rehabilitasi jantung fase 1 terhadap peningkatan nilai kekuatan otot dan mobilisasi dengan jumlah kien sebanyak 2 orang. Hasil Asuhan Keperawatan: hasilnya nilai kekuatan otot pada klien 1 mengalami perubahan/peningkatan namun mobilisasinya tidak mengalami perubahan. Sedangkan nilai kekuatan otot dan mobilisasi pada klien 2 mengalami peningkatan dan perubahan Rekomendasi: PRJ fase 1 memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan nilai kekuatan otot dan mobilisasi pada pasien CADItem ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN INTERVENSI PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS BANGKALA(2025-04-23) RATU RAHMA SAPUTRI IBRAHIMLatar Belakang: Pengetahuan yang harus dimiliki seorang penderita hipertensi antara lain mengetahui arti dari penyakit hipertensi, termasuk juga hal-hal yang dapat meningkatkan resiko hipertensi, gejala-gejala yang akan muncul dan menyertai serta dalam meningkatnya hipertensi, kemudian juga pentingnya melakukan pengobatan yang teratur. Penderita hipertensi juga harus paham bahwa penyakit hipertensi tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dikontrol. Pengetahuan seseorang terhadap sesuatu tidak ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pendidikannya akan tetapi semakin baik pengetahuan seseorang terhadap sesuatu hal maka akan semakin baik perilaku yang ditunjukan. Tujuan Umum: Melakukan Analisis Praktik Keperawatan dengan Intervensi Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Binaan Puskesmas Bangkala Kota Makassar. Metode: Menggunakan studi kasus dengan melakukan pemberian terapi non farmakologi jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada klien hipertensi selama 7 hari dengan melakukan pre dan post test untuk menilai keefektifan jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada klien dengan hipertensi. Hasil Asuhan Keperawatan: Hasil penelitian diketahui sebelum diberikan jus mentimun klien memiliki tekanan darah diatas 163/106 mmHg. Setelah diberikan jus mentimun diketahui bahwa klien mengalami penurunan tekanan darah. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipetensi. Rekomendasi: Mengkonsumsi jus mentimun memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan Pendidikan Kesehatan tentang pemanfaatan mentimun sebagai salah satu terapi hipertensi.Item ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NYERI POST OP KISTA OVARIUM DENGAN INTERVENSI TERAPI MUROTTAL KOMBINASI RELAKSASI NAPAS DALAM DI RUANG SERUNI 3A RSUP DR.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) NURMITALatar Belakang: Di Indonesia kasus kista ovarium juga merupakan masalah relatif tinggi, jika menganalisis data dari tahun 2015 - 2018 kasus kista ovarium mengalami fluktuasi atau terjadi trend yang meningkat, sedangkan pada tahun 2020 kasus kista ovarium mengalami fluktuasi sebesar 14.896 kasus dengan kematian hingga 9.581 orang meninggal (World Health Organization, 2020). Tindakan operasi laparatomy merupakan salah satu tindakan untuk penatalaksanaan kista ovarium yang cukup besar, efek samping yang akan muncul dari tindakan laparatomy adalah nyeri. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri akibat post op laparotomi adalah terapi murottal dan relaksasi napas dalam. Tujuan Umum: Untuk mengalisis asuhan keperawatan pada pasien nyeri post op kista ovarium dengan intervensi terapi murottal kombinasi relaksasi napas dalam Metode: Jenis penelitian yaitu studi kasus dengan teknik pengumpulan data, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pendokumentasian. pelaksanaan intervensi 1 kali sehari dalam 3 hari pemberian. Hasil Asuhan Keperawatan: Setelah pemberian intervensi terapi murottal dengan kombinasi relaksasi napas dalam selama 3 hari didapatkan hasil evaluasi bahwa terjadi penurunan skala nyeri 6 (sedang) ke skala 2 (ringan) dan pasien tampak sudah tidak meringis dan lebih rileks. Rekomendasi: Penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian untuk selanjutnya seperti penelitian yang dapat menindaklanjuti dari intervensi yang telah diberikan. Kata Kunci: Nyeri, Relaksasi napas dalam, Terapi murottalItem ANALISIS HUBUNGAN STIGMA DAN EFEK SAMPING OBAT DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PENDERITA TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUKU BODOA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) NUR ADELLAHNur Adellah (A1C222150) Analisis Hubungan Stigma dan Efek Samping Obat dengan Kepatuhan Pengobatan Penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa. Dibimbing oleh Sudirman Efendi dan Iqwan Syarif. xiv+69 halaman+25 tabel+2 gambar+16 lampiran+22 singkatan dan lambang Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang ke semua bagian tubuh. Pengobatan bertujuan untuk menyembuhkan, mencegah kematian dan mencegah terjadinya resisten obat. Beratnya efek samping obat biasanya sering dialami penderita TB, akan berdampak pada kepatuhan pasien sehingga dapat mengakibatkan pasien putus berobat. Selain itu, ada stigma akan berdampak negatif berupa penundaan pengobatan, pencegahan dan kebijakan terkait penyakit tersebut. Tujuan : Untuk mengetahui adanya hubungan stigma dan efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan penderita tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasi dengan menggunakan Cross Sectional Study Hasil : Hasil nilai p (value) stigma dengan kepatuhan pengobatan diperoleh nilai p (value) adalah 0,217 (p > 0,05) yang berarti Ho di terima dan Ha ditolak. Hasil p (value) efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan diperoleh nilai adalah 0,010 (p < 0,05) yang berarti Ha di terima dan Ho ditolak. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara stigma dengan kepatuhan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa. Ada hubungan antara efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan. Saran: Bagi peneliti selanjutnya, disarankan melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih spesifik, mengingat masih kurangnya pengetahuan reponden mengenai variabel yang di teliti baik dari segi intervensi dan implementasiItem ANALISIS KADAR GLUKOSA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT ST. KHADIJAH DI KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-06) widyastuti PurnamasariPeningkatan kadar gula darah dapat terjadi pada masa kehamilan yaitu terjadi perubahan fisiologi pada ibu hamil yaitu lebih banyak memproduksi hormon-hormon seperti esterogen, progesteron, kortisol, prolaktin, dan plasenta laktogen yang akan berpengaruh terhadap resistensi insulin sehingga mengakibatkan kadar gula darah akan naik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kadar glukosa darah pada ibu hamil di rumah sakit Sitti Khadijah kota Makassar. Untuk pemeriksaan kadar glukosa darah puasa digunakan metode Point of Care Testing (POCT).Dari semua responden terdapat sebanyak 4 responden dengan persentasi (16%) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang meningkat dan 21 responden dengan persentasi (84%) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang normalItem ANALISIS MUTU PELAYANAN ANTENATAL CARE TERHADAP TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL PESERTA BPJS DI PUSKESMAS MA’RANG TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) ASMIATILatar belakang : Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan. Pelayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi, serta intervensi dasar dan khusus. Puskesmas Ma’rang menjadi salah satu instansi kesehatan yang bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh mutu pelayanan Antenatalcare terhadap tigkat kepuasan ibu hamil peserta BPJS di Puskesmas Ma’rang Tahun 2024. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretestposttest design. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel sebanyak 69 pada ibu hamil BPJS yang berkujung ke Puskesmas Ma’rang. Hasil : Data analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa adanya hubungan dimensi tangible (p=0,036), responsiveness (p=0,018), assurance (p=0,018), dengan kepuasan ibu hamil. Sedangkan tidak ada hubungan antara dimensi realibility (p=0,964), dan empathy (p=0,089) dengan kepuasan ibu hamil Kepuasan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu pelayanan, oleh karena itu kualitas pelayanan dan kelengkapan fasilitas dalam pelayanan perlu ditingkatkan agar tercapainya kepuasan secara maksimal.Item ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS ANTANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2024(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) SHINTA MANDAR SUAIBPendahuluan Kepuasan adalah kesenangan atau perasaan dari seseorang yang didapatkan dari hasil perbandingan antara kesenangan aktivitas dan suatu produk dengan harapan. Kepuasan pelanggan ini didasarkan pada pemenuhan atau melebihi harapan pelanggan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas harus didasarkan pada preferensi, harapan dan kebutuhan pasien. Dengan demikian penyelenggara pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan harus dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor mutu pelayanan terhadap kepuasan ibu hamil di Puskesmas Antang Kota Makassar tahun 2024. Jenis penelitian ini menggunakan survey secara analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung kepada responden dan pengambilan sampel untuk variabel bebas dan terikat dilakukan sekaligus pada waktu yang sama. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 321 orang dengan jumlah sampel 39 orang. Analisis data menggunakan Uji Chi Square menunjukkan bahwa adanya hubungan dimensi bukti fisik (p=0,019), kehandalan (p=0,008), ketanggapan (p=0,008), jaminan (p=0,578) dan kepedulian (p= 0,000) dengan kepuasan ibu hamil. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan tingkat kepuasan ibu hamil di Puskesmas Antang berdasarkan 5 dimensi mutu pelayanan yakni bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, dan kepedulian sedangkan hasil Uji Chi Square berdasarkan Jaminan menunjukkan tidak adanya hubungan dimensi Jaminan dengan Kepuasan Ibu Hamil.Item ANALISIS PENERAPAN EDUKASI BUKU SAKU CEGAH KOMPLIKASI KEHAMILAN TERHADAP KESIAPAN IBU BERSALIN DI PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2024(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) RISKAKesiapan ibu bersalin sangat diperlukan agar psikis ibu bisa membaik saat menjalani proses persalinan, Dengan begitu ibu bisa lebih kuat, nyaman, percaya diri ketika bersalin. Selain itu, rasa empati bidan pun dapat tumbuh lebih dalam, sehingga penghargaan terhadap perjuangan ibu bisa tumbuh lebih sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis penerapan edukasi buku saku cegah komplikasi kehamilan terhadap kesiapan ibu bersalin. Jenis dan metode penelitian digunakan adalah metode Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan pendekatan Post Test Only. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 26 Juni 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang berkunjung dan memeriksakan kehamilannya sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat analisis hubungan pengetahuan penerapan edukasi buku saku dengan kesiapan ibu bersalin dengan ρ=0,002<α=0,05. Terdapat analisis hubungan pengetahuan penerapan edukasi buku saku dengan kesiapan ibu bersalin dengan ρ=0,003<α=0,05. Terdapat penerapan edukasi buku saku cegah komplikasi kehamilan terhadap kesiapan ibu bersalin Kepada ibu agar kiranya lebih banyak lagi memperoleh informasi mengenai kesiapan menjelang persalinan dan sebaiknya lebih banyak bertanya kepada petugas kesehatan khususnya bidanItem ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA INTEGRATING CARD BERBASIS KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN STUNTING PADA WANITA PRAKONSEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA KAB JENEPONTO TAHUN 2024(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) MELITANTImasalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi serta banyak faktor lainnya. Stunting akan mengakibatkan tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas, salah satu cara menurunkan angka kejadian stunting yaitu dengan melakukan penyuluhan menggunakan media integrating card. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis penggunaan media integrating card berbasis keluarga terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan stunting pada wanita prakonsepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kab.Jeneponto Tahun 2024. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner kepada 97 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji univariat dan uji bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan integrating card efektif terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan stunting pada wanita prakonsepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kab. Jeneponto tahun 2024, dan signifikansi statistik (p value = 0.000, sig < 0.05) tercapai. Penelitian mendatang disarankan untuk studi lebih lanjut mengenai efektivitas media Integrating Card dalam konteks yang lebih luas, seperti di lingkungan perkotaan dan pedesaan dengan tingkat pendidikan yang berbeda. Penelitian lanjutan juga dapat mengeksplorasi pengaruh media ini terhadap perubahan perilaku dan praktik kesehatan di tingkat keluarga.Item ANALISIS PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN INTERVENSI KOMPRES AIR HANGAT UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PADA PASIEN HIPERTENSI DI BALAI REHABILITASI SOSIAL LANJUT USIA (BRSLU) SENTRA GAU MABAJI GOWA(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) MARYO FRANS MAKUALAINAHipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Nyeri kepala pada hipertensi disebabkan karena kerusakan vaskuler akibat dari hipertensi tampak jelas pada seluruh pembuluh perifer. Perubahan struktur dalam arteri-arteri kecil dan arteriola menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Bila pembuluh darah menyempit maka aliran arteri akan terganggu. Tujuan penilitian untuk Melakukan Analisis Praktik Keperawatan Dengan Pemberian Intervensi Kompres Air Hangat Dalam Menurunkan Skala Nyeri Pada Pasien Hipertensi di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Sentra Gau Mabaji Gowa”. Metode penilitian ini menggunakan studi kasus dengan melakukan kompres air hangat pada tekuk untuk menurunkan nyeri yang sebabkan karena hipertensi yang di lakukan pada tanggal 7 sampai 9 juni 2022. Hasil penilitian menunjukan dengan pemberian kompres air hangat yang setiap 15 menit dilakukan selama 3 hari penurunan skala nyeri dapat dilihat dengan diikuti penurunan tekanan darah. Pada pasien pertama sebelum dilakukan kompres air hangat nyeri yang dirasakan skala 4 sedang setelah diberikan kompres air hangat selama tiga hari skala nyeri pada pasien yang durasakan 0. Sedangkan intervensi yang sama dilakukan pada pasien kedua dengan skala nyeri ringan, setelah dilakukan kompres air hangat selama tiga hari, skala nyeri yang dirasakan 1. Kesimpulan pemberian kompres air hangat ini mempunyai pengaruh yang signifikan dimana skala nyeri pada pasien dengan hipertensi dapat mengalami punurunan sebelum dan sesudah diberikan kompres air hangat.Item ASUAHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “R” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-25) SRI PUTRI SAMANTAAsuhan kebidanan berkelanjutan (continutity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonates hingga memutuskan menggunakan KB. Ini bertujuan sebagai upayah untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity Of Care) dan melakukan donkumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang di gunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuty Of Care) di Puskesmas Binamu Kota. Asuhan Kebidanan yang di berikan pada NY “R” 9 bulan dari masa kehamilan 35-39 minggu, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali serta KB sebanyak 2 kali. Pada NY “R” proses kehamilan berjalan dengan fisiologi. Proses persalinan berlangsung normal di Puskesmas Binamu Kota dengan kala I 1 jam 30 detik, kala II 25 menit, kala lll 5 menit dan kala IV 6 Jam. Setelah penulis memberikan asuahan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungna keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB MAL (Metode Amenorrhea Laktasi).Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN DARI MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, KELUARGA BERENCANA (KB) DIPUSKESMAS BINAMU KOTA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) NUR AIPALaporan Tugas Akhir ini menguraikan tentang asuhan kebidanan berkelanjutan di Puskesmas Binamu Kota yang meliputi kehamilan, persalinan, bayi, nifas, dan keluarga berencana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menguraikan tentang pelaksanaan asuhan kebidanan berkelanjutan dan holistik di Puskesmas. Metode penilaian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kerangka konseptual untuk kegiatan pengumpulan berkelanjutan, desain penilaian, strategi pengumpulan data, dan metode pengumpulan data yang mematuhi etika penilaian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa asuhan kebidanan berkelanjutan di Puskesmas Binamu Kota telah memberikan banyak keuntungan bagi ibu hamil, bayi, dan keluarga yang ingin berkeluarga berencana. Kesimpulan laporan ini menguraikan perlunya membangun asuhan kebidanan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BARA BARAYA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) HARDIANTI LA HAIRUNAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu upaya untuk memberikan asuhan secara berkesenambungan mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Ini bertujuan upaya untuk memberikan asuhan yang berkelanjutan dan memantau kondisi ibu dan bayi sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang tidak segera ditangani. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, masa nifas dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan. Tujuan dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan serta komprehensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, neonatus, nifas, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan (7 langkah varney) dengan SOAP pada Ny.R di Puskesmas bara-baraya. Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orng ibu hamil trimester III. Hasil studi kasus menunjukan bahwa Ny.R datang memeriksa kehamilannya dengan umur kehamilan 35 minggu 6 hari dan mengeluh sakit pada pinggangnya dan sakit pada perut bagian bahwa. Penetalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah persalinan adalah KIE, persiapan persalinan, tanda-tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasrkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi baru lahir spontan dengan BBL 3100 gr dan PBL 50 cm. Asuhan kebidanan pada Ny.R telah dilaksanakan berkat kerja sama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetab waspada dan siap siaga dalam merawat ibu dan bayinya agar tetab sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BARA-BARAYA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) FANNI PUSPANDARIAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu upaya untuk memberikan Asuhan secara berkesinambungan mulai dari masa kehamilan, persalinan,bayi baru lahir, Nifas dan Keluarga Berencana. Ini bertujuan Upaya untuk memberikan Asuhan Yang Berkelanjutan dan memantau kodnisi ibu Dan bayi sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang tidak segera ditangani. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir Ini Untuk memberikan Asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada Ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan kb dengan menggunakan manajemen kebidanan. Tujuan dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan serta komprehensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan KB dengan menggunakan pendekatan maajemen kebidanan ( 7 Langkah Varney) dan SOAP pada Ny “C” di Puskesmas Bara-baraya. Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil Trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny”C” datang memeriksa kehamilannya dengan umur kehamilan 35 minggu 1 hari dan mengeluh sakit pada pinggangnya dan sakit perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda-tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BBL : 3000 dan PBL : 48 cm. Asuhan berkelanjutan sampai nifas, Ny “C” dan bayinya sehat dan pelayanan sehat, serta pelayanan KB baru dilakukan konseling karena masa nifas belum sampai 40 hari. Asuhan kebidanan pada Ny “C” telah dilaksanakan berkat kerja sama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga dalam merawat bayi dan ibunya agar tetap sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPON(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) RIA WATI RAHANYAMTELAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Bontoramba Jeneponto. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “M” ± 9 bulan dari masa kehamilan 35 -38 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “M” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas Bontoramba Jeneponto dengan kala I 1 jam 30 detik, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB MAL( Metode Amenorhea Laktasi).Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA KABUPATEN JENEPONTO(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) WELBURGA LALINAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas Binamu kota jeneponto. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “S” ± 9 bulan dari masa kehamilan 34-35 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny “S” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis. Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas Binamu kota jeneponto dengan kala I 1 jam 30 detik, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB Implan.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY ”A” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BINAMU KOTA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-24) RIDHA HANIFAH ARIFINAsuhan kebidanan berkelanjutan yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB tujuannya untuk memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai mulai kehamilan sampai KB ibu. Studi kasus ini menggunakan pendekatan manajemen kebidan (7 Langkah varney) dan SOAP. Metode Penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan asuhan diberikan sejak tanggal 21 Maret 2024 sampai 24 April 2024 dari umur kehamilan 35 Minggu 4 Hari sampai ibu menggunakan KB. Kunjungan dilakukan di rumah ibu dan di Puskesmas Binamu kota jeneponto. Pada pukul: 05.10 Wita, tanggal 21 April 2024 ibu diusia kehamilan 40 Minggu, ibu bersalin secara normal, bayi lahir spontan belakang kepala, JK laki-laki, dengan BB 2.800 gr, PBL 49 cm, persalinan tanpa komplikasi dan penyulit. Kunjungan nifas pertama ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum dan sudah teratasi, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Keadaan bayi selama kunjungan dalam keadaan baik, TTV bayi dalam batas normal,tidak ada tanda-tanda infeksi dan kegawatdaruratan. Kunjungan KB pertama diberikan konseling dan pada kunjungan kedua ibu memilih KB Implant. Hasil Askeb secara coc telah diberikan oleh Ny.”A” saat hamil sampai KB hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada kendala yang menyertai. Diharapkan ibu dapat menerapkan konseling yang diberikan sehingga kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “B” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BARA-BARAYA(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-19) Masita MuhamadAsuhan kebidanan berkelanjutan adalah asuhan kebidanan yang dilakukan pada seorang ibu yang mengalami kehamilan, masa bersalin, masa nifas sampai masa KB dengan memnerikan pelayanan secara menyeluruh atau komprenhensif. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas dan KB dengan menggunkan menejemen kebidanan. Tujuan dari studi kasus ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan (7 langkah varney) dan SOAP pada Ny. "B" di Puskesmas Kassi-Kass Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan deskripsi, subjek 1 orang ibu hamil trimester III. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny.B datang memeriksakan kehamilannya dengan umur kehamilan 36 minggu dan mengeluh sakit pada pinggangnya dan sakit pada perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah pasien adalah KIE, persiapan persalinan, tanda-tanda persalinan, asuhan terus berlanjut sampai pada persalinan yang berdasarkan 60 langkah APN dan hasilnya bayi lahir spontan dengan BB 2900 gr dan PBL 48 cm, BBL normal. Asuhan berkelanjutan sampai nifas, Ny.B dan bayinya sehat dan pelayanan KB baru dilakukan konseling karena masa nifas belum sampai 40 hari. Asuhan kebidanan pada Ny.B telah dilaksanakan berkat kerjasama dan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu diharapkan agar keluarga dalam hal ini suami harus tetap waspada dan siap siaga dalam merawat ibu dan bayinya agar tetap sehat.Item ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “D” MULAI DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA KB DI PUSKESMAS BONTORAMBA JENEPONTO(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) HARSA MELISA HASANUDINAsuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas neonatus hingga memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahır dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan Metode yang digunakan penulis adalah asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) di Puskesmas BontoRamba. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny"D" +8 bulan dari masa kehamilan 35-39 minggu, bersalin, nifas, neonates sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 3 kali, persalınan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny"D" proses kehamilan berjalan dengan fisiologis Proses persalinan berlangsung normal di puskesmas bontoramba dengan kala I 1 jam 30 menit, kala II 25 menit, kala III 5 menit dan kala IV 6 jam. Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan HE tentang aktivitas dan istirahat yang cukup keluhan tersebut mulai hilang. Kunjungan keluarga berencana dilakukan sebanyak 2 kali pada kunjungan pertama melakukan konseling pada ibu mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap penggunaan kontrasepsi KB MAL