Faculty of Nursing and Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4
Browse
Item tes(2024-10-13) tesItem HUBUNGAN PAPARAN SINAR MATAHARI DENGAN KEPADATAN TULANG PADA LANSIA DI DESA BONTOMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) PRATIWI NURVitamin D yang didapatkan dari sinar matahari adalah sumber primer vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Indonesia sendiri mempunyai iklim tropis yang mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Meskipun demikian, prevalensi defisiensi vitamin D khususnya pada lansia masih tinggi. Kepadatan tulang adalah massa tulang per volume tulang dalam area tertentu. Kepadatan tulang akan dicapai dalam puncak massa tulang usia dewasa tua. Puncak massa tulang ditentukan oleh beberapa faktor misalnya asupan vitamin D. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan sinar matahari dengan kepadatan tulang pada lansia. Penelitian ini merupakan Cross Sectional menggunakan metode penelitian deskriftif analitik dan pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel mencapai 69 responden. Pemeriksaan gambaran sinar matahari menggunakan kuesioner dan pengukuran kepadatan tulang menggunakan Bone Mineral Density. Setelah dilakukan uji statistik memakai uji Chi-Square, pada dapatkan P value sebanyak 0,001 yang berarti terdapat hubungan paparan sinar matahari dengan kepadatan tulang pada lansia. Pada penelitian ini ditemukan bahwa gambaran sinar matahari secara statistik mempunyai hubungan yang bermakna dengan kepadatan tulang pada lansia diDesa Bontomarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.Item GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PERAWATAN KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS UNTUK MENCEGAH LUKA KAKI DIABETES DI PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS MAKASSAR(2025-01-02) ANANDA REZKI YULIANTIDiabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit gangguan metabolik kronis yang disebabkan oleh banyak faktor yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah sebagai akibat dari gangguan fungsi insulin. Seiring meningkatnya jumlah penyandang diabetes mellitus, maka komplikasi yang dapat terjadi juga semakin meningkat. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi yaitu ulserasi pada tungkai bawah atau tanpa infeksi disebut dengan luka kaki diabetes (LKD),olehnya itu diperlukan peran keluarga dalam melakukan perawatan kaki untuk mencegah luka kaki diabetes.Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga dalam melakukan perawatan kaki diabetes untuk mencegah luka kaki diabetes di Puskesmas Antang Perumnas Makassar.Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif.Penelitian ini dilakukan September-Oktober 2022 di Puskesmas Antang Perumnas Makassar dengan jumlah sampel 40 yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin kemudian data diolah menggunakan uji frequencies. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar persetujuan responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 responden (80%) memiliki pengetahuan kurang terhadap pengetahuan keluarga dalam melakukan perawatan kaki diabetes mellitus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran pengetahuan keluarga dalam melakukan perawatan kaki diabetes mellitus di Puskesmas Perumnas Antang kota Makassar pengetahuan keluarga dalam melakukan perawatan kaki diabetes termasuk dalam kategori pengetahuan kurang.Saran penelitian dengan adanya penelitian ini diharapkan keluarga lebih banyak lagi mencari informasi terkait perawatan luka kaki diabetes mellitus agar dapat mencegah dampak yang lebih serius lagi terhadap keluarga yang terkena diabetes mellitus.Item HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF EFFICACY PADA PERAWAT COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) RAHMAN TARAJULatar belakang perawat jika dibandingkan dengan populasi secara umum, mengalami berbagai macam tekanan akibat Covid-19 yang disebabkan oleh beragam alasan seperti, perawat harus kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. karenanya diperlukan keyakinan kuat akan kemampuan dalam setiap pekerjaan dengan tepat pada diri seorang perawat. Keyakinan akan kemampuan diri individu ini disebut dengan self efficacy. Sehingga adanya dukungan sosial merupakan contoh adanya bentuk bantuan yang diberikan dari individu lain yang di anggap dekat oleh penerima dukungan sosial dan bersifat dapat membantu individu meningkatkan kepercayaan akan kemampuan dirinya. Metode yang digunakan kuantitatiif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 40 perawat Covid-19 yang diperoleh dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa yang digunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan nilai p-value 0,000 (<0,05) sehingga terdapat ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan self efficacy pada perawat Covid-19. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa distribusi dukungan sosial sebagian besar berperilaku baik sebanyak 32 anak (80%). Self efficacy sebagian besar baik sebanyak 39 anak (77,5%). Ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan self efficacy pada perawat Covid-19 di RSUD makassar, yang dibuktikan dengan hasil uji statistic Chi-Square diperoleh nilai p = 0,00 dimana p < ɑ (alpha = 0,05) dan nilai OR 11,625.Item GAMBARAN SELF MANAGEMENT PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) ADRIANA KUWAYHipertensi secara global diderita oleh masyarakat sebesar 30% dan merupakan penyebab kematian sebesar 7,1 juta pertahun. Hipertensi juga terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia, Sulawesi Selatan menempati urutan ke tujuh. Penyebab terjadinya hipertensi karena gaya hidup yang tidak sehat, salah satu kunci yang dapat membantu pasien hipertensi untuk mengadopsi gaya hidup sehat adalah mendidik mereka fokus pada peningkatan self management. Self management hipertensi dapat dilakukan dengan menerapkan 3 komponen yaitu self efficacy, self behavior, social support. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran self management pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Antang Perumnas. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan deskriptif dan jumlah sampel 73, menggunakan analisis univariat untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentasi. Hasil : Self efficacy dimana terdapat sebanyak 49 orang (67%) yang mempunyai self efficacy baik. Kedua, adalah self behavior dimana terdapat sebanyak 46 orang (63%) yang memiliki self behavior kurang baik. Ketiga, adalah social support dimana terdapat sebanyak 57 orang (78%) yang memiliki social support kurang baik. Kesimpulan : Self efficacy dikategori baik, self behavior dikategori kurang baik, dan social support dikategori kurang baik. Saran : Diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan edukasi bagi pihak puskesmas dan responden, serta dapat mengembangkan hasil penelitian ini secara luas oleh penelitian selanjutnya.Item PENGARUH TEKNIK JALAN SANTAI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) ROFINA MONDJILhipertensi merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar didunia, kebanyakan hipertensi menyerang lansia. Salah satu penyebab hipertensi adalah kurang melakukan aktifitas fisik. Melakukan aktifitas fisik jalan pagi secara teratur akan menurunkan tekanan darah. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui tekanan darah sebelum dan setelah melakukan teknik jalan santai terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Metode penelitian : yang digunakan pra eksperimental desain dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan rangcangan pretestposttest degan jumlah sampel 18 orang di Puskesmas Antang. Hasil yang didapatkan tekanan darah sistolik sebelum jalan santai 174 mmHg dengan standar deviasi 8,762 dan diastolik setelah melakukan jalan santai tekanan darah 75,56 mmHg dengan standar deviasi 4.369. hasil menunjukan bahwa nilai p= 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05 ini berarti bahwa terdapat pengaruh teknik jalan santai terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Kesimpulannya ada pengaruh teknik jalan santai terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Antang tahun 2022.Item ASUHAN KEPERAWATAN NY. M DENGAN CA MAMAE DEXTRA DENGAN PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DI RUANG ONKOLOGI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 2021(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) FITRIYANTI DAENG SIJAYA S.KepLatar belakang : Pasien kanker payudara yang mengalami nyeri, biasanya di rumah sakit hanya diberikan terapi secara farmakologis tanpa ada intervensi khusus dalam perawatannya, dengan begitu bisa dikatakan bahwa intervensi mandiri perawat dalam mengatasi nyeri belum adekuat. Perawat masih mengutamakan tindakan kolaboratif dengan pemberian analgesik. Tujuan Umum : Untuk mengetahui asuhan keperawatan dan penerapan teknik relaksasi napas dalam pada nyeri kronis Ca Mamae. Metode : Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri pada penderita ca mamae adalah teknik relaksasi. Beberapa intervensi termasuk teknik relaksasi yaitu pencitraan, relaksasi progresif, biofeedback, self-hypnosis, meditasi (seperti tai chi dan yoga) dan latihan pernapasan. Tujuan dari tekniknya serupa: untuk menghasilkan respons alami dari relaksasi dan peningkatan perasaan sejahtera serta motivasi untuk sembuh. intervensi non-farmakologis secara signifikan juga sudah terbukti dalam penanganan nyeri pada pasien kanker. Hasil : Teknik relaksasi nafas dalam yang dilakukan Ny.M secara berulang dengan benar dan dengan pendekatan secara relegius, merangsang rasa nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan toleransi persepsi dalam menurunkan rasa nyeri yang dialami. Ny. M mampu meningkatkan toleransinya terhadap nyeri dan mampu beradaptasi dengan nyeri dari skala 4 NRS menjadi 3 NRS, dan juga, dan memiliki pertahanan diri yang baik pula. Teknik relaksasi untuk pasien kanker payudara dengan dengan nyeri adalah memiliki efek signifikan secara statistik, dan berdasarkan bukti yang baik untuk praktik. Rekomendasi Peneliti merekomendasi untuk menggunakan teknik ini sebagai intervensi keperawatan mandiri pada pasien dengan masalah keperawatan nyeriItem DETEKSI Entamoeba histolytica PADA SAMPEL TINJA SANTRI DI PESANTREN YANG BERLOKASI DI SEKITAR TPA ANTANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(2025-04) ANDI NISA MAHARANI MARWIJIDiare menjadi permasalahan utama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Penyebab timbulnya diare disebabkan oleh parasit melalui kontaminasi makanan dan minuman yang tercemar tinja atau kontak langsung dengan penderita. Parasit yang dapat menyebabkan diare salah satunya adalah Entamoeba histolytica atau disebut Amoebiasis. Parasit Entamoeba histolytica dapat di temukan di lingkungan masyarakat yang kurang bersih, seperti contohnya pemukiman yang berada dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu pemukiman yang dekat dengan TPA yaitu Pesantren. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendeteksi Entamoeba histolytica pada sampel tinja santri di Pesantren yang berlokasi disekitar TPA Antang dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Jenis penelitian yang digunakan yaitu bersifat deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 10 sampel tinja santri. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa tidak didapatkan pita DNA yang dapat diartikan bahwa tidak terdeteksinya Entamoeba histolytica pada target 439bp. Pesantren ini dapat dsimpulkan dari penelitan yang telah dilakukan bahwa tidak terdeteksi Entamoeba histolytica pada tinja pesantren dengan metode PCR.Item IDENTIFIKASI POLA KONSUMSI DAN KADAR GLUKOSA PADA REMAJA ATAU MAHASISWA KESEHATAN DI UNIVERSITAS MEGAREZKY(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-23) VINY VALENTIN NINDATUPola konsumsi dan kadar glukosa pada remaja atau mahasiswa berperan penting dalam kesehatan dan kesejahteraan individu. Di era modern, gaya hidup yang sibuk sering mempengaruhi pilihan makanan, yang cenderung didominasi oleh makanan olahan tinggi gula. Pola konsumsi yang tidak sehat ini berhubungan erat dengan peningkatan risiko berbagai penyakit metabolik, seperti diabetes melitus tipe 2, obesitas, dan penyakit kardiovaskuler. Tujuan : Untuk Mengetahui pola konsumsi terhadap kadar glukosa pada remaja atau mahasiswa kesehatan di Universitas Megarezky. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dilaksanakan tanggal 14 - 26 Desember 2024 pada mahasiswa di Universitas Megarezky (di Jl. Antang Raya No.45, Antang Kec.Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan). Hasil : Didapatkan hasil distribusi kadar glukosa sebagian besar responden (84,5%) memiliki kadar glukosa normal, tetapi 2,1% memiliki kadar glukosa rendah (<70 mg/dL), dan Pada pola konsumsi sebagian besar responden memiliki kebiasaan makan yang baik (62,9%), sementara 37,1% memiliki kebiasaan makan yang tidak baik Kesimpulan : Remaja atau mahasiswa menurut penelitian ini mayoritas kadar glukosa normal dengan karakteristik sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan berusia 20 tahun. Rekomendasi : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan dan mendukung penelitian lebih lanjut dalam bidang kesehatan gizi, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa.Item PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU MENOPOUSE(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) IN REMSY PELAMONIALatar Belakang : Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan yaitu terapi akupresur. Terapi akupresur diyakini dapat menjadi alternatif yang mudah dilakukan oleh setiap individu untuk mengurangi keluhan fisik dan psikologis pada wanita. Menopause merupakan fase kehidupan yang dihadapi oleh semua wanita, ditandai dengan perubahan hormonal yang dapat memicu kecemasan dan gangguan psikologis lainnya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh terapi akupresur terhadap tingkat kecemasan pada ibu menopause. Metode : Penelitian ini menggunakan design quasi-eksperimental dengan pretestposttest pada pendekatan two group pre test – post test design dengan teknik porpusive sampling, melibatkan 32 responden ibu menopause. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner HARS untuk menilai tingkat kecemasan. Hasil : Hasil kelompok kontrol menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test, diperoleh p 0,000 < 0,05 menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada pretest dan posttest. Hasil kelompok intervensi menggunakan uji paired test diperoleh nilai p 0,000 < 0,05 menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada pretest dan posttest. Kesimpulan : Terdapat pengaruh terapi akupresur yang signifikan dalam mengatasi kecemasan pada ibu menopause. Rekomendasi : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan kepada masyarakat terutama ibu menopause dalam menghindari kecemasan disebabkan perubahan hormon.Item ASUHAN KEPERATAN KELUARGA DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA NY. R DENGAN INTERVENSI PEMBERIAN BERAS MERAH DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA RW 06 RT 04 MAKASSAR(2025-04-23) JOISPANI AMALatar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2030 akan terjadi peningkatan penduduk yang terkena Diabetes Mellitus minimal 366 juta jiwa. Peningkatan angka prevalensi penderita Diabetes Melitus usia ≥ 15 tahun cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018 sehingga jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang yang kemudian berisiko terkena penyakit lain, seperti serangan jantung, stroke, kebutaan dan gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian (Kemenkes RI, 2019) dalam Solissa & Sudarman, (2020). Tujuan: Penelitian ini guna menganalisa peran keluarga mengawasi Ny. R dalam pemberian nasi beras merah dan efektifitas terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Metode: Pengumpulan data menggunakan pendekatan studi kasus yang menderita diabetes melitus. Kriteria inklusi responden yang diambil adalah seseorang dengan kadar gula darah>200mg/dL. Hasil: Menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah pada Ny. R yang semula 270 mg\dL menjadi 184 mgdL. Kesimpulan: Pemberian nasi beras merah dapat mengontrol ketidakstabilan kadar gula darah penderita diabetes melitus.Item ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN PRIMIGRAVIDA (G1P0A0) UK.22 MINGGU + HIPERKOLESTRO DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NYAMAN (NYERI) DENGAN TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI DI RUANGAN POLI OBGYNE RSUP Dr THADJUDDIN CHALLID MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) ENJHEL LITHA MASEHILatar Belakang: pada pasien primigravida + Hiperkolestrol, masalah keperawatan yang dapat muncul bisa berupa: Nyeri, gangguan rasa nyaman, defisit pengatuhan. Pasien primigravida + hiperkolestrol biasanya akan mengalami gejala pada mual dan muntah, payudarah tegang dan besar, gerakan janin yang dilihat, dan hiperkolestrol tegang pada tengkuk dan kebas pada ekstremitas. Salah satu penatalaksanaan primigravida + hiperkolestrol tindakan nonfarmakologis relaksasi napas dalam dan teknik relaksasi genggam jari. Tujuan Umum: Mengidentifikasi Asuhan Keperawatan pada primigravida Uk.22 + Hiperkolestrol dengan intervensi genggam jari di RSUP Dr. Thadjuddin Chalid Makassar. Metode: menggunakan studi kasus dengan melakukan Teknik Relaksasi Genggam Jari untuk mengedalikan dan mengembalikan emosi yang akan membuat tubuh menjadi rileks dengan membandingakn pre dan post intervensi selama 1x8 jam. Hasil Asuhan Keperawatan: Hasilnya skala nyeri pada pada tengkuk mengalami penurunan skala 6 sedang menurun menjadi skala 3 yaitu ringan dalam kurun waktu 8 jam. Rekomendasi: Relaksasi genggam jari memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap penurunan nyeri pada pasien Primigraida+Hiperolestrol.Item PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS BANGKALA(UNIVERSITAS MEGAREZKYMAKASSAR, 2025-04-23) ELMA PELU: Kehamilan merupakan masa adaptasi yang memerlukan kesiapan ibu dan keluarga untuk menyambut persalinan, salah satunya adalah memperhatikan kebutuhan gizi selama hamil. Kurangnya asupan gizi makro dan mikro pada saat hamil dapat menyebabkan terjadinya kurang energi kronik. Sehingga pengetahuan gizi menjadi salah satu faktor yang dapat merangsang kesadaran untuk berperilaku sehat. Banyak cara yang bisa digunakan untuk memperoleh pengetahuan terkait gizi yang dibutuhkan selama hamil, salah satunya menggunakan video edukasi. Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian edukasi video terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan di Puskesmas Bangkala. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan preeksperimen with one group pretest and posttest design. Hasil : Analisa bivariat menggunakan uji paired sampel t test untuk melihat pengaruh pemberian edukasi video terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan. Didapatkan nilai p value = 0,000 artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan di Puskesmas Bangkala. Rekomendasi : Disarankan agar metode edukasi video dapat diterapkan dalam program layanan kesehatan bagi ibu hamil, guna meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi selama kehamilan.Item PENGARUH EDUKASI KESEHATAN MELALUI VIDEO TERHADAP MINAT IBU DALAM KEIKUTSERTAAN PEMERIKSAAN IVA DI DESA SAWARU KECAMATAN CAMBA KABUPATEN MAROS(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) ERLINDA LISYA WENUR YACOBLatar Belakang : Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian pada wanita. Peningkatan upaya penanganan kanker serviks, terutama dalam bidang pencegahan dan deteksi dini sangat diperlukan. Pemberian edukasi akan meningkatkan minat masyarakat. Selanjutnya dengan edukasi akan menimbulkan kesadaran dan akhirnya akan menyebabkan seseorang berperilaku. Perpaduan audio dan visual pada media video IVA dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman dan meningkatkan minat. Tujuan Penelitian : mengetahui pengaruh edukasi kesehatan menggunakan video IVA dalam meningkatan minat terhadap pemeriksaan IVA pada ibu PUS. Metode Penelitian : quasi experimental design dengan rancangan pre-test posttest desaign with control group. Penelitian dilaksanakan pada 11 Juni 2024. Populasi penelitian adalah wanita pada PUS di desa Sawaru kecamatan Camba kabupaten Maros, dimana sampel berjumlah 55 orang responden. Analisis data menggunakan paired t-test. Hasil Penelitian : pada responden sebelum edukasi kesehatan menggunakan media video IVA rata-rata minat pre test adalah 22, dan post test adalah 32. Responden memiliki p-value sebesar 0.20, yang artinya terdapat pengaruh dalam meningkatkan minat. Kesimpulan: edukasi kesehatan menggunakan media video IVA dapat meningkatkan minat wanita pada PUS untuk keikutsertaan dalam pemeriksaan IVA. DaftarPustaka: 24 LiteraturItem FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA LANSIA DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) LAILY KADARIYAHLatar Belakang : Risiko terkena penyakit jantung koroner meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan kejadian penyakit jantung koroner dapat timbul 10 tahun lebih awal pada pria (>45 tahun) dibandingkan wanita (>55 tahun), masyarakat usia lebih dari 45 tahun sudah memasuki usia pralansia, pada pralansia tubuh secara fisiologis menurun karena terjadinya penurunan sekresi dan juga fisiologi tubuh, sehingga lama kelamaan akan munculnya penyakit yang diakibatkan oleh masalah degenerative. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner pada lansia. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien yang mengalami penyakit jantung koroner pada lansia di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar yang sudah dihitung menggunakan rumus slovin sebanyak 80 responden. Hasil : Penelitian menunjukkan terdapat hubungan jenis kelamin dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,002, terdapat hubungan riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,004, terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,001, terdapat hubungan riwayat hipertensi dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,005, terdapat hubungan riwayat DM dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,006. Kesimpulan : Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan penelitian selanjutnya dengan metode lain terkait dengan faktor-fator yang berhubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner pada pansia.Item ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. N DENGAN INTERVENSI PEMBERIAN REBUSAN ANNONA MURICATA (DAUN SIRSAK) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS BANGKALA KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) HERNA WANDIRALatar Belakang : Masalah penyakit hipertensi dapat dilakukan pemberian terapi farmakologi dan non farmakologi seperti pemberian intervensi Annona muricata (Daun Sirsak) karna daun sirsak memeiliki tingkat efektifitas dalam menurunkan tekanan darah. Tujuan Umum: Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan dengan penerapan pemberian rebusan Annona muricata Linn (daun sirsak) untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi Metode : Ini Menggunakan studi kasus dengan memberikan intervensi 3 hari dengan melakukan pre dan post test untuk menilai keefektifan pemberian rebusan Annona Muricata (daun sirsak) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi Hasil Asuhan Keperawatan : Hasil pemberian intervensi Annona muricata (Daun Sirsak) selama 3 hari didapatakan rata-rata sebelum mengonsumsi daun sirsak tekanan darah Ny. N 162/88 Mmhg dan setelah dilakukan didapatakan tekanan darah 139/93 Mmhg. Mengonsumsi rebusan daun sirsak memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada pasien hipertensi karena dapat menurunkan tekanan darahnya. Dengan kunjungan rumah yang dilakukan selama 3 hari dirumah pasien dengan pemberian rebusan daun sirsak selama 30 menit sesudah di tensi kemudian setelah mengonsumsi rebusan daun sirsak ada perubahan penurunan tekanan darah pada pasien Rekomendasi : Rebusan daun sirsak memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada pasien hipertensi karena dapat menurunkan tekanan darah.Item ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. N DENGAN INTERVENSI PEMBERIAN REBUSAN ANNONA MURICATA (DAUN SIRSAK) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS BANGKALA KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MKASSAR, 2025-04-23) HERNA WANDIRAMasalah penyakit hipertensi dapat dilakukan pemberian terapi farmakologi dan non farmakologi seperti pemberian intervensi Annona muricata (Daun Sirsak) karna daun sirsak memeiliki tingkat efektifitas dalam menurunkan tekanan darah. Tujuan Umum: Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan dengan penerapan pemberian rebusan Annona muricata Linn (daun sirsak) untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi Metode : Ini Menggunakan studi kasus dengan memberikan intervensi 3 hari dengan melakukan pre dan post test untuk menilai keefektifan pemberian rebusan Annona Muricata (daun sirsak) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi Hasil Asuhan Keperawatan : Hasil pemberian intervensi Annona muricata (Daun Sirsak) selama 3 hari didapatakan rata-rata sebelum mengonsumsi daun sirsak tekanan darah Ny. N 162/88 Mmhg dan setelah dilakukan didapatakan tekanan darah 139/93 Mmhg. Mengonsumsi rebusan daun sirsak memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada pasien hipertensi karena dapat menurunkan tekanan darahnya. Dengan kunjungan rumah yang dilakukan selama 3 hari dirumah pasien dengan pemberian rebusan daun sirsak selama 30 menit sesudah di tensi kemudian setelah mengonsumsi rebusan daun sirsak ada perubahan penurunan tekanan darah pada pasien Rekomendasi : Rebusan daun sirsak memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada pasien hipertensi karena dapat menurunkan tekanan darah.Item Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Keb)Pada Proses Studi S1 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) MIRANI EKA SARIPersalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu, persalinan dianggap normal. Pada proses persalinan melewati empat kala, pada kala satu dibagi ke dalam dua fase, yaitu fase laten dan fese aktif. Birth ball belum banyak diketahui dan belum familiar padahal Birth ball sangat efektif untuk mempercepat persalinan. Adapun keuntungan dari pemakaian ini adalah meningkatkan aliran darah ke rahim, plasenta dan bayi. Tujuan penenilitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh birthball terhadap nyeri persalinan kala 1fase aktif pada primigravida di Klinik Darma Bhakti. Penelitan ini menggunakan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rancangan penelitian cross dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang dengan menggunakan Teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis univariat distrubusi berdasarkan umur adalah usia > 25 tahun sebanyak 16 responden (51,6%), Pendidikan SMA sebanyak 19 responden (61,3%). Sebelum intervensi dengan nyeri berat sebanyak 21 responden (67.7%) dan setelah intervensi nyeri sedang sebanyak 24 responden (77,4%). Sedangkan analisis bivariat menunjukan bahwa positif ranks atau selisih positif antara nyeri persalinan sebelum intervensi dan sesudah intervensi dengan nilai f =6.523. dengan nilai mean sebesar 0.645. Berdasarkan output test statistics diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (p-value = 0,000 < 0,05), sehingga dapat dikesimpulankan bahwa Ha diterima yang artinya ada pengaruh birth ball terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif pada primigravida di klinik Darma Bhakti Ranomeeto tahun 2024. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat dijadikan informasi, pengembangan serta dapat diaplikasikan sebagai alternatif manajemen nyeri dalam proses persalinanItem HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT TADJUDDIN CHALID(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) EKA PUSPITASARIDiabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis metabolik yang dapat mengakibatkan timbulnya komplikasi. Menurut Data International Diabetes Federation (IDF) 2019 sebanyak 463 juta yang menderita diabetes melitus. Faktor dukungan keluarga diharapkan dapat berperan penting dalam mengurangi tingkat depresi pada pasien diabetes melitus.Dukungan keluarga selalu dianggap sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional seseorang.Oleh karena itu,penelitian ini mengeksplorasi peran dukungan keluarga dalam mengurangi tingkat depresi.Temuan ini mengindikasikan bahwa dukungan keluarga dapat berfungsi sebagai faktor pelindung terhadap depresi,sehingga penting untuk memperkuat dukungan sosial dalam keluarga sebagai bagian dari strategi pencegahan dan pengobatan depresi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien diabetes melitus Metode : Metode penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2024 di Rumah Sakit Tadjuddih Chalid Makassar terdiri dari 64 responden pasien diabetes melitus.Cara pengambilan sampel dengan membagikan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner tingkat depresi yaitu memilih sampel berdasarkan kriteria inklusi kemudian menjelaskan informan consent setelah responden menyetujui peneliti langsung membagikan kuesioner kepada responden. Hasil : Hasil uji SPSS diperoleh p value 0,000 artinya terdapat hubungan antara dua variable yaitu Dukungan Keluarga dan Tingkat Depresi Kesimpulan : Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid Makassar Rekomendasi : Peran dukungan keluarga dalam mengatasi depresi pada pasien dengan diabetes melitusItem ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI ORYZA NIVERA (BERAS MERAH) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN MASALAH KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN NY.R DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-23) RESTIPenyakit diabetes melitus (DM) yang disebut juga kencing manis merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita oleh lansia. Lansia menderita diabetes melitusjika konsentrasi glukosa darah dalam keadaan puasa pagi hari lebih atau sama dengan 126 mg/ dl, atau kadar glukosa darah 2 jam setelah makan lebih atau sama dengan 200 mg/ dl, atau lebih dari 200 mg/ dl pada pemeriksaan kadar glukosa darah. Tujuan Umum: Melakukan intervensi/pemberian Oryza Nivera (Beras Merah) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Ny.R Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Tahun 2024. Metode: Menggunakan studi kasus dengan melakukan pemberian Oryza Nivera (Beras Merah) selama 5 Hari dengan takaran pemberian beras merah sebanyak 100 gram/porsi dengan frekuensi 3x/hari. Hasil Asuhan Keperawatan: Kadar glukosa dalam darah terkontrol dengan angka penurunan kadar glukosa darah yaitu dari 372 mg/dl menurun menjadi 218 mg/dl. Jadi dapat disimpulkan pemberian Oryza Nivera (Beras Merah) dapat menurunkan ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus. Rekomendasi: Pemberian Oryza Nivera (Beras Merah) memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus.