Faculty of Nursing and Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4
Browse
1 results
Search Results
Item “ PENGARUH DISTRAKSI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH SELAMA PEMBERIAN INJEKSI DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUP TADJUDDIN CHALID MAKASSAR”(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) FAHRIA C. NURLETEFahria C. Nurlete (A1C223074). Pengaruh Distraksi Audiovisual (menonton film kartun) Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah selama Pemberian Injeksi di Ruang Perawatan Anak RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. (Dibimbing oleh Sardianto dan Herty Haerani) Latar Belakang: anak usia prasekolah ialah anak yang berusia 3-6 tahun. Ketika anak jatuh sakit, terkadang orang tua tidak dapat memberikan perawatan maksimal dirumah. Keadaan yang seperti itu memaksa anak harus mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit. Anak yang menjalani perawatan di rumah sakit seringkali merasa cemas akibat intervensi medis seperti pemberian obat melalui suntikan atau injeksi. Intervensi yang digunakan untuk menurunkan kecemasan pada anak adalah distraksi audiovisual menggunakan film kartun. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh Distraksi audiovisual terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah selama pemberian injeksi Metode: Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif dengan pendekatan pre eksperimen dengan desain pretest and posttest without control group. Penelitian ini menggunakan accidental sampling selama satu bulan. Hasil: Mayoritas responden (73,3%) mengalami cemas sedang sebelum diberikan distraksi audiovisual menggunakan film kartun dan mayoritas responden (73,3%) mengalami cemas ringan sesudah diberikan distraksi audiovisual menggunakan film kartun. Hasil uji Wilcoxon diperoleh P value 0,000, maka Ha diterima sehingga ada pengaruh distraksi audiovisual terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah selama pemberian injeksi. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara distraksi audiovisual terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia prasekolah selama pemberian injeksi. Rekomendasi: untuk kedepannya diharapkan metode distraksi audiovisual ini dapat menjadi penatalaksanaan non farmakologis yang efektif dalam menurunkan kecemasan pada anak selama pemberian injeksi.