Faculty of Nursing and Midwifery

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 18
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SELEDRI DAN JUS TIMUN UNTUK PENANGANAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KB DEPO MEDROXY PROGESTERONE ACETATE (DMPA) DI TPMB HJ. SAIRAH
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-27) WISKA
    Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal atau alat kontrasepsi hormonal dapat memiliki keterkaitan hormon yang menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. Namun, efek kontrasepsi hormonal berkaitan erat dengan usia dan lama penggunaan, sehingga wanita berusia di atas 35 tahun memiliki risiko hipertensi lebih tinggi (Yuniarti dan Rosyada, 2021). Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti suntik, implan, atau oral yang mengandung hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pemberian rebusan daun seledri dan jus timun untuk penanganan hipertensi pada akseptor KB Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) di TPMB Hj. Sairah Bulukumba Metode dalam studi kasus ini adalah menggunakan studi kualitatif, dengan pendekatan studi kasus eksperimen. Sasaran kegiatan ini dilaksanakan di TPMB Hj. Sairah Bulukumba dengan melibatkan 2 akseptor KB DMPA yang mengalami hipertensi dengan kriteria sampel akseptor KB DMPA > 1 tahun dan tidak memiliki riwayat hipertensi sebelum penggunaan KB DMPA. Instrumen yang digunakan adalah tanaman herbal daun seledri dan timun. Lembar observasi untuk memantau tekanan darah dan alat pengukur tekanan darah berupa tensimeter digital. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa penggunaan rebusan daun seledri lebih efektif dibandingkan dengan jus timun dalam penatalaksanaan hipertensi pada akseptor KB DMPA. Sehingga disarankan agar petugas meningkatkan pengetahuan terkait terapi nonfarmakologi dan meningkatkan kegiatan sosialisasi di masyarakat.
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SIRSAK DAN DAUN SALAM TERHADAP PENANGANAN HIPERTENSI PADA WANITA PRAMENOPAUSE DI TPMB A. TENRI FAJRIANI BULUKUMBA
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-27) HASNIDAR
    Hipertensi merupakan penyakit yang dikenal sebagai silent killer, dapat diamati dari awal hingga akhir, sering terjadi dan banyak orang tidak menyadari adanya peningkatan tekanan darah yang berlebihan dan pendeteksiannya hanya sebatas pengukuran Penderita hipertensi pada masa pramenopasue dapat dicegah dan diobati dengan cara terapi medis farmakologi dan non farmakologi. Salah satu penanganan non farmakologi adalah pemanfaatan tanaman sebagai obat herbal yaitu daun salam dan daun sirsak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan penurunan tekanan darah antara air rebusan daun salam dan daun sirsak Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pemberian air rebusan daun sirsak dan daun salam terhadap penanganan hipertensi pada wanita pramenopause di TPMB A. Tenri Fajriani Bulukumba. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case study atau studi dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dengan cara melakukan pengkajian tekanan darah sebelum dan setelah intervensi Hasil studi kasus bahwa sebelum intervensi pada kedua responden sama-sama mengalami hipertensi grade 1 (TD : 140/100 mmHg) dan setelah intervensi sama sama mengalami penurunan tekanan darah sehingga dapat disimpulkan baik air rebusand aun sirsak dan daun salam sama-sama efektif menurunkan tekanan darah. Disarankan kepada dinas kesehatan untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi untuk memperkenalkan terapi nonfarmakologi berbahan herbal.
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN DAN AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN YANG HIPERTENSI DI TPMB VIVIN ZAHLIA Z, Amd.Keb TAHUN 2025
    (Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) ROSMAWATI LIANA NURAHMAT
    Keluarga berencana adalah suatu program pemerintah yang dilakukan untuk mengatur kelahiran anak, jarak usia ideal melahirkan dengan menggunakan alat kontrasepsi. KB memiliki banyak pilihan salah satunya suntik hormonal. Suntik hormonal paling populer di Indonesia sebanyak 72.94 %. Kontrasepsi suntik mengandung hormon yang dapat mempengaruhi tekanan darah (hipertensi). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun dan air rebusan daun salam pada akseptor KB suntik 3 bulan yang hipertensi di TPMB Vivin Zahlia Z,Amd.Keb tahun 2025. Metode yang digunakan yaitu studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Sampel penelitian ini adalah 2 akseptor Kb suntik 3 bulan yang hipertensi , sampel pertama di berikan terapi jus mentimun dan kedua di berikan terapi air rebusan daun salam. Hasil penelitian yaitu sampel pertama yang diberikan intervensi jus mentimun mengalami penurunan tekanan darah dari 150/90 mmHg menjadi 130/70 mmHg dan sampel kedua yang diberikan intervensi air rebusan daun salam mengalami penurunan tekanan darah dari 150/95 mmHg menjadi 120/60 mmHg. Kesimpulan pemberian jus mentimun dan air rebusan daun salam berpengaruh terhadap tekanan darah akseptor KB suntik 3 bulan yang hipertensi. Saran diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi TPMB Vivin Zahlia Z, Amd.Keb., akseptor KB suntik 3 bulan, bidan dan institusi pendidikan.
  • Item
    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAYANG KOTA MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-19) AMIRUDDIN
    Latar Belakang : Hipertensi dikenal sebagai silent killer, salah satu masalah yang sering terjadi adalah ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan minum anti hipertensi. Ketidakpatuhan pengobatan yang dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan pasien dalam pengobatan. Apabila tidak ditangani dengan tepat maka penyakit hipertensi dalam jangka panjang dapat berisiko menimbulkan komplikasi dan kematian. Tujuan : Mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Hipertensi pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Layang Kota Makassar. Metode Penelitian : Jenis penelitian penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross-section. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Layang Kota Makassar dari bulan September-Oktober 2023 sebanyak 84 pasien hipertensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu teknik sampling purposive dengan menggunakan rumus slovin sehingga menghasilkan 69 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner terkait pengetahuan hipertensi dan kepatuhan minum obat anti hipertensi, analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil : Dari 69 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 34 responden (49%) sebanyak 12 responden (35,3%) yang tidak patuh dan pengetahuan kurang 35 responden (50,7%) yang patuh 1 responden (2,9%). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value= 0,000 antara pengetahuan hipertensi dan kepatuhan minum obat anti hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Layang Kota Makassar. Rekomendasi : Bagi peneliti selanjutnya dengan judul penelitian yang sama disarankan untuk menambahkan variabel lama menderita hipertensi dan pekerjaan
  • Item
    EFEKTIVITAS KOMSUMSI SUSU KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRILL) DAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI DI RUMAH BIDAN KOMPLOMENTER DELILA KABUPATEN HALMAHERA UTARA TAHUN 2023
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) JUMRIANI
    Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya, WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi menyerang 22% penduduk dunia, dan mencapai 36% angka kejadian di Asia Tenggara. Hipertensi juga menjadi penyebab kematian dengan angka 23,7% dari total 1,7 juta kematian di Indonesia.Tujuan penelitian adalah Untuk Menganalisis Efektivitas Komsumsi Susu Kedelai Dan Jahe Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada ibu hamil dengan Hipertensi. Jenis penelitian ini adalah SCLR yaitu Penelusuran Rujukan Ilmiah untuk memperoleh konsep teori asuhan Kebidanan berdasarkan hasil penelitian yaitu studi langsung penerapan kebidanan berdasarkan Evidance Based. Populasi penelitian berjumlah 2 responden ibu hamil dengan hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 2 Responden, yang diberi susu kedelai dan jahe semuanya mengalami penurunan tekanan darah. Kesimpulan ada pengaruh pemberian susu kedelai dan jahe terhadap penurunan tekanan pada responden.
  • Item
    EFEKTIVITAS KOMSUMSI SUSU KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRILL) DAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAILE KAB. BULUKUMBA
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) NURUL MULYAWATI MUSTARI
    Nurul Mulyawati Mustari,Efektivitas Komsumsi Susu Kedelai (Glycine Max (L) Merrill) Dan Jahe (Zingiber Officinale Rosc). Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Caile Kab. Bulukumba, Nurhidayat Trianianingsih, Rosdiana. WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi menyerang 22% penduduk dunia, dan mencapai 36% angka kejadian di Asia Tenggara. Hipertensi juga menjadi penyebab kematian dengan angka 23,7% dari total 1,7 juta kematian di Indonesia. Dari jumlah ibu hamil pada wilayah kerja pukesmas Caile, data ibu hamil yang mengalami preklamsi pada tahun 2022 sebanyak 94 orang, tahun 2023 sebanyak 104, dan di tahun 2024 sejak Januari hingga Juni sebanyak 23 orang. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik meneliti tentang “Efektivitas Komsumsi Susu Kedelai Dan Jahe Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada ibu hamil dengan Hipertensi Tahun 2024”. Metode Penelitian ini adalah rujukan Ilmiah untuk memperoleh konsep teori asuhan Kebidanan berdasarkan hasil penelitian yaitu studi langsung penerapan kebidanan berdasarkan Evidance Based.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas Caile menunjukkan bahwa Pemberian susu kedelai dan jahe dapat Menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2 Responden, yang diberi susu kedelai dan jahe semuanya mengalami penurunan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kedelai dan jahe juga tidak memilik efek samping jika di komsumsi . Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian susu kedelai dan jahe terhadap penurunan tekanan pada responden
  • Item
    ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. Dg. N DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI MENGGUNAKAN INTERVENSI KONSUMSI PISANG AMBON DI RW 07/RT 05 KELURAHAN BANGKALA, KECAMATAN MANGGALA, KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-15) NUR ADELIA ARIF, S.KEP
    Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) penyebabnya adalah kurangnya asupan kalium serta tingginya asupan natrium. Pengobatan hipertensi dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Salah satu terapi nonfarmakologis yang bisa menurunkan tekanan darah ialah mengonsumsi buah pisang ambon karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Tujuan : Menganalisis asuhan keperawatan keluarga pada Ny. Dg. N dengan diagnosa hipertensi menggunakan intervensi konsumsi pisang ambon di RW 07/RT 05, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode : Studi kasus dengan melakukan pemberian konsumsi pisang ambon (±140g/buah) 3 kali sehari setiap pagi, siang dan sore hari pukul 09:00, 13:00 dan 17:00 WITA selama 14 hari. Penelitian dilakukan tanggal 13-26 November 2023. Hasil : Setelah dilakukan proses asuhan keperawatan keluarga selama 14 hari dengan intervensi pemberian konsumsi pisang ambon 3x sehari dengan hasil uji T-Test didapatkan tekanan darah sistolik menurun rata-rata 4.143 mmHg dan diastolik menurun rata-rata 3.0 mmHg serta pengetahuan keluarga tentang cara perawatan anggota keluarga dengan hipertensi bertambah. Kesimpulan : Konsumsi pisang ambon dapat menurunkan tekanan darah dan pengetahuan keluarga tentang cara perawatan anggota keluarga yang sakit sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan keluarga. Saran : Dokter dan perawat pada fasilitas kesehatan dapat menyarankan terapi non-farmakologis berupa konsumsi buah pisang ambon terhadap penderita hipertensi agar tidak hanya mengandalkan terapi farmakologis.
  • Item
    GAMBARAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINO KECAMATAN TAROWANG KABUPATEN JENEPONT
    (2025-08-11) ERNI
    Latar Belakang : Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar untuk diatasi. WHO (Wold Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi merupakan penyebab 1 dari 8 kematian yang ada didunia dengan angka 23% dari total 1,7 juta penduduk. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang ditandai dengan sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Hipertensi apabila tidak dikontrol dengan baik maka akan menyebabkan komplikasi bahkan sampai kematian. Penyebab tidak terkendalinya tekanan darah pada penderita hipertensi adalah tidak rutingnya penderita untuk melakukan pengobatan, hal ini disebabkan karena hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda yang khas (Iswahyuni 2017). Selain itu kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan juga menjadi salah satu faktor penyebab tidak terkendalinya nilai tekanan darah pada penderita tersebut (Maharani dan Syarfandi, 2018). Tujuan Penelitian : Mengedentifikasi Gambaran Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tino Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif dengan pendekatan retrospektif.. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak responden yang mempunyai aktivitas fisik ryang baik yaitu sebanyak 18 orang (47,4%), cukup 13 orang (34,2) sedangkan kurang sebanyak 7 orang (18,4) dengan subjek penelitian sebanyak 38 responden. Kesimpulan : Pada penelitian ini adalah hampir setegah dari subjek penelitian mempunyai aktivitas fisik yang baik. Rekomendasi : untuk peneliti selanjutny
  • Item
    HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM MENGENDALIKAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAKOPEMEAN
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) WAHYUNI T.GASALY
    Latar Belakang : Peningkatan kesejatraan dibidang kesehatan terutama diindonesia hipertensi merupakan salah satu penyakit yang terus berkembang dan menjadi sorotan penting dimasyarakat. Dengan bertambahnya usia dan perubahan life stile hidup lansia dapat memberikan pengaruh terhadapat terjadinya hipertensi, Dengan bantuan keluarga sebagai support system dalam kehidupan penderita hipertensi agar kondisi yang dialami semakin membaik dan tidak memburuk dan terhidar dari komplikasi dari penyakit hipertensi. Maka diperlukanlah dukungan keluarga untuk penderita hipertensi untuk selalu memeriksakan tekanan darahnya kepuskesmas terdekat. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan dukungan dan pengendalian hipertensi lansia tersebut yang berada diwilayah kerja puskesma dakopemean Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional Populasi penelitian ini adalah respoden hipertensi diwilayah kerja puskesmas dakopemean sebanyak 88 orang. Sampel dari penelitian ini sebanyakj 37 responden. Hasil : Sebagian besar lansia meliki dukungan keluarga yang baik sebanyak 27 responden (73.0%) dan sebagian besar lansia memiliki perilaku baik sebanyak 32 responden (86,5%). Hasil uji Chi-square dengan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa nilai P – Value adalah 0,001 < 0,05, artinya Ha diterima terdapat hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi di wilayah kerja puskesmas dakopemean. Correlation coefficient 0.650 yang artinya terdapat hubungan antara dukungan kleuarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi di wilayah kerja puskesmas dakopemean Kesimpulan dan saran : dalam pengendalian hipertensi dukungan dan perilaku lansia sangat berhubungan karena dukungan keluarga sangat membantu keluarga dalam berperilaku dalam pengendalian mengatasi masalah yang dialami saran untuk semua keluarga diharapkan untuk selalu mendukung lansia dalam siatuasi apapun apalagi dalam pengendalian hipertensi harus lebih baik lagi.
  • Item
    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS BANGKALA KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-09) LIA KARMILA
    Lansia merupakan keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan fisik dan fisiologis. Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia serta penyebab kematian yang umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan bertambahnya umur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan penatalaksanaan hipertensi pada lansia di Puskesmas Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian adalah semua lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar dengan rata-rata perbulan sebanyak 67 pasien. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan pengetahuan (ρ=0,020) dan dukungan keluarga (ρ=0,014) dengan penatalaksanaan hipertensi pada lansia di Puskesmas Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan penatalaksanaan hipertensi pada lansia di Puskesmas Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar