Faculty of Nursing and Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4
Browse
6 results
Search Results
Item PENGARUH PEMBERIAN JUS SEMANGKA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENGGUNA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS SABBANG SELATAN KAB. LUWU UTARA(Perpustakaan unimerz, 2025-08-19) YUNI KRISTIANTOLatar Belakang jus semangka kaya akan kandungan vitamin bagi tubuh untuk mengendalikan tekanan darah yaitu mampu menyeimbangkan efek negatif dari gula, penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Akseptor KB Di Puskesmas Sabbang Selatan Kab Luwu Utara Tahun 2025 Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasy Experimental dengan desain pretes-postest one group. Responden penelitian ini sebanyak 27 orang Teknik purposive sampling, Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 responden yang diberi Jus Semangka mendapatkan hasil tekanan darah sistol normal 25 orang (75,8%) dan 8 orang yang tekanan darah sistol tidak normal (24,2%) dengan penurunan 2-30 mmHg. Sedangkan tekanan darah diastol normal 30 orang (90,9%) dan 3 orang yang tekanan darah diastole tidak normal (9,1%) dengan penurunan 2-12 mmHg. Adapun hasil setelah dilakukan uji statistic menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai p = 0,000 < a = 0,05 yang artinya ada pengaruh Jus Semangka terhadap penurunan tekanan darah pada Akseptor KB di Wilayah Puskesmas Sabbang Selatan Kab. Luwu UtaraItem PENGARUH PEMBERIAN TEA BUAH BIT (BETA VULGARIS. L) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA WANITA PRE-MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RIJALI KOTA AMBON TAHUN 2024(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) JUMAIDA NUR MAJIDJumaida Nur Majid, NIM : A1A223179 “Pengaruh Pemberian Jus Buah Bit (beta vulgaris. L) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Wanita Premenopause di Puskesmas Rijali Kabupaten Ambon Tahun 2024”. Dibimbing oleh Ani, T Prianti dan Nurul Ikawati. (xi + V BAB + 102 Halaman + 7 Tabel + 13 Lampiran) Hipertensi merupakan penyakit yang menarik perhatian masyarakat karena efek jangka pendek dan jangka panjangnya, sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu. Oleh karena itu, tidak semua penderita hipertensi membutuhkan obat anti hipertensi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah bit (beta vulgaris. l) terhadap penurunan tekanan darah pada wanita premenopause di Puskesmas Rijali Kabupaten Ambon. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental atau eksperimental dengan rancangan Two Group Pre-Test And Post-Test design. Populasi penelitian ini adalah wanita pre menopause yang berkunjung di Puskesmas Rijali Kota Ambon yang berjumlah 159 orang dan mengambil 30 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol untuk dijadikan responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Probability Sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 15 orang sampel kelompok intervensi, sebelum diberikan jus buat BIT, semua responden memiliki tekanan darah 140/90 mmHg sebanyak 15 orang (100%). Sedangkan sesudah diberikan jus buah BIT, responden dengan tekanan darah 140/90 mmHg sebanyak 8 orang (53,3%) dan tekanan darah <140/90 mmHg sebanyak 7 orang (46,7%). Pada pengukuran pertama dan kedua, semua responden memiliki kadar tekanan darah 140/90 mmHg sebanyak 15 orang (100%). Terdapat pengaruh pemberian jus buah bit (beta vulgaris. l) terhadap penurunan tekanan darah pada wanita premenopause dengan nilai p=0,001 dan p=0,033 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Disarankan mampu memberikan manfaat bagi peneliti dan memberikan wawasan ilmu pengetahuan khusus bidan ilmu kesehatan tentang pengaru pemberian jus buah bit (Beta Vulgaris. L) terhadap penurunkan tekanan darah pada wanita pre-menopauseItem PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU PERIMENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULAWENG KAB.BONE TAHUN 2024(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) SUKMAWATITomat yang kaya akan kalium berguna bagi tubuh untuk mengendalikan tekanan darah,serta sebagai terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. Kalium menurunkan tekanan darah dengan cara menyeimbangkan efek negatif dari garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pemberian jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada ibu perimenopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Ulaweng Kab.Bone Tahun 2024. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi experimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan desain posttest-only Control Group Design. Responden penelitian ini sebanyak 30 orang. 15 orang kelompok treatment dan 15 orang kelompok kontrol. Jus tomat diminum 1 kali sehari selama 7 hari. Setelah diberikan jus tomat Nilai rata-rata sebesar 118.82 mmHg dengan standar deviasi 11.201. Tekanan darah sistol terendah didapatkan 100 mmHg dan tertinggi 150 mmHg. Dari Hasil penelitian, setelah dilakukan uji statistic menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test nilai ρ = 0.000 < α = 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap hipertensi pada ibu perimenopause di wilayah kerja Puskesmas Ulaweng tahun 2024. Sebagai saran untuk akseptor yang mengalami peningkatan tekanan darah dapat mengkonsumsi jus tomat untuk menurunkan tekanan darah menjadi normal.Item GAMBARAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINO KECAMATAN TAROWANG KABUPATEN JENEPONT(2025-08-11) ERNILatar Belakang : Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar untuk diatasi. WHO (Wold Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi merupakan penyebab 1 dari 8 kematian yang ada didunia dengan angka 23% dari total 1,7 juta penduduk. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang ditandai dengan sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Hipertensi apabila tidak dikontrol dengan baik maka akan menyebabkan komplikasi bahkan sampai kematian. Penyebab tidak terkendalinya tekanan darah pada penderita hipertensi adalah tidak rutingnya penderita untuk melakukan pengobatan, hal ini disebabkan karena hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda yang khas (Iswahyuni 2017). Selain itu kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan juga menjadi salah satu faktor penyebab tidak terkendalinya nilai tekanan darah pada penderita tersebut (Maharani dan Syarfandi, 2018). Tujuan Penelitian : Mengedentifikasi Gambaran Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tino Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif dengan pendekatan retrospektif.. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak responden yang mempunyai aktivitas fisik ryang baik yaitu sebanyak 18 orang (47,4%), cukup 13 orang (34,2) sedangkan kurang sebanyak 7 orang (18,4) dengan subjek penelitian sebanyak 38 responden. Kesimpulan : Pada penelitian ini adalah hampir setegah dari subjek penelitian mempunyai aktivitas fisik yang baik. Rekomendasi : untuk peneliti selanjutnyItem EFEKTIVITAS JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PENDERITA HIPERTENSI DIKELURAHAN ANTANG TAHUN 202(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-09) YOHANIS FEBI NIUNIFAATHipertensi merupakan penyakit yang digolongkan sebagai the silent killer (pembunuh diam-diam). Salah satu solusinya yaitu dengan pemberian jus mentimun, karena mentimun berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pemberian jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian rancangan cross sectional yang mempelajari pengaruh formulasi jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Sampel dalam penelitian ini adalah 18 responden yang diberikan terapi jus mentimun 200 gram untuk pengobatan hipertensi. Uji statistik untuk mengetahui pengaruh adalah Wilcoxon Signed rank, dan untuk uji responden untuk melihat perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah terapi jus mentimun menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah pada responden yang diberikan terapi jus mentimun 200 gram yaitu dengan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai signifikansi p-Value = 0,000 (α < 0,05). Hasil uji sebelum dan sesudah dilakukan terapi jus mentimun 200 gram didapatkan nilai p -Value sebesar 0,000 (α < 0,05), maka H1 diterima artinya ada perbedaan efektivitas terapi jus mentimun sebelum dan sesudah terapi jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hal ini disebabkan karena adanya mekanisme kontrol sistem saraf pernafasan yang mempengaruhi kecepatan detak jantung dan perubahan tekanan darah yang menyesuaikan dengan kecepatan pernafasan yang terjadi setelah diberikan jus mentimun. Pemberian jus mentimun cukup berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga diharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat lebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan mentimun (Cucumis Sativus) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Adanya pengaruh efektivitas terapi jus mentimunpengobatan hipertensi bagi penderita hipertensi.Diharapkan ini dapat dijadikan referensi dan digunakan bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan di bidang kesehatan.Item ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN INTERVENSI PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS BANGKALA(2025-04-23) RATU RAHMA SAPUTRI IBRAHIMLatar Belakang: Pengetahuan yang harus dimiliki seorang penderita hipertensi antara lain mengetahui arti dari penyakit hipertensi, termasuk juga hal-hal yang dapat meningkatkan resiko hipertensi, gejala-gejala yang akan muncul dan menyertai serta dalam meningkatnya hipertensi, kemudian juga pentingnya melakukan pengobatan yang teratur. Penderita hipertensi juga harus paham bahwa penyakit hipertensi tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dikontrol. Pengetahuan seseorang terhadap sesuatu tidak ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pendidikannya akan tetapi semakin baik pengetahuan seseorang terhadap sesuatu hal maka akan semakin baik perilaku yang ditunjukan. Tujuan Umum: Melakukan Analisis Praktik Keperawatan dengan Intervensi Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Binaan Puskesmas Bangkala Kota Makassar. Metode: Menggunakan studi kasus dengan melakukan pemberian terapi non farmakologi jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada klien hipertensi selama 7 hari dengan melakukan pre dan post test untuk menilai keefektifan jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada klien dengan hipertensi. Hasil Asuhan Keperawatan: Hasil penelitian diketahui sebelum diberikan jus mentimun klien memiliki tekanan darah diatas 163/106 mmHg. Setelah diberikan jus mentimun diketahui bahwa klien mengalami penurunan tekanan darah. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipetensi. Rekomendasi: Mengkonsumsi jus mentimun memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan Pendidikan Kesehatan tentang pemanfaatan mentimun sebagai salah satu terapi hipertensi.