Faculty of Nursing and Midwifery

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4

Browse

Search Results

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 3 KENDARI TAHUN 2024
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) FATMAWATI. S
    Latar Belakang : Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat akses internet semakin mudah dan cepat. Tidak hanya itu teknologi informasi memiliki kemampuan dalam memfilter data dan mengolahnya menjadi sebuah informasi. Media sosial satu bukti adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama kepada remaja Saat ini pengetahuan remaja tentang KRR sangatlah kurang Pembelajaran mengenai kesehatan reproduksi khususnya untuk remaja awal sangatlah dibutuhkan tentang pengaruh dan hubungan pengetahuan dan perilaku terhadap kesehatan reproduksi remaja Tujuan : Mengetahui Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 3 Kendari Metode : Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan pendekatan analitik. Sampel penelitian ini sebanyak 80 sampel yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 3 Kendari dengan nilai p value sebesar 0,000 < α 0,05 Kesimpulan : Terdapat pengaruh Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja
  • Item
    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS DI PUSKESMAS BANDAR BATAUGA KABUPATEN BUTON SELATAN
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) YAYU SAFITRI
    Latar belakang : Gastritis adalah suatu peradangan yang terjadi pada mukosa dan submukosa lambung yang dapat bersifat akut maupun kronik, sering disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori, pemakaian obat obatan seperti NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) dan bahan iritan lainnya sehingga menyebabkan erosi pada lapisan lambung (Dairi et al., 2018). Tujuan penelitian Diketahuinya Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Gastritis di Puskesmas Bandar Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian : ini kuantitatif dengan metode cross sectional,Populasi 30 sampel pada penderita gastritis dengan tehnik total sampling .Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian :Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Gastritis Di Puskesmas Bandar Batauga Kabupaten Buton Selatan dari 30 responden yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 20 responden (66,7%) dan sisahnya yakni dalam kategori cukup sebanyak 10 responden dengan persentase 33,3%. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signitif antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan gastritis Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan gastritis di Puskesmas Bandar Batauga. Saran : Bagi para Masyarakat di harapkan agar meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya penyakit gastritis.
  • Item
    GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DIRUANG IGD RSUP THAJUDDIN CHALID MAKASSAR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) RIANTY MANGAR
    Salah satu strategi untuk mengurangi dan menghindari infeksi di rumah sakit adalah pencegahan infeksi nosokomial. Tentu saja kejadian yang terjadi di setiap rumah sakit berbeda-beda, mengingat penyakit nosokomial masih menjadi masalah serius dan mendapat perhatian. Kunjungan IGD RSUP berdasarkan data rekam medik terdapat 4532 kunjungan, dengan peningkatan kunjungan dr Tadjuuddin Chalid sebesar 40,58%. prevalensi infeksi nosokomial, angka kematian pasca operasi, angka kepatuhan kebersihan tangan, dan jumlah pasien yang bebas keluar masuk. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosocomial diruang IGD RSUP Dr. Tajuddin Chalid Makassar. Metode: Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan total sampling, yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Dengan demikian, sampel penelitian terdiri dari 28 perawat IGD yang ikut serta sebagai responden. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan perawat diruang IGD mengenai pencegahan infeksi nosokomial mempunyai pengetahuan tinggi sebanyak 16 responden (57,1%) dan pengetahuan rendah sebanyak 12 responden (42,9%) dan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial diruang IGD berperilaku positif sebanyak 18 responden (64,3%) dan perawat yang berperilaku negatif sebanyak 10 responden (35,7%). Kesimpulan: Diharpkan kepada pihak rumah sakit perlu adanya pelatihan pecegahan dan pengendalian infeksi nosokomial untuk meningkatkan kualitas perawat terhadap pelayanan rumah sakit atau dukungan motivasi agar Upaya pencegahan dapat tercapai secara maksimal