Faculty of Nursing and Midwifery

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4

Browse

Search Results

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    EFEKTIFITAS AROMATERAPI LAVENDER DAN PEPPERMINT TERHADAP SKALA NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS BONTOMARANNU
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) YOSEFA NDIMUNG
    Masa remaja merupakan masa transisi menuju dewasa. Remaja putri biasanya akan mengalami menstruasi sebagai tanda pubertas. Sebagian besar remaja mengalami nyerisaat menstruasi atau disebut dismenore. Dismenore merupakan suatu gejala rasa sakit yang dirasakan selama menstruasi yang disebabkan oleh otot uterus yang kejang. Penanganan dismenore dilakukan dengan pemberian aromaterapi peppermin dan lavender.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi peppermint terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bontomarannu. Metode yang digunakan adalah quasy experiment dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design.Responden berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner tingkat nyeri dengan menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Remaja putri mengisi skala nyeri dismenore sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi peppermint dan lavendert pada kelompok eksperimen dan plasebo pada kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon yang menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi peppermint signifikan yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan nyeri dismenore yang dialami remaja putri sesudah diberikan aromaterapi peppermin dan lavender. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aromaterapi peppermint efektif untuk menurunkan nyeri dismenore pada remaja putri.
  • Item
    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA UJUNG BORI LAMA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG RT III KEL. BITOWA KEC. MANGGALA KOTAMAKASSAR
    (Rokok, remaja, perilaku merokok, orang tua, teman sebaya, dan iklan., 2025-08-12) HUSNI SILEUW
    Latar Belakang : Salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia saat ini yang dapat di temui hampir di setiap kalangan masyarakat adalah perilaku merokok. Merokok merupakan suatu kebiasaan yang merugikan kesehatan baik untuk diri sendiri maupun orang disekelilingnya. Kebiasaan ini terkadang sulit dihentikan karena ada efek ketergantungan yang di timbulkan berupa penyakit akibat merokok terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga sering kali menyebabkan kegagalan dalam upaya mencegah untuk tidak merokok atau menghentikan kebiasaan merokok. Remaja mulai merokok dikatakan oleh Erikson berkaitan dengan adanya krisis aspek psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mencari jati diri. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja Ujung Bori Lama di wilayah kerja puskesmas antang RT III Kelurahan Bitowa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Metode Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif sederhana. Jumlah sampel 93 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 September-03 Oktober. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-square. Hasil Penelitian dari penelitian ini di dapatlkan faktor orang tua dengan p =0,003< nilai α (0,05), faktor teman sebaya p= 0,000 < nilai α (0,05),faktor iklan p= 0,000 < nilai α (0,05). Kesimpulan Berdasarkan proses analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari 3 variabel tersebut ternyata ketiganya memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku merokok.
  • Item
    PENGARUH HEALT EDUCATION TENTANG PENGETAHUAN PENYALANGUNAAN NARKOTIKATERHADAP PENGETAHUAN DI REMAJA SMP NEGERI 2 BATULAPPA PINRANG
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-05) CANTIKA PERMATASARI
    Latar Belakang : Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu ancaman dan permasalahan yang komplek yang dapat menghancurkan generasi muda. Sampai saat ini masih sedikit masyarakat yang sadar dan tahu tentang bahaya penyalahgunaan narkoba terkhusus bagi anak – anak usia remaja 13-14 tahun. Penyalahgunaan narkoba bisa mengakibatkan kecanduan dan mengakibatkan ganguan secara klinis atau fungsi sosial. Oleh karena itu, perlunya Health Education untuk meningkatkan pengetahuan seputar narkoba. Tujuan penelitian : Untuk melihat pengaruh Health Education terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang narkotika. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimen dengan pendekatan one group pre-post test, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan 50 responden sesuai dengan kteria inklusi dan eksklusi, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian : Yang diperoleh dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan tingkat pengetahuan setelah diberikan penyuluhan meningkat dengan nilai p value adalah 0,000 ,> 0.05. Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan remaja setelah diberikan Health Education. Saran : Sebaiknya sekolah memasukkan program Health Education tentang bahaya Narkoba ke dalam mata pelajaran tambahan yang diberikan secara rutin, guna meningkatkan pengetahuan tentang bahaya narkoba sehingga dapat menghindari penyalahgunaan dari narkoba.