Faculty of Nursing and Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4
Browse
2 results
Search Results
Item PENGARUH AKUPRESUR DAN ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN DISMENOREA PADA AKSEPTOR KB IUD DI PUSKESMAS MANYAMPA BULUKUMBA TAHUN 2025(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-27) NURFADHLIYAENIDismenorea merupakan keluhan nyeri haid yang umum dialami oleh wanita, terutama pada akseptor kontrasepsi intrauterine device (IUD) non-hormonal. Nyeri ini sering mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup wanita. Pendekatan non-farmakologis seperti akupresur dan endorphine massage menjadi alternatif terapi yang aman dan efektif untuk mengurangi nyeri dismenorea. Tujuan Untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur dan endorphine massage terhadap penurunan skala nyeri dismenorea pada akseptor KB IUD. Metode Penelitian ini merupakan studi kasus deskriptif dengan pendekatan asuhan kebidanan komplementer. Subjek adalah satu orang akseptor IUD yang mengalami dismenorea. Intervensi yang diberikan berupa terapi akupresur pada titik SP6 (Sanyinjiao) dan LI4 (Hegu), serta endorphine massage pada area punggung, leher, dan bahu. Terapi dilakukan selama 3 hari berturut-turut saat awal haid. Pengukuran intensitas nyeri dilakukan menggunakan skala Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil Terjadi penurunan skala nyeri dari NRS 6 (nyeri berat) menjadi NRS 1 (nyeri ringan) setelah dilakukan terapi akupresur dan penurunan skala nyeri dari NRS 7 (nyeri berat) menjadi NRS 1 (nyeri ringan) setelah dilakukan endorphine massage.Kesimpulan terapi akupresur dan endorphine massage terbukti efektif dalam menurunkan intensitas dismenorea pada akseptor KB IUD. Terapi ini dapat dijadikan alternatif penanganan non farmakologis yang aman, murah, dan mudah dilakukan.Item PENGARUH TERAPI ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP TINGKAT NYERI KALA I PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS KALOSI KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) MAGDALENA LEPPANGEndorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada wanita hamil, diwaktu menjelanghingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman, Selama ini endorphin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Dalam penelitian inipeneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan ingin mengetahui lebih dalam tentang pengaruh terapi endorphin massage terhadap tingkat nyeri kala I pada ibu bersalin di Puskesmas Kalosi kec. Alla kab. Enrekang, tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui PengaruhTerapi Endorphin Massage Terhadap Tingkat Nyeri Kala I Pada Ibu Bersalin. Desain Penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan quasi experimental design, dimana penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuankepada respondenyaitu dengan mengetahui pengaruh terapi endorphin massage terhadap tingkat nyeri kala I pada ibu bersalin. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara ibu bersalin yang diberikan terapi endorphine massage dengan yang tidak diberikan terapi endorphine massage, yang artinya ada pengaruh pemberian terapi endorphine massage dengan tingkat nyeri kala I pada ibu bersalin. Saran dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan khususnya bidan, perlu meningkatkan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) sehingga endorphine massage dapat menjadi alternatif bagi ibu bersalin yang menginginkan metode nonfarmakologis dan meminimalkan efek samping yang ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan terutama penolong persalinan dalam mengurangi nyeri persalinan.