Faculty of Nursing and Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4
Browse
11 results
Search Results
Item PENGARUH KONSELING MELALUI MEDIA LEAFLET DAN VIDEO ANIMASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PERIMENOPAUSE TENTANG KANKER SERVIKS DI RSUD H. A. SULTHAN DG. RADJA KAB. BULUKUMBA TAHUN 2025(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-27) AMRAWATIPenting bagi wanita perimenopause untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang kanker serviks, karena mereka masih memiliki risiko terkena penyakit ini, dan deteksi dini serta pencegahan sangat penting. Kondisi ini umumnya dimulai pada usia 30–40 tahun, setiap wanita mempunyai risiko terkena kanker serviks, Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim wanita, penyakit yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di leher rahim dan membentuk tumor ganas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling Pengaruh Konseling Melalui Media Leaflet Dan Video Animasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Perimenopause Tentang Kanker Serviks Di Rsud H. A. Sulthan Dg. Radja Kab. Bulukumba Tahun 2025. Metode penelitian adalah SCLR atau study case literature review. Hasil penelitian menunjukkan bawah rata-rata perolehan nilai pengetahuan ibu perimenopause setelah diberikan edukasi dengan media leaflet dan video animasi tentang kanker serviks mengalami peningkatan sebesar 26,67% atau memperoleh pengetahuan sebesar 85.00%. Dimana pengetahuan ibu perimenopause dengan konseling dengan media leaflet memperoleh hasil pre test sebesar 60.00% mengalami peningkatan sebesar 23.33% atau memperoleh hasil pengetahuan sebesar 83.33% dan pengetahuan Pengetahuan ibu perimenopause dengan konseling dengan media video animasi memperoleh hasil pre test sebesar 56.67% mengalami peningkatan sebesar 30.00% atau memperoleh hasil pengetahuan sebesar 86.67%Item PENGARUH MANAJEMEN KEHAMILAN RESIKO TINGGI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL USIA LANJUT DI PUSKESMAS TAMALATE TAHUN 2025(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) NURUL ILMY AMIRJenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Populasi penelitian sebanyak 73 ibu hamil dengan risiko tinggi, sedangkan sampel penelitian berjumlah 62 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi berbasis video ilustrasi. Analisis data dilakukan dengan uji paired t-test menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan ibu hamil setelah diberikan intervensi edukasi. Nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum intervensi lebih rendah dibandingkan setelah intervensi. Uji statistik memperoleh nilai p < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan manajemen kehamilan risiko tinggi melalui media edukasi terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil usia lanjut mengenai komplikasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa manajemen kehamilan risiko tinggi dengan metode edukasi berbasis video ilustrasi terbukti efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil usia lanjut tentang komplikasi kehamilan. Dengan demikian, disarankan agar tenaga kesehatan, khususnya bidan, dapat memanfaatkan media edukasi interaktif sebagai salah satu strategi preventif dalam menurunkan angka komplikasi dan kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas.Item PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 3 KENDARI TAHUN 2024(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) FATMAWATI. SLatar Belakang : Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat akses internet semakin mudah dan cepat. Tidak hanya itu teknologi informasi memiliki kemampuan dalam memfilter data dan mengolahnya menjadi sebuah informasi. Media sosial satu bukti adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama kepada remaja Saat ini pengetahuan remaja tentang KRR sangatlah kurang Pembelajaran mengenai kesehatan reproduksi khususnya untuk remaja awal sangatlah dibutuhkan tentang pengaruh dan hubungan pengetahuan dan perilaku terhadap kesehatan reproduksi remaja Tujuan : Mengetahui Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 3 Kendari Metode : Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan pendekatan analitik. Sampel penelitian ini sebanyak 80 sampel yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 3 Kendari dengan nilai p value sebesar 0,000 < α 0,05 Kesimpulan : Terdapat pengaruh Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Reproduksi RemajaItem PENGARUH EDUKASI VIDEO ANIMASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PERIMENOPAUSE TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONRE KAB. BULUKUMBA TAHUN 2024(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) AMRAWATIWanita yang akan memasuki masa menopause disebut perimenopause, dan selama periode ini mereka dapat mengalami beberapa gejala, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur. Gejala-gejala ini dapat berlangsung antara empat dan sepuluh tahun sebelum menopause benar-benar terjadi. Kondisi ini umumnya dimulai pada usia 30–40 tahun, setiap wanita mempunyai risiko terkena kanker serviks, bisa menyerang perempuan dalam kelompok usia berapa pun. Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim wanita, penyakit yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di leher rahim dan membentuk tumor ganas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data yang digunakan adalah data primer. Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh edukasi video animasi terhadap tingkat pengetahuan ibu perimenopause tentang kanker serviks di wilayah kerja Puskemas Ponre Kabupaten Bulukumba, dengan jumlah sampel sebanyak 67 responden. Metode analisis statistik Uji wilcoxon (signed rank test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan ibu perimenopause sebelum diberikan edukasi dengan video animasi hanya sebesar 61,34 menjadi rata-rata 71,19 atau mengalami peningkatan sebesar 9,85. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon (signed rank test). Terlihat bawah Z hitung sebesar -6,673 dengan nilai sig. Sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bawah ada Pengaruh tingkat pengetahuan ibu perimenopause terhadap edukasi video animasi tentang kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba.Item PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN RHEUMATOID ARTHRITIS BERULANG DI PUSKESMAS POKA/RUMAHTIGA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-09) MUHAMMAD IKSANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap lansia terhadap upaya pencegahan Rheumatoid Arthritis Berulang. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap lansia terhadap upaya pencegahan Rheumatoid Arthritis Berulang. Subjek penelitian (N = 48) adalah pasien penderita Rheumatoid Arthritis Berulang yang berusia 61-90 tahun di wilayah kerja Puskermas Poka/Rumahtiga. Hasil penelitian dengan analisis Crosstab menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pencegahan pada lansia terhadap penyakit Rheumatoid Arthritis Berulang di Puskesmas Poka/Rumahtiga dengan nilai p = 0,011. Selain itu terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan pencegahan pada lansia terhadap penyakit Rheumatoid Arthritis Berulang di Puskesmas Poka/Rumahtiga dengan nilai p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pengetahuan dan sikap responden maka semakin baik pencegahan responden terhadap penyakit Rheumatoid Arthritis Berulang di Puskesmas Poka/RumahtigaItem HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 DENGAN KEPATUHAN VAKSINASI PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-07) PUTRI FIYANTI ODELatar belakang. Penanganan virus COVID-19 telah mendapat rekomendasi dari WHO untuk melakukan tindakan pencegahan penyebaran COVID-19.Vaksinasi bertujuan untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat infeksi virus. Terdapat beberapa vaksin telah disetujui untuk melawan Coronavirus desease (COVID-19) . Namun, pengetahuan dan kepatuhan masyarakat kurang terhadap vaksinasi COVID-19.tujuan. untuk mengetahui apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang COVID-19 degan kepatuhan vaksinasi pada masyrakat diwilayah kerja Puskesmas Antan metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik dan pendekatan cross sectional pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang belum melakukan vaksinasi. Hasil. dari 40 responden tingkat pengetahuan cukup yaitu 19 responden (47,5%) dan tingkat pengetahuan kurang baik berjumlah 21 responden (52,5%) kemudian Berdasarkan tingkat kepatuhan vaksinasi 11 responden (27,5% cukup baik dan 29 responden (72,5%)memiliki kepatuhan kurang baik maka didapatkan nilai p=0,01<0,05 kesimpulan dari penelitian diketahui ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan vaksinasi pada masyarakat diwilayah kerja puskesmas antang.Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI KELURAHAN KARUNRUNG KECAMATAN RAPPOCINI MAKASSAR(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-05) ATMALatar belakang : Menurut WHO (World Health Organisation) Keluarga Berencana (KB) adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi pasangan usia subur dalam memilih alat kontrasepsi seperti kurangnya sarana yang dibutuhkan, pendidikan, sosial ekonomi, budaya, agama, status wanita dan dukungan suami. Hal ini dikarenakan setiap metode atau alat kontrasepsi yang dipilih memiliki efektifitas yang berbeda-beda.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dukungan suami, dan peran PLKB dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik di Kelurahan Karunrung Kecamatan Rappocini Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional studi dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur sebanyak 116 responden di Kelurahan Karunrung Kecamatan Rappocini Makassar.Hasil penelitian diperoleh pengetahuan (p=0,000), pendidikan (p=0,000, umur (p=0,101), pekerjaan (p=0,789), dukungan suami (p=0,385) serta peran PLKB (p=0,218). Dengan nilai α = 0,05. Kesimpulan : ada hubungan pendidikan dan pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik di Kelurahan Karunrung Kecamatan Rappocini Makassar,serta tidak ada hubungan umur, pekerjaan, dukungan suami, dan peran PLKB dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik di Kelurahan Karunrung Kecamatan Rappocini Makassar. Saran : Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan agar pihak puskesmas meningkatkan kinerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam melakukan edukasi KB demi peningkatan pengetahuan alat kontrasepsi di masyarakat.Item PENGARUH HEALT EDUCATION TENTANG PENGETAHUAN PENYALANGUNAAN NARKOTIKATERHADAP PENGETAHUAN DI REMAJA SMP NEGERI 2 BATULAPPA PINRANG(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-05) CANTIKA PERMATASARILatar Belakang : Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu ancaman dan permasalahan yang komplek yang dapat menghancurkan generasi muda. Sampai saat ini masih sedikit masyarakat yang sadar dan tahu tentang bahaya penyalahgunaan narkoba terkhusus bagi anak – anak usia remaja 13-14 tahun. Penyalahgunaan narkoba bisa mengakibatkan kecanduan dan mengakibatkan ganguan secara klinis atau fungsi sosial. Oleh karena itu, perlunya Health Education untuk meningkatkan pengetahuan seputar narkoba. Tujuan penelitian : Untuk melihat pengaruh Health Education terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang narkotika. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimen dengan pendekatan one group pre-post test, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan 50 responden sesuai dengan kteria inklusi dan eksklusi, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian : Yang diperoleh dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan tingkat pengetahuan setelah diberikan penyuluhan meningkat dengan nilai p value adalah 0,000 ,> 0.05. Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan remaja setelah diberikan Health Education. Saran : Sebaiknya sekolah memasukkan program Health Education tentang bahaya Narkoba ke dalam mata pelajaran tambahan yang diberikan secara rutin, guna meningkatkan pengetahuan tentang bahaya narkoba sehingga dapat menghindari penyalahgunaan dari narkoba.Item HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS DI PUSKESMAS BANDAR BATAUGA KABUPATEN BUTON SELATAN(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) YAYU SAFITRILatar belakang : Gastritis adalah suatu peradangan yang terjadi pada mukosa dan submukosa lambung yang dapat bersifat akut maupun kronik, sering disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori, pemakaian obat obatan seperti NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) dan bahan iritan lainnya sehingga menyebabkan erosi pada lapisan lambung (Dairi et al., 2018). Tujuan penelitian Diketahuinya Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Gastritis di Puskesmas Bandar Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian : ini kuantitatif dengan metode cross sectional,Populasi 30 sampel pada penderita gastritis dengan tehnik total sampling .Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian :Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Gastritis Di Puskesmas Bandar Batauga Kabupaten Buton Selatan dari 30 responden yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 20 responden (66,7%) dan sisahnya yakni dalam kategori cukup sebanyak 10 responden dengan persentase 33,3%. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signitif antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan gastritis Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan gastritis di Puskesmas Bandar Batauga. Saran : Bagi para Masyarakat di harapkan agar meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya penyakit gastritis.Item GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DIRUANG IGD RSUP THAJUDDIN CHALID MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) RIANTY MANGARSalah satu strategi untuk mengurangi dan menghindari infeksi di rumah sakit adalah pencegahan infeksi nosokomial. Tentu saja kejadian yang terjadi di setiap rumah sakit berbeda-beda, mengingat penyakit nosokomial masih menjadi masalah serius dan mendapat perhatian. Kunjungan IGD RSUP berdasarkan data rekam medik terdapat 4532 kunjungan, dengan peningkatan kunjungan dr Tadjuuddin Chalid sebesar 40,58%. prevalensi infeksi nosokomial, angka kematian pasca operasi, angka kepatuhan kebersihan tangan, dan jumlah pasien yang bebas keluar masuk. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosocomial diruang IGD RSUP Dr. Tajuddin Chalid Makassar. Metode: Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan total sampling, yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Dengan demikian, sampel penelitian terdiri dari 28 perawat IGD yang ikut serta sebagai responden. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan perawat diruang IGD mengenai pencegahan infeksi nosokomial mempunyai pengetahuan tinggi sebanyak 16 responden (57,1%) dan pengetahuan rendah sebanyak 12 responden (42,9%) dan perilaku perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial diruang IGD berperilaku positif sebanyak 18 responden (64,3%) dan perawat yang berperilaku negatif sebanyak 10 responden (35,7%). Kesimpulan: Diharpkan kepada pihak rumah sakit perlu adanya pelatihan pecegahan dan pengendalian infeksi nosokomial untuk meningkatkan kualitas perawat terhadap pelayanan rumah sakit atau dukungan motivasi agar Upaya pencegahan dapat tercapai secara maksimal