Faculty of Pharmacy

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1

Browse

Search Results

Now showing 1 - 1 of 1
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTI JERAWAT SEDIAAN SERUMWAJAH EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus spina-christi L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus aureus
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-07) ANDI RITA SRIWAHYUNI
    Formulasi dan uji aktivitas anti jerawat sediaan serum wajah eksrak etanol daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus (dibimbing oleh ibu Apt. Andi Juella Yustisi, S.Farm., M.Si dan Irwansyah, S.Kep., Msn). Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional pada manusia yaitu daun bidara arab untuk mengobati infeksi kulit. Telah dilakukan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak etanol daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) dapat dijadikan sediaan serum yang stabil secara fisika kimia dan menegtahui aktivitas dari sediaan serum ekstrak etanol daun bidara arab(Ziziphus spina-christi L.) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorium, ekstrak daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Dibuat sediaan salep dengan konsentrasi 2,5%; 3,5%; 5%, kontrol negatif (-), kontrol positif (+) kemudian dilakukan uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, dan cycling test yang dilakukan selama 6 siklus. Penelitian ini menggunakan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian pada aktivitas antibakteri Propionibacterium acnes dengan menggunakan konsentrasi 2,5% memiliki zona hambat berdiameter rata-rata 10,68 mm kategori kuat, konsentrasi 3,5% memiliki zona hambat berdiameter rata-rata 10,86 mm dengan kategori kuat, dan pada konsentrasi 5% memiliki zona hambat diameter rata-rata 11,46 mm kategori kuat. Penelitian pada aktivitas antibakteri dengan menggunakan staphylococcus aureus konsentrasi 2,5% memiliki zona hambat berdiameter rata-rata 11,5 mm kategori kuat, konsentrasi 3,5% memiliki zona hambat berdiameter rata-rata 11,7 mm dengan kategori kuat, dan pada konsentrasi 5% memiliki zona hambat diameter rata-rata 11,9 mm kategori kuat.